Soloensis

Cara Mengatasi Ergophobia atau Ketakutan Bekerja Pada Karyawan

images (23)

Ketakutan yang tidak normal dan terus-menerus terhadap pekerjaan bisa terjadi kepada siapa saja. Bagi penderita ergophobia mengalami kecemasan ekstrim tentang lingkungan tempat kerja. Ketakutan yang mereka rasakan mungkin ketakutan seperti takut gagal dalam tugas tertentu, takut untuk berbicara di depan kelompok di tempat kerja, atau bahkan takut untuk bersosialisasi dengan sesama rekan kerja.

“Ergophobia” berasal dari bahasa Yunani “ergon” (pekerjaan) dan “phobos” (ketakutan). “Ergo” ini juga digunakan untuk membentuk kata-kata bahasa Inggris lainnya, termasuk “ergometer” (perangkat yang mengukur jumlah kerja yang dilakukan oleh otot) dan “ergonomis” (ilmu yang merancang peralatan kantor dan furnitur bertujuan memaksimalkan fungsionalitas dan meningkatkan kenyamanan pekerja).

Kondisi yang Disebabkan Oleh Ergophobia

Takut Mencari Pekerjaan

Kondisi pertama dari Ergophobia adalah ketika seseorang takut dengan istilah ‘pekerjaan’. Pikiran untuk bersiap-siap setiap hari, menyiapkan resume, dan pergi untuk wawancara kerja membuat mereka cemas. Mereka juga merasa bahwa mereka tidak memiliki bakat atau kemampuan yang cukup untuk mendapatkan tawaran atau mereka tidak pantas mendapatkannya. Mengintegrasikan perangkat lunak manajemen rekrutmen terbaik ini juga dapat memperbaiki masalah ini sampai batas yang tertentu.

Takut Berkinerja Baik

Jenis kondisi kedua adalah kecemasan kinerja. Ini menyiratkan penderita memiliki teror yang konstan atau terus-menerus karena tidak dapat melakukannya dengan baik. Situasi kompetisi seperti tes & ujian, tugas berbasis target, fungsi penghargaan antara lain mengganggu mereka. Mereka takut dinilai.

Takut Mengalami Stres Karena Terlalu Banyak Kerja 

Hal yang satu ini juga sering dikenal sebagai Ponofobia. Dalam kondisi sepeti ini, maka setiap individu akan merasa sangat khawatir tentang efek samping dari bekerja terlalu banyak. Entah itu hanya kelelahan atau sakit fisik, pikiran tertekan karena terlalu banyak bekerja membuat mereka takut.

Cara Paling Tepat untuk Mengatasi Ergophobia untuk Para Karyawan

Penghargaan dan Pengakuan

Karena alasan di balik rendahnya moral dan ketakutan yang tinggi pada karyawan adalah kurangnya penghargaan. Jika merasa bahwa personel bekerja keras, segera akui mereka. Gerakan kecil seperti tepuk tangan instan, surat penghargaan, hadiah kecil, atau sertifikat akan cukup. Selain itu, program penghargaan dan pengakuan setengah tahunan dan tahunan harus diselenggarakan tanpa ketinggalan.

Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan

Faktor utama lain yang bertanggung jawab atas Ergophobia ini sendiri adalah ketidakmampuan atau kurangnya keterampilan. Segera setelah Anda menyadari bahwa karyawan membutuhkan pembelajaran dan bimbingan, maka latihlah mereka agar jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Atur kelas, sesi brainstorming, domain inti/pelatihan produk, dan seminar. Ini hanyalah masalah dalam mengatur beberapa sumber daya untuk Anda. Tapi bagi mereka, itu menjadi pengalaman yang mengubah hidup.

Kegiatan Ekstrakulikuler

Terkadang, tenaga kerja membutuhkan sedikit istirahat dari kehidupan kerja duniawi mereka. Saatnya Anda mulai melakukan aktivitas yang menyenangkan. Perangkat lunak manajemen rekrutmen dapat digunakan untuk menyebarkan kesadaran antara karyawan baru tentang kegiatan tersebut. Baik itu tur kecil atau memilih hari kerja untuk mengatur kegiatan ekstra kurikuler, harus ada liburan. Latihan ini tidak hanya memberi mereka nafas tetapi juga membuat pekerjaan itu menyenangkan bagi mereka.

Keseimbangan Pada Kehidupan Kerja

Penyebab lainnya dari kehilangan kedamaian mental adalah sulitnya menjaga keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional. Untuk menghilangkan rasa sakit ini, penting untuk disadari bahwa karyawan tidak akan dapat fokus bekerja jika mereka membawa pulang stres mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, sangat disarankan untuk memberikan relaksasi yang cukup dari segi waktu dan kehadiran. 

Yoga dan Meditasi 

Seluruh dunia telah mengakui yoga. Jadi, mengapa meninggalkan dunia usaha? Jika Anda menemukan karyawan Anda berjuang dengan tekanan kerja bahkan setelah mengurangi beban, maka Anda dapat mencobanya. Buka ruang yoga/meditasi/olahraga terpisah dan atur kelas setiap minggu. Kegiatan ini menjaga pikiran tetap tenang, aktif, dan berenergi untuk meningkatkan konsentrasi pada pekerjaan.

Motivasi

Ini adalah cara yang banyak sekali diadopsi untuk menjaga kesehatan dan kepuasan karyawan di tempat kerja. Pemotivasi dapat diundang untuk kuliah tamu untuk meningkatkan moral karyawan yang kurang percaya diri. Para ahli ini juga memiliki seni yang bagus untuk meyakinkan orang agar optimis dan bersemangat. Oleh karena itu, ketika Anda tidak dapat melakukannya, mintalah bantuan dari orang luar.

Terapi/Konseling

Akhirnya, ketika situasinya benar-benar serius dan Anda dapat mengenali karyawan yang menghadapi Ergophobia, inilah saatnya untuk mencari nasihat medis. Hubungi terapis untuk menganalisis kondisinya. Bantuan dari dokter selalu lebih baik daripada membuat asumsi dan berakhir dalam situasi yang jauh lebih buruk lagi. Jadi, sebelum masalahnya menjadi terlalu besar, beri mereka obat, jika perlu. 

Itulah ulasan tentang cara mengatasi ergophobia atau ketakutan bekerja pada karyawan seperti yang dilansir game online. Semoga bermanfaat.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment