Soloensis

Apa Saja Perbedaan SSD Dan Hardisk? Berikut Penjelasan Lengkapnya

images (23)

Media penyimpanan merupakan hal yang penting saat membeli perangkat elektronik, seperti laptop dan komputer. Jika penyimpanan internal sudah penuh, setidaknya Anda masih bisa menggunakan penyimpanan eksternal untuk menyimpan dokumen penting.

Ada dua jenis penyimpanan eksternal yang familiar, yaitu SSD Dan Hardisk. Namun, saat ini kebanyakan orang lebih memilih SSD. Mengapa kamu berpikir? Apa perbedaan antara kedua jenis penyimpanan ini? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu SSD?

SSD atau yang biasa kita kenal dengan kepanjangan Solid State Drive merupakan salah satu perangkat yang dirancang untuk menyimpan data menggunakan serangkaian IC. Di dalamnya tertanam sebuah chip sebagai media penyimpanan untuk menulis atau membaca data. 

SSD bisa dikatakan sebagai salah satu perangkat penyimpanan yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan yang lainnya. Komponen yang ada di dalam SSD juga tidak bergerak sehingga bekerja lebih cepat dan tingkat kerusakan lebih kecil.

Apa Itu Hardisk?

Harddisk merupakan perangkat keras yang juga berfungsi sebagai media penyimpanan pada PC, laptop atau komputer. Drive C, D, dan E merupakan suatu tiga komponen penyimpanan yang mewakili salah satu hard drive perangkat keras. Karakteristik fisik dan teknis hard disk ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain jumlah ruang penyimpanan, kecepatan transfer data, dan berapa banyak memori yang digunakan untuk menyimpan data. 

Perbedaan SSD Dan Hardisk

Komponen Yang Terdapat Di Dalamnya

Harddisk atau HDD mempunyai bagian mekanis yang terdiri dari piringan, lengan dan motor yang terhubung langsung dengan piringan tersebut. Sedangkan SSD tidak memiliki tiga bagian seperti harddisk karena komponen utamanya terdiri dari IC (Integrated Circuit), chip dan kapasitor sebagai media penyimpanan.

Memiliki Cara Kerja Yang Berbeda

Sistem kerja pada harddisk memadukan sistem mekanis dan elektrik untuk mengolah data. Disk yang merupakan bagian mekanis dari hard disk ini akan diputar oleh motor dan ujung lengannya menggunakan komponen elektronik untuk memudahkan penulisan dan pembacaan data.

Sedangkan SSD hanya mengandalkan sistem kelistrikannya saja, sehingga tidak ada satupun bagian yang bergerak saat proses penulisan atau pembacaan data. Ibarat proses membaca data dari flashdisk atau RAM, kira-kira seperti itulah sebenarnya cara kerja SSD.

Tingkat Kemampuan Membaca Dan Menulis Data

Bicara soal kecepatan kerja, SSD bisa lebih unggul karena semuanya mengandalkan sistem kelistrikan. Kecepatan SSD 8 kali lebih cepat dibandingkan harddisk. Tak heran jika sebagian besar pengguna komputer atau laptop saat ini beralih ke SSD. Dengan kinerjanya yang cepat, pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien. Pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama hingga datanya siap digunakan untuk kebutuhannya masing-masing.

Berat Masing-Masing

Komponen yang terdapat pada setiap perangkat penyimpanan sangat mempengaruhi bobot masing-masingnya. Mengingat komponen-komponen dalam hard disk merupakan komponen yang bergerak, maka ukurannya jauh lebih besar, begitu pula dengan bobotnya. Sementara itu, ukuran SSD kini diperkecil menjadi 2,5 inci saja. Dengan ukuran tersebut, bobotnya tentu lebih ringan dan pas jika ditempelkan pada laptop.

Fragmentasi Yang Berbeda

Fragmentasi adalah tersebarnya data yang tersimpan pada harddisk akibat penuhnya harddisk. Data yang awalnya tersusun rapi dan teratur akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan ini menyebabkan kinerja hard disk melambat secara perlahan.

Untuk mengembalikan kinerja hard disk yang lambat, perlu dilakukan sesuatu yang disebut defragmentasi. Berbeda dengan SSD yang tidak akan mengalami fragmentasi karena penyimpanannya menggunakan chip flash.

Kemungkinan Efek Dari Menggunakan Keduanya

Penerapan teknologi yang berbeda pasti akan menimbulkan efek samping yang berbeda pada kedua jenis perangkat penyimpanan ini. Penggunaan harddisk biasanya menimbulkan noise akibat dari kinerja sistem mekanis pada komponen HDD. Sedangkan di SSD, suaranya lebih halus dan senyap. Yang tak kalah penting adalah SSD tidak mudah panas sehingga ketahanan dan daya tahannya lebih baik dibandingkan HDD.

Harga Yang Juga Berbeda

Mengingat teknologi yang dibenamkan pada SSD lebih canggih, maka wajar jika harganya lebih mahal dibandingkan HDD. Harga SSD berada di kisaran Rp900 ribu hingga Rp5 jutaan. Harga tersebut disesuaikan dengan besar kecilnya kapasitas penyimpanan dan spesifikasi dari SSD itu sendiri. Jika Anda masih ragu dengan harga yang kami berikan, Anda bisa mencari informasinya melalui website resminya.

Jadi Mana Yang Lebih Baik?

Keduanya sebenarnya sama-sama baik, namun semua tergantung budget dan kebutuhan masing-masing. Jika Anda menginginkan perangkat penyimpanan data yang lebih canggih, kompak, dan mampu bekerja dengan cepat, maka SSD ini sangat direkomendasikan. Apalagi dengan menggunakan SSD, kinerja booting laptop yang digunakan jauh lebih cepat, pencarian file lebih mudah, dan file dapat disimpan dengan aman dan teratur.

Demikian ulasan artikel tentang Apa Saja Perbedaan SSD Dan Hardisk? Berikut Penjelasan Lengkapnya seperti yang dilansir indobet slot 88. Semoga bermanfaat.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    mediacirebon

    Add comment