Soloensis

Toleransi antar umat beragama

IMG-20230413-WA0001

Sebuah potret toleransi antar-umat beragama ditunjukkan di sebuah desa di Kabupaten Karanganyar dan menjadi contoh rukunnya kehidupan antar umat beragama. 3 Tempat ibadah berdiri saling berdampingan. Komunikasi antar pemuka agama menjadi kunci toleransi.

inilah 3 tempat ibadah yang berdiri secara berdampingan di Desa Ngargoyoso di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 3 Tempat ibadah itu adalah masjid Al Mu’min, gereja Sidang Jemaat Allah Pancaran Berkat, dan pura Agra Bhadra Darma.

3 Tempat ibadah itu berdiri di lahan tanah kas Desa Ngargoyoso sejak belasan tahun silam. Meski saling berdampingan, tak pernah terjadi gesekan antarumat beragama. Mereka hidup saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Kunci keharmonisan antara umat Islam, Kristen, dan Hindu ini adalah komunikasi antarpemuka agama. Bahkan pada Hari Raya Idulfitri, pihaknya meminta pihak majelis gereja untuk memajukan kegiatan peribadatan sebagai upaya toleransi umat muslim yang menjalankan salat Id.

warga antar-agama secara sukarela urun makanan untuk disantap bersama-sama di saat buka buka puasa.warga antar-agama secara sukarela urun makanan untuk disantap bersama-sama di saat buka buka puasa.kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kerukunan antar-umat beragama di daerah setempat. “Kami makan bersama dengan makanan yang sama, menyuap juga dengan cara yang sama,”

Biasanya kalau sudah masuk waktu buka, kita makan-makanan pembuka bersama-sama. Nanti habis itu yang muslim Salat Magrib dulu, yang lain menyiapkan makan besar. Nanti kalau sudah selesai pada salat, baru kita makan bersama-sama,” 

Dalam buka puasa ini makanan berasal dari warga yang secara sukarela menyumbang untuk kegiatan tersebut. Mereka yang menyumbang makanan tidak hanya warga muslim tetapi juga warga non-muslim.

 

“Makanannya dari semua warga yang mau urun. Ada yang urun nasi, ada yang urun bothok, ada yang urun gorengan, dan sebagainya. Nanti makanan itu dikumpulkan untuk dimakan bersama-sama pada saat sudah masuk waktu buka,”

Meski demikian, untuk ibadah lain selain buka bersama dilakukan khusus oleh umat muslim. Sedangkan umat lainnya mengerjakan pekerjaan lain yang bisa mereka gunakan.

 

“Biasanya kalau sudah masuk waktu buka, kita makan-makanan pembuka bersama-sama. Nanti habis itu yang muslim Salat Magrib dulu, yang lain menyiapkan makan besar. Nanti kalau sudah selesai pada salat, baru kita makan bersama-sama,” 

Meski demikian, untuk ibadah lain selain buka bersama dilakukan khusus oleh umat muslim. Sedangkan umat lainnya mengerjakan pekerjaan lain yang bisa mereka gunakan.

 

“Biasanya kalau sudah masuk waktu buka, kita makan-makanan pembuka bersama-sama. Nanti habis itu yang muslim Salat Magrib dulu, yang lain menyiapkan makan besar. Nanti kalau sudah selPartisipasi umat Hindu tak hanya dengan umat muslima. Kegiatan serupa juga dilakukan saat perayaan keagamaan lainnya seperti Natal.esai pada salat, baru kita makan bersama-sama,”

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment