Soloensis

Analisis Wacana Kritis Siswa dalam Menanggapi Penayangan Video Edukasi Kura-Kura dan Kelinci di Kelas 3, SD Negeri Sawahan

8

Analisis wacana kritis merupakan pendekatan kritis terhadap studi bahasa dan komunikasi yang mengeksplorasi bagaimana kekuasaan, ideologi, dan konstruksi sosial tercermin dalam teks-teks verbal dan non-verbal. Pendekatan ini memeriksa cara di mana bahasa digunakan untuk memperkuat atau menantang hierarki sosial, norma budaya, dan struktur kekuasaan dalam masyarakat. Dalam analisis wacana kritis, bahasa tidak hanya dianggap sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan dan memperkuat pandangan dunia yang tertanam dalam kepentingan politik, ekonomi, dan sosial.

Salah satu aspek penting dalam analisis wacana kritis adalah pengidentifikasian dan dekonstruksi ideologi yang tersembunyi di dalam teks. Ini melibatkan pengungkapan bagaimana bahasa digunakan untuk memperkuat struktur kekuasaan yang ada dan melestarikan ketidaksetaraan sosial. Melalui analisis wacana kritis, peneliti dapat menelusuri bagaimana pemilihan kata, konstruksi kalimat, dan representasi tertentu di dalam teks menyampaikan pesan-pesan yang dapat memperkuat dominasi kelompok tertentu atas kelompok lainnya.

Selain itu, analisis wacana kritis juga memperhatikan aspek-aspek seperti posisi subjek dan objek dalam teks, serta bagaimana identitas dan kepentingan tertentu direpresentasikan dan didiskursikan. Pendekatan ini memungkinkan pengamat untuk mengeksplorasi bagaimana teks-teks komunikasi menciptakan dan mempertahankan hierarki kekuasaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, analisis wacana kritis memberikan alat untuk memahami hubungan kompleks antara bahasa, kekuasaan, dan identitas dalam masyarakat.

Seperti halnya pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri Sawahan, kelas 3 dengan menayangkan pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi, yaitu dengan menayangkan video edukasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Video edukasi tersebut ialah kura-kura dan kelinci, siswa dapat mengkritisi apa saja dengan segala pengetahuannya, siswa mampu menemukan unsur intrinsik tokoh dan wataknya dari ucapan/lisan yang tertutur dalam video tayangan tersebut. Sehingga dengan pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam mengkritisi isi melalui analisis wacana kritis.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment