Soloensis

Bukankah Perbedaan itu Sama Indahnya Seperti Warna Warni Pelangi?

flat-design-beautiful-rainbow-with-flowers_79603-1809
Gambar: Freepik

     Gina adalah seorang anak yang memiliki kepercayaan dan budaya yang berbeda dari mayoritas di lingkungannya. Meskipun seharusnya menjadi anugerah keberagaman, perbedaan ini membuatnya menjadi sasaran intoleransi yang sulit diterima. Teman-temannya, tanpa memahami keberagaman, memilih untuk menjauhinya dan memberinya perlakuan yang tidak adil.

     Dalam kehidupan sehari-harinya, Gina menghadapi stereotip dan diskriminasi karena keyakinan dan tradisinya. Ia menjadi korban cemoohan yang menyakitkan. Namun, Gina memilih untuk tidak menyembunyikan identitasnya dan bertahan dalam menghadapi intoleransi tersebut.

    Menghadapi tantangan ini, Gina menemukan dukungan dari sekelompok teman yang tidak hanya bernasib sama tetapi juga menghormati perbedaan budaya yang dimiliki oleh Ghina. Mereka juga berkomitmen untuk mengatasi ketidakadilan yang mereka alami. Bersama-sama, mereka membentuk sebuah organisasi untuk membangun kesadaran tentang intoleransi di sekolah mereka.

    Gina dan teman-temannya mulai mengadakan forum, seminar, dan kegiatan-kegiatan edukasi untuk memperluas pemahaman tentang berbagai budaya dan agama. Melalui berbagai inisiatif ini, mereka menciptakan platform untuk berbicara dan mendengarkan, membuka mata banyak orang tentang beragam kepercayaan.

     Kelompok yang dipimpin oleh Gina memberi banyak dampak positifnya dengan membuat berbagai program kerja di lingkungan sekolahnya. Mereka bersama-sama memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri tentang perbedaan yang dimiliki setiap siswa. Program program yang dibuat Gina dan teman temannya ini perlahan mengubah sekolah menjadi sekolah yang ramah akan keberagaman.

    Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Gina dan teman-temannya menghadapi sebagian kecil kelompok yang masih mempertahankan sikap intoleran dan menolak adanya kelompok yang dibentuk oleh Gina tak jarang juga guru guru yang sering meremehkan Gina dan teman temannya. Namun hal ini tidak membuat mereka goyah mereka terus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk masyarakat minoritas seperti mereka

     Prestasi Gina dalam mengatasi intoleransi tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Ia juga menerapkannya pada lingkungan masyarakat di sekitarnya, dimulai dari memberi pemahaman kepada anak anak disekitar rumahnya bahwa berteman dengan orang yang berbeda dengan kita bukanlah suatu yang buruk. Gina menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berjuang melawan diskriminasi.

    Akhirnya, Gina dan kelompoknya tidak hanya menciptakan perubahan di sekolah mereka tetapi juga membuat jejak positif dalam membangun masyarakat yang lebih ramah akan toleransi. Berkat Ghina dan teman temannya, lingkungan terasa lebih adil dan nyaman untuk beberapa orang minoritas yang merasa dirinya diperlakukan secara tak sama hanya karena berbeda tak seperti kebanyakan orang. Kisah mereka menjadi contoh hidup bahwa perbedaan adalah kekayaan, dan melalui kerja keras dan ketekunan, intoleransi dapat diatasi untuk menciptakan dunia yang lebih adil bagi semua. Pada dasarnya perbedaan itu indah sama halnya seperti warna warni pelangi yang memiliki perbedaan warna dan membuatnya terlihat lebih indah.

 

Nama: Naura Fadila

Sekolah: SMAN 8 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment