Soloensis

Kampung Seni Penuh Arti

Sukoharjo – Kampung seni, wah dengar kata seni sudah pasti selalu menarik dan bikin penasaran ya. Bagaimana jika bukan hanya nyeni, namun juga bermakna tinggi?. Nah ini ada salah satu kampung yang menarik di daerah Sukoharjo, tepatnya di desa Gatak, Madegondo, Sukoharjo.

Gagasan kampung seni ini , bermula dari seorang pemuda seni asli gatak, bernama Akbar Firmansyah alias Jolodong atau Mas Joy panggilan akrabnya. Mas Joy memulai gagasannya membuat kampung seni dengan mengecat tembok disekitar kampung mengunakan dana pribadinya. Namun seiring dengan berjalnnya waktu. Kampung Gatak ini mengikuti salah satu lomba kampung anti hoax, yang diikuti 50 kampung se Soloraya. Lomba dapat dikerjakan salam bentuk mural, seni instalasi, atau memanfaatkan barang bekas, dan lain lain, untuk Kampung Gatak sendiri memilih Mural.

Dengan mengikuti lomba tersebut, dimana dahulu hanya Mas Joy saja yang mengerjakan muralnya, namun sekarang banyak pemuda gatak yang membatu Mas Joy untuk memperindah Kampung Seni tersebut. Serta dana untuk membeli perlengkapan mural berasal dari kas pemuda setempat. Proses pembuatan yang dilakukan tidak mengganggu waktu para pemuda disana, mural dilakukan saat waktu senggang, dan dilakukan pada malam hari saja. Berwal dari megikuti lomba inilah Kampung Gatak menjadi kampung seni yang penuh arti. Bukan hanya nyeninya saja yang ditampilka. Namun juga pesan yang mendalam melalui mural yang dilukiskan didinding warga.

Konotasi kampung memang selalu melekat pada esensi gotong royong, guyup rukun. Namun diera sekarang sudah mulai mengikis hal-hal tersebut karena adanya berita hoax diluat sana. Kemudian permuda Kampung Gatak membuat trobosan baru, dengan menjaga kampunya tetap guyup, menghindarkan dari kekejaman hoax yang memecah belah. Menyampaikan pesan-pesan yang selalu dapat dilihat dan diingat saat berada dikampungnya, dengan karya seni yang ditampilkan pada dinding rumah warganya. Hingga saat ini sudah ada 8 dinding warga yang menyampaikan pesan anti hoax ini dengan 12 karya mural pemuda.

“Dengan adanya kampung anti hoax berarti sebisa mungkin masyarakat berusaha untuk tidak menyebarkan berita bohong/berita yang belum tentu benar. Harapannya masyarakat membudayakan membaca dan menyaring dulu apakah berita yg diterima itu hoax atau tidak, dan perlu dishare atau tidak. Agar masyarakat juga tidak resah/bingung dengan berbagai berita yg diterima. Biasakan menyaring berita dulu jgn asal share sher karena berita yg disebarkan akan dimintai pertanggung jawaban diakhirat” Ujar Hikma salah satu pembuda yang ikut andil dalam pembuatan Mural.

Kampung Seni ini juga dapat kalian kunjungi lho untuk melihat langsung karya dan pesan yang disampaikan. Bukan hanya sekedar foto-foto doag, dengan kalian foto disalah satu mural disana, dan kalian upload dimedia sosoal. Secara sadar ataupun tidak kalian sudah mengingatkan teman kalian yang melihat untuk mencegah menyebarkan berita hoax. Sekecil apapun yang kita lakukan, hal itu akan membawa perubahan. Penasaran? Langsung aja ke Kampung Seni Solo Baru, buat yang tinggalnya jauh, bisa liat-liat dulu galeri IG-nya di @kampungseni.solobaru. Suoharjo

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Linda Rahmawati

    Mahasiswa IAIN Surakarta

    View all posts

    Add comment