Soloensis

Warga RI Lebih Kaya vs India, Kalah Jauh vs China, Cek Data!

direktur-utama-bank-bri-sunarso-dalam-economic-outlook-2023-dengan-tema-menjaga-momentum-ekonomi-di-tengah-ketidakpastian-di-h_169

Jakarta, Indonesia – The Union Bank of Switzerland (UBS) telah merilis laporan dengan tajuk Global Wealth Report 2023 yang merilis median kekayaan dunia dan negara-negara tertentu, di dalamnya termasuk Indonesia.

Untuk diketahui, Laporan Kekayaan Global kali ini mengeksplorasi bagaimana kekayaan diciptakan, bagaimana kekayaan itu bervariasi di wilayah secara global, dan bagaimana wilayah tersebut bertransformasi, berevolusi, dan bermigrasi lintas generasi.

Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa evolusi kekayaan terbukti masih tangguh selama era pademi Covid-19 dan tumbuh dengan kecepatan tinggi pada tahun 2021.

 

Namun inflasi, kenaikan suku bunga dan depresiasi mata uang menyebabkan pembalikan nilai tersebut pada 2022. Diukur dalam nominal dolar AS, kekayaan global turun 2,4% menjadi US$ 454,4 triliun, sementara kekayaan per orang dewasa turun 3,6% menjadi US$ 84.718.

Sebagian besar dari penurunan tersebut berasal dari apresiasi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap banyak mata uang lainnya. Jika nilai tukar dipertahankan konstan pada angka 2021, maka total kekayaan meningkat sebesar 3,4% dan kekayaan per orang dewasa sebesar 2,2% pada tahun 2022.

Peningkatan ini masih merupakan yang paling lambat kekayaan dengan nilai tukar konstan sejak 2008. Menjaga nilai tukar konstan tetapi memperhitungkan dampak inflasi mengakibatkan hilangnya kekayaan riil sebesar -2,6% pada tahun 2022.

Pemeriksaan lebih detail menunjukkan bahwa aset keuangan berkontribusi paling besar terhadap penurunan kekayaan pada tahun 2022 sementara aset non-keuangan (kebanyakan real estat) tetap tangguh, meskipun kenaikan suku bunga yang pesat.

Namun kontribusi relatif dari aset keuangan dan non-keuangan dapat berbalik arah pada tahun 2023 jika harga rumah turun sebagai respons terhadap suku bunga yang lebih tinggi.

Bagaimana Dengan Indonesia?

Berdasarkan laporan tersebut kekayaan penduduk Indonesia tercatat sebesar US$ 5.377 atau sekitar Rp 82,02 juta (kurs Rp 15.255)untuk periode tahun 2022. Maka, jika dirata-ratakan per bulan per bulan berada di angka Rp 6,8 juta.

Angka ini tercatat naik dari tahun sebelumnya sebesar US$ 4.713 atau serata dengan Rp 71,89 juta dengan kurs yang sama. Kendati meningkat pada 200, kekayaan orang Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan kekayaan penduduk dunia yang tercatat di angka US$ 9.167 atau serata dengan Rp 139,84 juta.

Nilai median kekayaan penduduk Indonesia ini juga tercatat lebih rendah jika dibandingkan beberapa negara lain, seperti Meksiko yakni sebesar US$17.491 dan Rusia sebesar US$7.555. Kendati, nilainya masih lebih tinggi dari Brasil yang berada di angka US$5.169) dan India mencapai US$4.107.
Dibandingkan raksasa Asia, kekayaan warga RI masih sangat jauh. Median kekayaan warga China mencapai US$ 30.696, Jepang mencapai US$124.258 dan Korea Selatan ada di angka US$ 100.644.

 

asia777 Sebagai informasi, Sebagai catatan, nilai median dijadikan acuan karena lebih menggambarkan kekayaan mayoritas penduduk di sebuah negara. Sementara nilai rata-rata cenderung kurang menggambarkan karena angkanya terkerek oleh para pemilik kekayaan terbesar.

SUMBER CNBC INDONESIA

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment