Soloensis

Berteman Beda Agama

multiracial-group-different-people_23-2148222492
Gambar:Freepik

     Nama saya Mecca aku bersekolah di SMP 18 Surakarta waktu pertama masuk sekolah aku tidak kenal siapa-siapa disana tapi untung nya ada saudara ku yang juga satu kelas dengan ku, waktu pertama MPLS aku mulai mengajak teman-teman ku berkenalan, agar kita lebih akrab satu sama lain.

     Waktu mulai berlalu aku dan teman-teman lainya mulai saling mengenal, aku punya 3 teman yang sangat dekat dengan ku di sekolah, namanya Janet, Puput, dan Clarisa, kita selalu pergi kemana mana bersama, tanpa aku sadari, aku ternyata berbeda agama dengan mereka, mereka beragama non islam sedangkan aku islam sendiri, tapi menurut ku itu juga tidak jadi masalah karena kita bisa saling menghargai dan menghormati agama orang lain.

     Hari mulai berlalu kita sering menghabiskan waktu bersama di sekolah, setelah aku amati ternyata kita punya banyak perbedaan, mulai dari cara beribadah, tingkah laku, hobi, makanan favorit, hingga perbedaan fisik, tapi aku dan teman-teman ku tidak mempermasalahkan hal itu karena setiap orang punya karakter nya masing-masing.

     Pernah suatu hari kami merencanakan ingin pergi bermain bersama, kami berdiskusi hari apa kita akan bermain, waktu itu ada teman ku yang menyarankan untuk bermain di hari rabu saja karena kita pulang sekolah lebih awal, tetapi aku mengatakan tidak bisa karena hari rabu aku harus mengajar di TPA, lalu aku menyarankan bagaimana jika hari minggu karena sekolah juga libur, tapi teman-teman ku ternyata juga tidak bisa karena di hari minggu mereka harus beribadah di gereja.

     Kita bingung harus mengambil hari apa untuk bermain karena kita sama-sama sibuk, karena tidak ada nya keputusan yang pasti aku dan teman-teman mulai bertengkar dan saling diam selama beberapa waktu, karna aku sudah tidak tahan melihat mereka bertengkar, akhirnya aku memutuskan untuk kita bermain di hari sabtu saja karena tidak ada banyak kegiatan di hari sabtu, kita pun setuju bermain di hari sabtu, setelah itu kita saling meminta maaf karena sudah egois dan tidak saling menghargai.

     Di hari sabtu kita sudah bekumpul dirumah teman ku yang bernama Janet, kita bersenang-senang bermain game, mendengar kan musik, bercanda bersama dll. Hingga waktu tak terasa hari sudah semakin sore suara adzan pun terdengar, aku memutuskan untuk pamit dan sholat terlebih dahulu, mereka pun memberikan waktu untuk ku beribadah terlebih dahulu, mereka mengantar ku kemasjid terdekat, hingga menemani ku hingga selesai sholat.

     Setelah itu kita pun pulang, karena kita lapar akhirnya kita ingin pesan makanan online saja, dan ternyata selera kita berbeda-beda, ada yang menyarankan kan untuk pesan seblak, ada juga yang ingin makan steak, ada yang ingin pesan ayam gebrek, dan karna itu kita bertengkar lagi karena bingung ingin memesan yang mana, akhirnya teman ku menyarankan untuk kita memasak mie saja bersama, akhirnya kita semua sepakat dan memasak mie bersama di dapur, dan memakan nya bersama.

     Di hari senin yang indah saat istirahat jam ke 2 kami pergi ke kantin bersama untuk membeli makanan, setelah itu kami memutuskan untuk makan di meja bersama dan saling berbagi, lagi pula kita juga sering berbagi makanan saat hari raya, dan merayakan nya bersama. Kita sudah sering berbagi jajan dan bekal bersama, ya meski pendapat kita tentang rasa makanan nya yang berbeda, tapi kita tidak mempermasalahkan hal itu, karena setiap orang punya selera yang berbeda-beda.

     Jadi menurut ku mempunyai teman yang berbeda agama bukan lah masalah asal kita tau cara menghargai dan menghormati teman kita yang berbeda agama, karena berbeda itu indah, hargai lah teman mu yang berbeda agama dengan mu, jangan suka memilih milih teman dan merendahkan agama lain, belajar lah untuk saling menghargai dan ciptakan rasa toleransi antar umat beragama.

 

Nama: Mecca Selvia

Sekolah: SMPN 18 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment