Soloensis

Wah, Ternyata Begini Sejarah Seni Tari Di Indonesia

images (21)

Seni Tari setiap daerah di Indonesia biasanya mempunyai gerak dan ciri khas yang berbeda-beda. Mulai dari pakaian yang dikenakan, hingga alat-alat tari yang biasa digunakan bahkan ada yang tidak digunakan. Maka tidak heran jika Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang sangat banyak, sehingga wajib bagi kita sebagai generasi muda bangsa untuk melestarikannya.

Pengertian Seni Tari

Pengertian tari adalah suatu seni yang mempelajari cara menggerakkan tubuh mengikuti irama pada waktu tertentu. Biasanya pertunjukan tari tradisional dan modern sudah kita lihat di beberapa acara di sekitar kita. Di zaman yang sudah modern ini pun kita masih harus belajar menari, khususnya pada pelajaran sekolah seni budaya. Tari memang tidak sepopuler jenis seni lainnya. 

Namun belakangan ini tari mulai digemari kembali setelah banyak acara-acara besar dibuka dengan seni tari dari berbagai daerah. Maka sekarang ini wajib bagi anda untuk belajar menari sejak bangku sekolah, karena ini merupakan warisan nenek moyang anda. Jika tidak diwariskan secara turun temurun maka tentunya keunikan seni tari yang ada di Indonesia lambat laun akan hilang.

Sejarah Seni Tari Di Indonesia

Pada acara-acara adat di daerah tertentu, seperti upacara kerajaan, akan menjadi wajib, seperti di kediaman keraton di Indonesia. Bahkan dari zaman dulu hingga sekarang, berbagai jenis tarian daerah masih digunakan untuk menyambut tamu. Sehingga sejarah seni tari di Indonesia mengalami perkembangan dari generasi ke generasi berikutnya. Berikut ini adalah beberapa sejarah seni tari di Indonesia.

Zaman Primitif

Pada zaman primitif sebelum adanya kerajaan-kerajaan di Indonesia, tari dipercaya mempunyai kekuatan magis yang sangat sakral. Maka muncullah tarian-tarian berdasarkan kepercayaan mereka di daerah masing-masing. Salah satu contohnya adalah tari kebangkitan, tari pengusiran setan, dan tari hujan. 

Penciptaan tarian ini terinspirasi dari gerakan alam dan ada juga yang meniru gerakan makhluk hidup. Misalnya gerakan kuda seperti tari kuda lumping dan lain sebagainya. Pada umumnya tarian pada zaman primitif biasanya dibawakan secara berkelompok.

Zaman Hindu Budha

Sejarah seni tari di Indonesia kemudian berkembang pada zaman Hindu dan Budha yang dipengaruhi oleh kebudayaan dibawah ini oleh para pedagang yang melakukan perjalanan ke Indonesia. Pada zaman Hindu Budha, seni tari mulai mempunyai tolok ukur dan standar sastra yang mumpuni. Sastra ini ditulis oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang menjelaskan 64 jenis gerakan tangan mudra.

Zaman Islam

Pada masa Islam di Indonesia, tari ini hanya digunakan oleh masyarakat luar Indonesia dan hanya dipentaskan pada saat hari raya. Kemudian perkembangan seni tari mengalami kemajuan di Indonesia pada masa Islam pada tahun 1755 ketika kerajaan Mataram yang merupakan kerajaan Islam terpecah menjadi dua.

Dari terpecahnya kerajaan Mataram Islam, kedua kerajaan tersebut mulai memberikan ciri khas tersendiri dalam seni tari. Maka tidak heran jika saat ini hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas tarian yang berbeda-beda dan tentunya tarian tersebut tidak sama dengan daerah lainnya.

Zaman Penjajahan

Pada masa penjajahan, seni tari di Indonesia mengalami kemunduran karena suasana di Indonesia sedang kacau akibat penjajahan. Namun seni tari yang ditampilkan pada acara-acara khusus masih tetap terjaga dengan baik. Jadi hanya pada saat peristiwa-peristiwa penting saja beberapa tarian dipentaskan pada masa penjajahan. Salah satu contoh tarian perjuangan rakyat pada masa penjajahan adalah tari Prawiroguno. 

Pasalnya tarian ini merupakan tarian asal Jawa Tengah yang menggambarkan kegagahan prajurit kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan. Prajurit dalam tarian ini menggunakan senjata dan pelindung tubuh sebagai alat pelindung diri saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Zaman Kemerdekaan

Sejak masa kemerdekaan hingga sekarang, seni tari terus maju dan berkembang setelah Indonesia merdeka dari penjajah. Sehingga beberapa tarian sekarang ini sering kita jumpai jika kita melihat pada upacara adat, upacara keagamaan dan pada acara-acara penting lainnya. 

Sehingga saat ini banyak masyarakat Indonesia yang kembali tertarik dengan seni tari, begitu pula masyarakat dari luar negeri yang sudah mulai belajar menari di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya universitas di luar negeri yang membuka jurusan alat musik khas Indonesia seperti gamelan dan tari Indonesia. Jadi bagi anda sebagai penduduk asli indonesia juga harus bisa menari tarian tradisional khas indonesia. 

Fungsi Seni Tari

Sarana Hiburan

Tari merupakan sebuah karya seni yang mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi, sama seperti seni lainnya yang bahkan masyarakat awam pun bisa mencobanya. Seni tari akan selalu hadir dalam setiap hiburan baik itu tari modern hingga tari tradisional. 

Karena tidak seru rasanya jika suatu acara besar tidak ada kegiatan menari yang bisa membuat heboh saat pertama kali acara dibuka. Jadi bisa dipastikan kalau ada acara besar pasti ada tariannya, baik itu tarian khas daerah atau tarian lainnya. 

Media Sosial

Selain sebagai hiburan semata, tari juga mempunyai fungsi sebagai sarana bersosialisasi, karena setiap manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Sehingga dengan adanya seni tari ini dapat menjadikan masyarakat setempat yang mengadakan pesta rakyat menjadi lebih bersatu dan harmonis antar warganya. 

Demikian ulasan artikel tentang Wah, Ternyata Begini Sejarah Seni Tari Di Indonesia seperti yang dilansir slot gacor, Semoga bermanfaat.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    mediacirebon

    Add comment