Soloensis

Penyebab Dan Cara Mengatasi Murai Batu Kurang Ngotot Saat Berkicau

murai batu kurang ngotot-d1080dbb
Burung murai batu adalah tipe burung hias penyerang. Terutama yang jantan. Selalu ingin terlihat lebih gagah di mata lawannya, dengan mengeluarkan bunyi nyaring. Tujuannya untuk mengintimasi. Namun ironisnya di beberapa kasus, burung cantik ini sering terlihat kurang prima suaranya, alias ngotot. 

Penyebab Murai Batu Kurang Ngotot

Suara kencang serta lantang, harusnya menjadi ciri khas murai batu jantan. Dan berikut beberapa pencetus, mengapa pita suara terdengar kurang greget!

 
  • Sedang tidak dalam kondisi kurang bagus (kurang fit). Seperti tengah sakit atau lagi mabung
  • Jarang terkena embun pagi
  • Kurang penjemuran (durasinya pendek)
  • Jarang dilatih di kandang umbaran
  • Presentasi pemberian pakan tipe ekstra fooding kurang maksimal, sehingga menyebabkan mereka kurang antusias birahinya
  • Kurang mendapat asupan gizi selain pakan utama yang diberikan. Misalnya penambahan suplemen dan multivitamin penting pendongkrak staminanya

Cara Mengatasi Burung Murai Batu Kurang Ngotot

Setelah mengetahui pemicunya, seerti yang di kutip dari burungkacer.com maka berikut adalah langkah tepat mengatasi permasalahan tersebut. Setidaknya membutuhkan perawatan rutin, di antaranya :

  1. Sanitasi kandang

Lingkungan yang tidak bersih, bisa mengganggu mood si burung mengeluarkan suaranya sehingga kurang maksimal. Bersihkan secara teratur kandang tersebut dari kotoran atau sisa-sisa makanan secara berkala, ganti pula alas sangkarnya.

  1. Pemberian pakan yang sesuai

Tidak semua jenis pakan cocok buat murai batu. Pilihlah yang benar-benar sesuai dengan kebutuhannya pada saat itu. 

  1. Lakukan pengembunan secara teratur

Dengan catatan tetap memperhatikan keadaan cuaca sekeliling. Bila suhu terlalu dingin atau sedang turun hujan, maka sebaiknya tidak dilakukan. Sebab bisa mengakibatkan burung mudah jatuh sakit.

  1. Kurangi frekwensi mandi

Proses mandi bisa dikerjakan secara rutin, pagi dan sore. Ini bila burung murai dalam keadaan sehat dan fisiknya sedang normal. Namun bila dalam kondisi seperti demikian, jauh lebih baik jika rutinitas tersebut dikurangi. Menjadi beberapa hari sekali dalam seminggu, sampai benar-benar pulih keadaannya.

  1. Menjemur dengan tepat

Setiap burung memiliki ketahanan fisik berbeda-beda. Sebagian ada yang mampu bertahan sebentar saja, misalnya 1 jam. Lalu sebagian lagi bisa mencapai 2-3 jam bahkan lebih. Jadi harus diperhatikan saat melakukan penjemuran ini. Tidak boleh disamaratakan.

  1. Melatih di kandang umbaran

Beberapa hari sekali untuk melatih mentalnya, cobalah masukkan burung murai batu ke dalam kandang umbaran. Biarkan mereka aktif bergerak bebas, guna mengembalikan staminanya. Tidak perlu dilakukan secara terus menerus, tapi hanya sesekali saja. Agar burung memperoleh angin segar selain sangkarnya sendiri.

  1. Mengubah system esktra fooding

Jika merasa sudah memberikan tipe pakan seperti ini, namun burung murai batu belum menampakkan reaksinya untuk berubah, maka dapat ditambah lagi dosisnya. Misalnya jangkrik yang diberikan pada sore hari ditambahi lagi porsinya. Boleh juga divariasikan jenis pakan lain seperti ulat hongkong dan potongan cacing-cacing tanah.

  1. Pemberian multivitamin

Dan paling akhir yang tak boleh diabaikan yaitu pemberian multivitamin sebagai pendukung kekuatannya. Ini sudah menjadi bagian hukum alam, bahwa hewan yang dipelihara manusia pada umumnya ringkih. Tidak bisa tangguh seperti saat masih di alam bebas.

Demikian tadi penjelasan singkat mengenai penyebab dan cara mengatasi murai batu kurang ngotot. Dengan perhatian serta perawatan ekstra, maka keluhan ini bisa diatasi dengan baik. Terpenting selalu waspada. Hindari faktor pemicunya agar burung selalu dalam keadaan baik. 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Hobi Burung

    pecinta burung

    View all posts

    Add comment