Soloensis

PELATIH ATLETICO MENGABAIKAN REVOLUSIONERNYA

QQHarian | Kritik Pelatih Atletico Sangat Kompetitif Mengabaikan Revolusionernya

 

Bolamaniac – Kritik terhadap pelatih Atletico yang sangat kompetitif mengabaikan pekerjaan revolusionernya di klub, serta kejujuran dan kesetiaannya di luar lapangan.
Liverpool asuhan Jurgen Klopp telah menjadi kekuatan, yang tangguh selama 18 bulan terakhir. Begitu banyak bahkan mereka akan dimaafkan, karena lupa bagaimana rasanya kehilangan permainan di QQHARIAN SLOT ONLINE.

Bagaimanapun itu kesan yang diberikan manajer Jerman pada bulan Maret, ketika The Reds menguasai segalanya disingkirkan dari Liga Champions oleh Atletico Madrid.

Atletico mengalahkan juara bertahan di kedua leg mengungguli mereka, berkat perpanjangan waktu Marcos Llorente dan Alvaro Morata di Anfield. Klopp. Bagaimanapun tidak terkesan dengan apa yang dilihatnya, dan memiliki beberapa kata pilihan setelah peluit akhir. Untuk dalang di balik kemenangan itu, Diego Simeone.

Saya tidak mengerti dengan kualitas yang mereka miliki, dan cara mereka memainkan sepakbola di lapangan. Mereka bisa memainkan sepak bola yang layak tetapi mereka berdiri dalam dan melakukan serangan balik, serunya kepada BT Sport.

Kami menerimanya tentu saja tetapi rasanya tidak benar malam ini. Saya menyadari bahwa saya adalah pecundang yang tidak bertanggungjawab, Di saat para pemain berusaha keras melawan pemain kelas dunia. Dan di sisi bertahan hanya dua baris empatsaja.

Baca Juga : SITUS QQHARIAN | KYLIAN MBAPPE BERSIAP KEMBALI BERAKSI

Kritik semacam itu tentu saja bukan hal baru bagi Simeone. Selama delapan tahun terakhir ia telah mengubah Atletico, dari La Liga menjadi tim paling ditakuti di Eropa. Perempat final hari Kamis melawan RB Leipzig, adalah yang kelima bagi pelatih sejak mengambil alih klub. Dan telah dituduh di setiap langkah, menjadi anti sepakbola.

Biasanya dia menolak bangkit dengan umpan. Ketika ditanya setelah Liverpool yang brilian itu, kesal untuk apa Atletico bermain dia hanya menjawab. Untuk menang dengan segenap jiwa kita. Namun pada titik ini dia seharusnya tidak harus mempertahankan rekornya, bahkan untuk seorang manajer dari posisi Klopp.

Untuk menghapus El Cholo sebagai kekuatan negatif yang pada akhirnya, merusak permainan tidak hanya tidak jujur ​​secara intelektual. Tetapi juga penggambaran yang tidak akurat tentang pekerjaan menakjubkan, yang telah dia lakukan di ibu kota Spanyol. Sejak kembali ke bekas majikannya pada bulan Desember 2011, dari Klub Balap.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment