Soloensis

Jenis-Jenis Chart Pada Saham, Mana yang Oke?

Tahukah kamu bahwa ada 3 jenis chart (grafik) yang digunakan dalam saham? Ketahui perbedaannya & manakah yang direkomendasikan oleh para analis. Selamat membaca!

Mengenal 3 Jenis Chart Dalam Saham

Para trader yang biasa melakukan aktivitas perdagangan seperti saham, forex, berjangka opsi dan juga komoditas, melakukan aksi jual beli berdasarkan informasi data harga efek yang mereka baca salah satunya melalui grafik data pergerakan harga dalam perdagangan.

Tanpa bisa membaca pergerakan harga melalui grafik tersebut, seorang trader tentu saja tidak akan dapat melakukan eksekusi yang jitu.

Setidaknya ada 3 jenis grafik yang digunakan dalam menyajikan data pergerakan harga yang akan kita bahas satu per satu melalui artikel di bawah ini!

Baca Juga : Ternyata Begini Caranya Membaca Chart

3 Jenis Chart (Grafik) Dalam Pergerakan Harga Saham

Umumnya, ada 3 jenis grafik yang digunakan dalam memantau pergerakan harga saham, diantaranya:

1 Line Chart atau Grafik Garis

Grafik garis atau Line Chart adalah grafik berbentuk garis. Grafik ini termasuk jenis grafik salah satu jenis bagan yang paling mudah  dibaca. Sisi negatifnya adalah bagan garis ini hanya berisi harga saham, sehingga relatif sedikit informasi yang dapat diperoleh. Itu sebabnya analis tidak  menggunakan jenis grafik ini saat melakukan analisis teknis.

Untuk analisa teknikal, biasanya Anda menggunakan grafik yang menunjukkan informasi lengkap mengenai harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).

2 Bar Chart atau Grafik Batang

Bagan batang menggunakan batang atau kolom yang mewakili rentang perdagangan sekuritas atau komoditas selama periode waktu tertentu.  Periode ini bisa  sesingkat satu menit atau  satu tahun atau satu dekade, tergantung pada periode waktu yang dianalisis.

Bagan batang memiliki tonjolan kecil di sebelah kiri untuk mewakili harga pembukaan (open) dan tonjolan kecil di sebelah kanan untuk mewakili harga penutupan. Bagan ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan bagan garis

Beberapa manfaat lain dari diagram batang meliputi:

Memberikan informasi yang lebih lengkap. Berbeda dengan grafik garis yang hanya menampilkan harga penutupan, grafik batang menunjukkan informasi yang lebih lengkap mengenai harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).

Grafik batang dapat digunakan bersamaan dengan indikator teknis lainnya. Selain itu, grafik batang juga menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan terendah. 

Selain banyak kelebihan dari graf batang, ternyata graf jenis ini juga masih memiliki kekurangan, antara lain sebagai berikut:

Meskipun data disajikan lebih lengkap, grafik batang lebih sulit  dilihat. Bagan batang biasanya lebih sulit dilihat saat data disajikan dari buka hingga tutup, sehingga butuh waktu bagi analis  untuk membaca dan menganalisisnya. Ini karena diagram batang menggunakan garis yang relatif tipis. Selain itu, diagram batang terkadang disajikan dalam satu warna, sehingga Anda tidak dapat mengetahui secara sekilas apakah pasar sedang naik atau turun.

Lampu sein bisa terlihat lebih lama. Dalam praktiknya, diagram batang membutuhkan data beberapa periode waktu untuk melihat sinyal pembalikan, yang dalam praktiknya kurang efektif bagi  trader.

3 Candlestick Chart atau Grafik Batang Lllin

Seperti namanya, candlestick atau grafik kandil ditampilkan dalam format seperti kandil. Simbol kandil ini mewakili rentang perdagangan sekuritas atau komoditas selama periode waktu tertentu.  Grafik candlestick memiliki tubuh dan bayangan, di mana tubuh didefinisikan sebagai rentang antara hari buka (buka) dan tutup (tutup), sedangkan bayangan mewakili rentang antara harga tinggi (tinggi) dan rendah (rendah). . Berdasarkan asalnya, grafik candlestick ini dikembangkan pada tahun 1800-an dan konon awalnya digunakan oleh pedagang beras Jepang  Munehisa Honma untuk memprediksi harga beras.

Beberapa kelebihan dari Grafik Candlestick ini antara lain:

Dibandingkan dengan grafik batang, grafik candlestick jenis  ini memiliki bentuk yang lebih tebal dan  warna yang berbeda untuk memudahkan pembaca (analis) melihat dan menerapkan pergerakan harga yang fluktuatif.

Grafik candlestick memberikan sinyal perubahan arah lebih cepat. Candlestick chart dapat dengan mudah memberikan sinyal pada trader mengenai perubahan tren yang dapat terjadi dengan cepat dibanding indikator-indikator lain. Pola atau pattern seperti hammer, doji, dan lainnya yang tidak rumit sangat membantu dalam melihat sinyal pembalikan.

candlestick mirip dengan bagan batang karena menunjukkan harga buka, tutup, tinggi, dan rendah. Dengan  data intraday yang lengkap, chart ini bisa digunakan bersamaan dengan indikator lain untuk memaksimalkan penggunaannya.

Baca Juga : Chart Pattern Yang Profitable

Selain beberapa kelebihan diatas, ternyata candlestick chart ini memiliki beberapa kelemahan lainnya,  diantaranya sebagai berikut:

Secara statistik, grafik kandil tidak terlalu akurat. Dalam bukunya  Encyclopedia of Candlestick Charts, Thomas Bulkowski membahas 105 jenis pola candlestick. Ada 7 kandil dengan tingkat keberhasilan 50-67%, ada juga yang kurang dari 50%.

Grafik kandil terlalu banyak pola. Ada 105 jenis pola kandil di ensiklopedia kandil. Sangat tidak efisien untuk berdagang jika Anda harus mengingat 105 pola.

Grafik candlestick dapat memberi Anda wawasan tentang pergerakan pasar, namun seringkali Anda hanya dapat memprediksi 5 lilin berikutnya. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan interval yang lebih panjang.

Popularitas dari 3 Jenis Chart (Grafik)

Dari ketiga jenis grafik di atas, para analis teknikal biasanya menggunakan grafik batang dan grafik candlestick untuk mempelajari penawaran dan permintaan sekuritas atau komoditas di pasar. 

Dalam prakteknya, ketiga jenis chart ini sering digabungkan dengan analisa teknikal lainnya seperti Moving Average (MA), Stochastic, Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Bollinger Bands.

Ketiga jenis grafik tersebut  memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun ketika digunakan, grafik candlestick  paling banyak digunakan oleh para analis teknikal karena penyajian datanya yang mudah dikenali.

 

Tidak mengherankan, dari ketiga jenis bagan yang  digunakan, bagan candlestick adalah yang paling  direkomendasikan oleh para analis untuk prediksi harga, karena candlestick memberikan informasi yang lebih lengkap daripada bagan garis dan secara visual lebih mudah dikenali daripada bagan batang.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    educat1on

    Add comment