Ciptakan Nasionalisme Mahasiswa melalui Sumpah Pemuda lewat Mata Kuliah Kewarganegaraan sejak Awal Perkuliahan

Mahasiswa merupakan seorang akademisi generasi muda yang menempuh studi perkuliahan dari berbagai program studi memiliki berperan penting dalam membela dan memperjuangkan negara. Sejak masuk di perkuliahan atau sebagai mahasiswa baru, mahasiswa memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan identitas kebangsaanya melalui pengajaran yang diberikan di perkuliahan. Salah satu usaha dalam dengan adanya mata kuliah wajib Kewarganegaraan mampu mendorong semagat nasionalisme mahasiswa dengan cara mengimplementasikan nilai-nilai sumpah pemuda. Dengan mengikuti atau mempelajari mata kuliah kewarganegaraan di semester awal diharapkan mampu menumbuhkan dan memupuk Nasionalisme Mahasiswa sejak awal menempuh perkuliahan. Bentuk yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti dan menanamkan nilai sumpah pemuda dalam mengikuti perkuliahan Kewarganegaraan di awal semester seperti berikut.

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”

Bunyi sumpah pemuda di atas menunjukan bahwa muda mudi terutama mahsiswa dituntut untuk mencerminkan kesatuan, mengakui identitas nasional, dan cinta tanah air. Kita tahu bahwa selama mengikuti perkuliahan kewarganegaraan di bangku kuliah dikenalkan dengan materi identitas negara. Dengan pengenalan tersebut memberikan dampak kepada seluruh mahasiswa bahwa kita harus mengakui identitas kita dimanapun kita berada. Semisal bendera negara kita merpakan bendera merah putih, lagu kebangsaan kita merupakan indonesia raya, dan lain sebagainya. Selain itu kita juga turut cinta tanah air dengan cara melestarikan kebudayaan yang ada dan agar tidak mengalami kepunahan atas perjuangan para leluhur yang telah memperjuangkannya demi tumpah darah mereka.

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”

Bunyi sumpah pemuda yang kedua menjukan bahwa kita meskipun memiliki ras, suku, agam, dan kebudayaan yang beragam kita tetap bangsa indonesia. muda mudi Mahasiswa telah dididik semenjak awal perkuliahan tentang keberagaman akan budaya di indonesia. kita tentu tidak semerta-merta menilai/ melihat sebelah mata akan ras, suku, agama, dan kebdayaan yang berbeda. Contoh pengimplementasian nilai sumpah pemuda kedua ini dapat kita lihat ketika kita ada dibangku perkuliahan, kita akan menemukan yang namanya berbagai orang dari berbagai ras, suku, agama, dan kebudayaan. Tentunya kita harus saling menghargai dan toleran yang kuat terhadap perbedaan tersebut. Oleh karena itu terdapat terdapat pepatah yang megatakan ”Berbeda-beda tapi tetap satu juga”. Pepetah tersebut membuktikan bahwa kita sebagai Mahasiswa mamupu mengakui keberagaman tersebut.

“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Bunyi sumpah pemuda yang ketiga memiliki arti bahwa muda mudi indonesia terutama bagi mahasiswa bersumpah kita sebagai warga negara Indonesia mampu menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. di dalam perkuliahan antara dosen dengan mahasiswa sudah diajarkan dalam kesehariannya menggunakan bahasa indonesia. dengan itu, mampu menjunjung tinggi bahasa indonesia. Dalam mengikuti perkuliahan Kewarganegaraan juga dapat menjunjung bahasa persatuan Indonesia. implementasi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. misalnya dengan mengikui perkuliahan kewarganegaraan menjadikan kebiasaan mahasiswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia. Oleh karena itu kita sebagai warga negara indonseia wajib menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sebab perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan dan mempertahankan bahasa indonesia memerlukan pengorbanan yang luar biasa bagi negara Indonesia.

Dapat di ambil kesimpulan bahwa peran mahasiswa dalam meningkatkan naionalisme melalui sumpah pemuda lewat perkuliahan Kewarganegaraan ini memberikan dampak positif yang begitu besar kepada mahasiswa dalam kesehariannya. Selain itu dengan mengikuti perkuliahan terrsebut mampu mengamalkan nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda dari sumpah pemuda pertama hingga terakhir.