Soloensis

Toleransi warga Kost di Hari raya

ilustrasi-hari-raya-idul-fitri-saling-bermaaf-maafan_169

Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak sekali keberagaman seperti suku, budaya, bahasa daerah, ras, agama dan antar golongan. Dalam hidup bermasyarakat banyak dijumpai perbedaaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu. Hal ini tidak menjadi masalah dalam bersosialisasi atau berinteraksi antar warga masyarakat. Seperti keberagaman agama yang ada dilingkungan tempat tinggal saya, ada yang beragama Islam, Kristen, dan Budha. Masyarakat di Desa kami hidup secara damai, saling menjaga toleransi antar umat beragama, menghormati dan menghargai antar warga masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda. 

 

Ketika Hari Raya Idu Fitri tiba, warga masyarakat di desa kami selalu melaksanakan silaturahmi dari rumah ke rumah. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pak Riko dan keluarganya, meskipun beliau dan keluarganya beragama Kristen akan tetapi beliau ikut serta pada momen silaturahmi dan maaf-maafan di hari yang fitri. Pak Riko dan keluarganya bukanlah warga asli dari desa kami beran, beliau adalah penduduk pendatang yang tinggal di kost dekat rumah saya. Pak Riko dan keluarganya selalu ikut andil dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat. Seperti kerja bakti, tarupan (membantu mempersiapkan orang yang mempunyai hajad pernikahan), bahkan pada hari raya idul fitri beliau dan keluarganya ikut bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Saya dan warga desa disini merasa senang dan bangga terhadap toleransi antar umat beragama yang dilakukan Pak Riko dan keluarganya. Beliau selalu datang bersilaturahmi dari rumah ke rumah bersamaan dengan tetangga yang lain, mereka juga mengucapkan selamat hari raya idul fitri dan minal aidzin wal faizin kepada warga masyarakat di desa saya.

 

Menurut Pak Riko moment maaf-maafan di hari raya idul fitri harus dimanfaatkan dengan baik untuk saling meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Bagi beliau meskipun beragama non muslim itu tidak menjadi penghalang untuk tidak saling bertoleransi atau saling menghormati dan menghargai antar umat beragama yang lain, apalagi dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Sebagai umat beragama sudah seharusnya kita saling menjunjung tinggi toleransi, saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama yang lain, agar rasa persatuan dan kesatuan dapat terjaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan tidak menjadikan perbedaan sebagai penghalang untuk tidak bertoleransi.     

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment