Soloensis

Walau Berbeda Kita Tak Perlu Takut Tuk Meraih Prestasi

woman-being-employee-month_52683-36716
Gambar: Freepik

       Halo teman-teman sobat Solopos semua, kembali lagi dengan artikel berita dari Solopos nih. Sebelum aku memberikan artikel, izinkan aku untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu ya! Perkenalkan aku Mumtazah Nasywa Yasmina, aku biasa dipanggil Nasywa, aku merupakan siswi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Surakarta, yang tengah duduk dibangku kelas 7. Aku ditunjuk oleh guru Bahasa Indonesiaku untuk mengikuti kegiatan Jurnalisme Keberagaman yang diselerenggarakan oleh Solopos. Aku merasa senang sekali karena aku dapat mengikuti kegiatan yang telah diselerenggarakan oleh Solopos. Dan juga aku ingin memberi tahu pada teman-teman nih tentang hobi yang aku miliki. Aku memiliki hobi yaitu aku suka menulis cerita ataupun karya tulis ilmiah lainnya, dan juga aku suka sekali membaca buku terlebih lagi membaca novel maupun komik, selain itu aku juga suka memasak. Itulah perkenalan tentang diriku.

        Dalam artikel ini, aku akan membawakan topik yang bertemakan Keberagaman yang berjudul Walau Berbeda Kita Tak Perlu Takut Tuk Meraih Prestasi. Sebelum masuk ke dalam topik yang akan aku bawakan, aku mau bertanya nih ke teman-teman. Teman-teman udah pada tahu belum sih Apa itu keberagaman? Jadi keberagaman adalah suatu kondisi yang memiliki bermacam perbedaan, dan yang pasti tiap individu pasti memilikinya ditengah berkehidupan masyarakat. Selain itu aku juga akan memberikan contoh dari suatu keberagaman nih. Contoh dari suatu keberagaman yaitu:

1.     Keberagaman agama

2.     Keberagaman ras

3.     Keberagaman gender

4.     Keberagaman ciri fisik

5.     Keberagaman antargolongan

       Dan masih banyak lagi. Lanjut pada artikel yang akan aku berikan pada teman-teman. Oh iya teman-teman, artikel yang aku tulis ini berdasarkan dari pengalaman aku ya! Jadi yuk langsung aja teman-teman simak ya!

       Aku Nasywa, aku adalah seorang siswi yang awalnya bingung terhadap bakat apa yang aku miliki, sehingga aku bingung bagaimana caraku tuk dapat meraih prestasi. Aku juga merasa tidak memiliki bakat bahkan aku juga merasa bahwa aku tidaklah hebat dalam hal maupun bidang apapun. Hal itu sering kurasakan saat aku masih menjadi siswi Sekolah Dasar (SD), hal itu terjadi seiring beranjaknya usiaku yang tepatnya pada usia 12 tahun dimana aku tengah duduk dibangku kelas 5 SD. Berawal dari banyaknya perlombaan yang diselerenggarakan dan sekolah yang akan mengajukan perwakilan siswa ataupun siswi terbaik yang dapat mencetak prestasi terhadap sekolah. Ada ajang perlombaan yang bagiku aku tertarik dan berbakat pada perlombaan tersebut sehingga aku ingin mengajukan diriku untuk mengikuti perlombaan tersebut. Namun aku mengurungkan niatku untuk mengajukan diriku untuk mengikuti perlombaan tersebut, karena aku merasa takut, takut apabila aku tidak dapat memenangkan perlombaan tersebut sehingga itu lah ketakutanku, bahwa aku tidak dapat meraih prestasi terhadap sekolah. Aku berpikir bahwa orang sepertiku apakah pantas untuk diajukan sekolah ataupun mengajukan diri untuk mengikuti perlombaan? Aku berpikir jika aku ingin diajukan atau bahkan mengajukan diri sendiri untuk mengikuti perlombaan, aku harus sempurna pada seluruh bakat. Aku juga berpikir bahwa aku harus memiliki nilai yang sempurna pada raporku juga dengan ranking yang bagus. Dan juga aku berpikir bahwa aku harus menjadi orang yang memiliki status sosial yang tinggi dikalangan masyarakat. Aku berpikir apakah aku harus cantik juga agar dapat mengajukan diri bahkan diajukan untuk mengikuti perlombaan? Aku berpikir bahwa orang yang ingin meraih prestasi, harus dibeda-bedakan terlebih dahulu. Dibeda-bedakan dalam hal misal ras, agama, status sosial, golongan, penampilan, dan masih banyak lagi. Hal itu lah yang membuatku merasa takut, untuk meraih prestasi. Ya, alasan tersebut memanglah terdengar sangat aneh.

       Aku terus berusaha mencari apa bakatku, dan terus berusaha menghilangkan alasan diriku takut untuk meraih prestasi. Hal itu aku usahakan dan dapat berhasil saat ini, yaitu saat duduk dibangku kelas 7 SMP. Aku memiliki impian saat SD yaitu saat SMP aku harus dapat berani mengajukan diri untuk meraih prestasi, aku harus dapat menghilangkan rasa takut untuk mengajukan diri, aku harus dapat mengetahui apa bakatku, aku harus dapat meraih prestasi, dan masih banyak lagi impian yang inginku wujudkan saat SMP. Saat SMP aku mencoba mengikuti berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang ada di sekolah. Diantaranya adalah Drumband, Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan khusus (Passus), dan Dewan Galang (DG). Dan juga aku mencoba aktif dalam mengikuti kegiatan ekskul tersebut. Salah satu dari empat macam kegiatan ekskul yang aku ikuti, yaitu PMR, di PMR lah awal dari prestasi yang aku dapat raih. Berawal dari aku, yang diajukan oleh guru pembina ekskul PMR untuk mengikuti lomba yang biasa disebut dengan lomba Kader Kesehatan Remaja (KKR). Aku awalnya merasa ragu untuk mengikuti lomba tersebut. Namun aku teringat akan impian yang aku buat saat SD untuk ku wujudkan pada SMP. Akhirnya aku siap apabila aku diajukan untuk mengikuti lomba. Sebelum menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba KKR, aku dan teman-teman yang juga akan mengikuti lomba tersebut harus diseleksi terlebih dahulu. Dengan cara mengikuti seleksi tersebut, dan syukurnya aku dapat lolos bersama dua temanku yang juga lolos untuk mengikuti seleksi berikutnya. Di seleksi berikutnya aku dapat lolos dan aku terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba KKR.

       Perlombaan dimulai, aku terus berdoa agar aku mendapat hasil yang terbaik. Syukurnya aku lolos dan dapat maju ke babak final, hanya tiga peserta yang dapat lolos untuk maju ke babak final. Salah satunya adalah aku. Saat mengikuti perlombaan selain mendapat pengalaman dan ilmu baru aku juga mendapat banyak teman baru yang memiliki keberagaman seperti keberagaman gender, keberagaman agama, keberagsman ciri fisik, dan mash banyak lagi. Membuat diriku menjadi orang yang dapat menghargai dan menghormati dalam keberagaman. Syukur lagi, saat pengumuman pemenang lomba KKR. Terdapat tiga juara, dan syukurnya aku mendapat juara satu kategori Putri. Tak dapat ku sangka, bahwa ternyata aku mendapat juara satu. Rasa senang, semangat, terharu dan bangga menjadi satu. Ternyata aku dapat meraih prestasi walau masih permulaan, tetapi aku menjadi bertambah yakin bahwasannya aku dapat meraih prestasi dan juga aku memiliki bakat. Selain itu juga rasa lelah saat aku belajar dan berlatih sekaligus berusaha untuk mengikuti lomba tidaklah sia-sia. Semenjak saat itu, aku merasa bahwa aku tidak perlu takut untuk meraih prestasi. Karena ternyata semua orang dapat meraih prestasi. Ternyata hal yang aku takutkan untuk meraih prestasi tidaklah benar. Guru ataupun sesiapapun yang mengajukan dan juga sesiapapun dapat mengajukan diri untuk meraih prestasi tanpa harus memandang ataupun dipandang dalam hal seperti ras, agama, status sosial, golongan, penampilan, dan masih banyak lagi.

     Dari artikel yang ku berikan, maka dapat disimpulkan bahwa, dalam meraih prestasi memang membutuhkan proses, maka dari itu kita semua harus berani mencoba terlebih dahulu. Jangan takut apabila ingin meraih prestasi. Meraih prestasi dapat kita awali dengan cara mencoba mencari ajang perlombaan, baik dalam sekolah maupun luar sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat ataupun kemampuan diri kita. Juga kita harus berani mengajukan diri, dan apabila kita diajukan maka terimalah dan cobalah terlebih dahulu. Kita juga harus menghilangkan rasa takut dan menghilangkan alasan mengapa kita takut untuk meraih prestasi. Hilangkan rasa takut mengenai, jika kita ingin meraih prestasi dengan cara diajukan atau mengajukan diri, kita harus memandang ataupun dipandang dalam hal seperti ras, agama, status sosial, golongan, penampilan, dan masih banyak lagi. Karena kita semua memiliki kedudukan yang sama dimata Tuhan Yang Maha Esa, dan juga hal itu tidaklah benar. Jadi aku, kamu, kita, semua berbeda karena adanya keberagaman. Akan tetapi kita semua tetap sama dimata Tuhan. Maka ayo, teman-teman kita harus berani dan percaya diri sekaligus belajar menghargai, menghormati, mensyukuri, menerima, dan menyayangi dengan adanya keberagaman! Ingatlah semboyan kita semua sebagai warga Negara Republik Indonesia (NKRI) yaitu :

Berbeda-beda tetapi tetap satu jua . “

       Tanamkan semboyan tersebut pada jiwa dan raga kita semua. Jadi, walau kita berbeda maka kita tak perlu takut tuk meraih prestasi. Terimakasih sekali untuk teman-teman yang telah membaca artikelku. Sampai jumpa lagi ya!

Salam keberagaman untuk kita semua.

 

Nama              : Mumtazah Nasywa Yasmina

Sekolah           : SMPN 9 Surakarta

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment