Soloensis

Mengenal Wacana Tekstual dan Wacana Kontesktual

pexels-pixabay-220326
Sumber: Pexels.com

pexels-pixabay-220326Wacana adalah jaringan kata-kata, kalimat, dan teks yang membentuk fondasi dari komunikasi manusia. Ini tidak hanya sekadar alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga cerminan dari identitas, nilai, dan kekuasaan dalam masyarakat. Dalam pandangan saya, menghargai kekuatan wacana berarti memahami dan mengakui kompleksitas komunikasi manusia, serta pentingnya analisis kritis dalam memahami pesan yang disampaikan.

Pertama-tama, wacana memungkinkan kita untuk menyampaikan pemikiran, ide, dan emosi secara efektif kepada orang lain. Dalam konteks ini, kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik sangat penting. Wacana memberi kita alat untuk mengekspresikan diri, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan dengan orang lain. Dengan memahami bagaimana bahasa digunakan dalam wacana, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan empatik. Komunikasi dan interaksi yang dilakukan setiap hari tentunya berbeda-beda.

Ada jenis komunikasi yang langsung memberitahu sesuatu dengan transparan dan jelas. Komunikasi jenis ini disebut juga dengan komunikasi langsung. Kemudian ada jenis komunikasi yang interaksinya memiliki maksud tersembunyi atau bermaksud adanya tindakan dari lawan bicara saat berkomunikasi. Wacana sendiri membagi hal ini menjadi wacana tekstual dan wacana kontekstual.

Wacana tekstual adalah unit komunikasi yang terdiri dari serangkaian kata-kata, kalimat, atau teks tertulis yang membentuk kesatuan makna yang lengkap. Dalam konteks analisis wacana, istilah “tekstual” menunjukkan fokus pada teks tertulis, meskipun dalam praktiknya juga dapat mencakup teks lisan. Wacana tekstual mencakup berbagai jenis teks, seperti artikel berita, iklan, puisi, cerita pendek, pidato, esai, dan banyak lagi.

Wacana kontekstual merujuk pada pemahaman bahwa bahasa tidak pernah dipisahkan dari konteks di mana ia digunakan. Ketika seseorang berkomunikasi, baik secara lisan atau tertulis, konteks tersebut memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana pesan tersebut disusun, dimengerti, dan diinterpretasikan. Konteks tersebut dapat mencakup faktor-faktor seperti budaya, latar belakang sosial, tujuan komunikasi, dan situasi yang ada.

Jadi, wacana kontekstual mungkin melibatkan penelitian atau analisis terhadap bagaimana konteks sosial dan situasional mempengaruhi produksi dan penerimaan pesan komunikasi. Ini membantu kita memahami bagaimana makna dibentuk dan dipahami dalam interaksi komunikatif antara individu atau kelompok dalam konteks tertentu. Singkatnya, wacana kontekstual adalah wacana yang memiliki tujuan tertentu dalam tuturannya.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment