Soloensis

Keberagaman di Pembukaan Asian Para Games

athletes-wheelchair-play-basketball-disabled-men-training-paralympics-game-active-sport-invalid-person_575670-165
Sumber: Freepik

       Presiden Joko Widodo turun dari arena Kepresidenan untuk bergabung bersama siswa penyandang disabilitas, Bulan Karunia Rudianti dan atlet panahan Abdul Hamid di tengah upacara pembukaan Asian Para Games 2018 Sabtu malam. Presiden, Bulan, dan Abdul Hamid kemudian menembakkan panah, menghancurkan huruf-huruf DIS. Huruf-huruf itu jatuh berserakan bersamaan dengan tembakan pyro dari atap. Dan terbentuk lah kata ABILITY yang bersinar keemasan seolah-olah menerangi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu malam.

       We Are One adalah tema yang diusung di Asian Para Games 2018. We Are One adalah kata yang mempresentasikan semangat Bhineka Tunggal Ika-nya Indonesia.  Opening ceremony adalah sebuah event yang penting untuk game besar, Upacara pembukaan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) dimulai dengan tarian-tarian yang menggambarkan keberagaman. Para penari naik ke panggung utama dengan membawa simbol-simbol keberagaman tersebut.

      Keberagamaan yang diperlihatkan untuk menonjolkan persatuan itu menggambarkan banyaknya agama, suku, dan budaya namun Indonesia tetap satu. Para pemeran membawa prop dan ikon bercahaya yang melambangkan 5 daerah dan 5 agama yang ada di Indonesia. Pada upacara pembukaan Asian Para Games 2018 ini, para peserta dan penonton yang hadir bersamasama mengheningkan cipta selama satu menit untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Palu, dan Donggala.

     Asian Para Games, yang merupakan ajang olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel, akan melombakan 18 cabang olahraga yang diikuti 3.000 atlet dari 43 negara. Aktor Reza Rahardian dan aktivis Tuli Surya Sahetapy mempersembahkan dialog refleksi kehidupan yang merangkul keberagaman. Dialog ini terinpirasi dari lima butir Pancasila. Sebelum dialog tersebut, lebih dahulu lagu Indonesia Raya berkumandang. Uniknya pada saat menyanyikan lagu tersebut, para pemeran berlutut dan menerjemahkannya ke dalam bahasa isyarat universal. Sementara anak-anak dari Desa Bengkala, juga ikut berperan menerjemahkannya ke dalam bahasa Kolok. Aksi-aksi yang menggambarkan keberagaman ini diwarnai dengan efek lampu merah-putih yang memenuhi stadion dengan sempurna.

       Kata We Are One yang menjadi tema dalam upacara pembukaan itu sendiri terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama We Are menceritakan bahwa kita semua berasal dari salah satu benua terbesar di dunia. Bagian kedua One memiliki arti bahwa dari satu bisa menjadi banyak, dan dari banyak bisa menjadi satu. Kita memiliki budaya beragam dan banyak, Jika kita dalam harmoni dan bekerja sama dengan baik, kita bisa menjadikan perbedaan jadi kekuatan. Kita semua adalah juara, punya potensi, pemenang. We Are One adalah kisah tentang bangsa yang memiliki keberagaman dalam darahnya. Indonesia, tanah keberagaman, di mana perbedaan tak hanya diterima tapi dirayakan. Dari satu, lahir beragam karya. Dari keberagaman, lahir persatuan

 

Nama              : Delissa latanya azkadina

Sekolah           : SMPN 9 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment