Perayaan Hari Imlek
Hai Sobat Solopos,salam kebijakan untuk kita semua.Perkenalkan nama saya Anis Rahmadani, sedikit cerita dan pengalaman saya mempunyai tetangga yang baik hati dan mempunyai jiwa toleransi yang tinggi,beliau ini mempunyai perbedaan agama dengan tetangga yang lain.
Cerita ini saya ambil dari pengalaman saya mempunyai tetangga yang baik dan ramah kepada semua orang.Saya tinggal di desa Sontoyudan, desa yang terhitung sedikit penduduknya,hanya terdapat kurang lebih 50 rumah. Walaupun sedikit penduduk di desaku ini ada beberapa perumahan juga jadi tambah lah penduduknya.
Saya mempunyai tetangga perum yang sangat baik, beliau beserta keluarganya seorang chinese.Pada setiap perayaan Imlek,beliau selalu memberi kue ranjang kepada semua warga di desaku, tak hanya itu beliau juga membagikan uang kepada anak-anak dan ibu-ibu di desaku.
Beliau beserta keluarganya juga mengundang anak yatim dari daerah lain,semua anak-anak kecil dan beberapa ibu-ibu di kampungku pada bulan Januari kemarin.Di tahun ini untuk memeriahkan acara imlek ditahun ini, di acara itu beliau mengadakan semacam permainan memberi pertanyaan untuk semua orang yang ada di sana apabila ada orang yang bisa menjawab dengan benar maka dia akan mendapatkan hadiah/uang.Saya pun pernah mendapatkan uang pada perayaan Imlek tahun kemarin.
Tak hanya pada Perayaan Imlek saja beliau berbagi, tetapi beliau juga sering memberi bingkisan kepada warga disini setiap akhir bulan Ramadhan menjelang hari Idul Fitri. Walaupun berbeda agama dan keturunan dengan tetangga yang lain,tak menjadi alasan beliau untuk tidak melakukan niat baik dengan orang lain.
Sekian pengalaman dari saya, Terimakasih.
Add comment