Soloensis

Kenapa Harus Toleransi?

WhatsApp Image 2023-04-04 at 08.36.31

Murid yg bersekolah di SMK 3 Sukoharjo berusia 16 th dan bertingkat di kelas 11 TKRO, ya murid tersebut bernamakan Michael Hernandes.S yg memili cita” untuk dapat membangun suatu usaha

Ya saya orang yg saat ini sudah tidak memiliki orang tua, ya itu yg menjadikan perbedaan saya dengan teman” seperantaran saya

Saya ingin bersekolah dengan bersungguh sungguh untuk bisa sukses dan membanggakan orang tua saya yg sudah tiada.

Inilah kisahku di sekolah yg terkadang menjadi bahan pembullyan teman-teman saya. Konflik yg saya hadapi ialah. Diluar perkiraan saya, saya memiliki teman yg kurangnya toleransi akan saya, ya saya sering terbully dikarenakan tidak nemiliki orang tua, perkataan ataupun nyinyiran beliau terhadap saya sudah pasti membuat sakit hati dan kecewa. Contoh kata” kasar beliau ialah”yah bapaknya ditanam kayak singkong” dengan konteks candaan, walau pun itu berkonteks bercanda, tetapi itu tetap kurangnya toleransi akannya kurangnya yg saya miliki. Bukan sekali dua kali membercandai orang tua saya, bahkan terkadang mereka mengolok olok perbedaan fisik, yg mungkin berbeda dari mereka, contoh nya yaitu warna kulit saya yg lebih gelap dibandingkan teman-teman saya. Saya pernah sempat berfikir negatif terhadap teman saya, kenapa mereka tidak memiliki toleransi terhadap orang lain.

Hingga suatu hari saya pergi ke event Jejepangan dan menemukan banyak orang, Entah kenapa saya lebih merasa nyaman di event tersebut dibanding sekolah, tentu saya juga mendapatkan banyak teman dari event tersebut mulai dari cosplayer,pengunjung biasa dan bahkan saya dapat bertemu dengan pacar saya dari event tersebut,saya pernah berfikir buruk/negative terhadap teman saya dikarenakan masihnya tertanam pikiran buruk orang lain terhadap saya, tetapi saya salah menilai teman event saya, mereka orang yg welcome terhadap sesama dan menjunjung tinggi toleransi perbedaan,saya juga sering keluar berpergian bersama teman event saya dibanding teman sekolah, diluar perkiraan saya merasa bahwa teman-teman saya disini memiliki toleransi dan pengertian terhadap perasaan orang lain,ya walau kadang hanya bercanda sedikit tapi saya bisa memakluminya, kami pun berteman dengan solid tanpa memandang perbedaan kita mau itu dari Agama,perbedaan fisik,DLL. Tetapi siapa sangka mereka datang dan menggerakan hatiku dan dapat membuatku berpikir lebih positif, bahkan saya sudah meninggalkan kebiasaan overthinking dan insecure terhadap diri saya sendiri. Mereka selalu ada di saat saya butuhkan, dan sebaliknya(saling memberikan feedback terhadap pertemanan)

Saya mulai berpikir “Aku tidak dapat menilai buruk teman yg bahkan baru saya temui,Aku juga tidak boleh berfikir negative terhadap orang lain, dikarenakan orang memiliki sifat yg berbeda beda, mau itu orang yg toleransi akan perbedaan maupun orang yg kurangnya toleransi

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment