Soloensis

Stop Membedakan Teman

illustration-with-young-people-theme_23-2148467317
Gambar: Freepik

     Pada suatu pertemanan ada salah satu yang mempunyai keterbatasan/penyakit kusus (Ria) beliau sangat merenung setiap harinya. Tapi ada sahabat yang selalu mendampinginya (Lana) selalu namun mereka di pisahkan oleh beda agama (saat beribadah), sialnya mulut manusia itu ada yang jahat maupun yang baik.

     Padahalkan manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing, ada masanya Ria putus asa dari rahmat tuhan, beliau menangis berlebihan dan beliau selalu terbuly dalam setiap harinya ya karna keterbatasan fisik itu. Tetapi si Lana tetap saja meyakinkan bahwa tuhan itu membagi kesulitan seporsi dengan kemampuan umatnya. Nah tetapi si Ria tetap mengeluh kenapa beliau mengidap penyakit tersebut, si Lana pun menasehati bahwa didalam kesulitan pasti ada kemudahan. Dan pastinya tuhan juga akan mengabulkan doa Ria, tetapi belum juga itu saatnya.

     Ria pun sadar bahwa bullyan bukanya di buat emosi tetapi motivasi diri. Apa keunggulan mereka yang menghina kamu (Ria) mereka juga mempunyai minus yaitu tidak bisa menjaga mulut mereka dan mengontrol perilaku kata mereka terhadap orang ucap lana. Lana pun senang bahwa Ria sadar atas hinaan itu apapun kondisinya.

     Berteman/bersahabat bukan tentu menjadi halangan. Bahwa setiap manusia juga mempunyai cara untuk mereka hidup masing masing. Dan jangan salah kita bisa memilih teman dengan konteks pergaulan nya menuju kebaikan. Jangan salah kan satu sama dengan lainnya tetapi perbaiki diri sendiri.

 

Alim Abdul Sholeh

SMPN 19 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment