Soloensis

Berbeda bukan berarti Musuh

teenagers-friends-park-cartoons_18591-52589
Gambar: Freepik

     Cerita ini bermula dari aku seorang gadis yang terlahir beragama Islam. Yang memiliki nenek beragama Kristen,Yaitu nenek P. Aku dan nenekk sangatt dekat sejak kecil,perbedaan agama diantara kita bukanlah penghalang karena kita adalah keluarga. Sejak kecil aku sering sekali mengantar nenek ke gereja untuk beribadah.Nenekku juga tidak keberatan jika aku dan keluargaku berkunjung lalu melaksanakan ibadah sholat dirumahnya.

     Saat hari Raya Idul Fitri nenekku jugaa open house untuk tetangga dan keluarga lainnya,kami juga selalu menerapkan sungkeman setiap hari raya idul Fitri.Rumah nenek selalu ramai ketika Idul Fitri karena banyak sekali saudara dan tetangga yang datang kerumah untuk bersilaturahmi.Nenekku tidak pernah membeda-bedakan dengan adanya perbedaan agama tersebut.Sampai sekarang hubungan keluarga ku dan nenek selalu baik dan tidak ada pertengkaran,karena kami saling menghargai satu sama lain.

     Selain itu aku juga memiliki teman berbeda agama yang sangat dekat dan baik kepadaku dia adalah T.Seorang lelaki yang aku temui melalui sosial media,Aku dan T berteman sangat baik tanpa membedakan 1 sama lain. Aku dan T sering sekali bertukar cerita, bercanda gurau bersama.tetapii pada suatu hari aku dan T sempat salah paham karena suatu hal,tetapi pada akhirnya kita saling memahami dan memaafkan.

     Jadi sampai sekarang aku dan T sudah kembali berteman baik dan tidak ada kesalah pahaman diantara kita.T suka sekali bercerita tentang kegiatan-kegiatan yang ia lakukan saat di gereja,dan dia juga sering memberitahu kepadaku ayat ayat Alkitab yang memiliki makna yang bagus dan baik,begitupun sebaliknya aku juga sering memberitahu kegiatan-kegiatan dimasjid,dan memberitahu mengenai ayat-ayat suci Al-Qur’an yang memiliki makna indah.Kami juga sering membahas mengenai film kesukaan kami,lagu kesukaan kami.aku sering memberi tau kepada T tentang novel yang aku baca,walaupun aku tau ia kurang suka membaca novel tetapi ia sangat antusias mendengarkan ceritaku tentang novel-novel yang aku baca.

     Pernah pada suatu hari ia bercerita tentang sekolahnya namun aku tidak mengerti apa yang ia ceritakan.Tetapi dengan sabar ia memberikan pengertian kepadaku agar aku mengerti apa yang ia katakan.Kita selalu bertukar cerita tentang apapun ituu tanpa memikirkan perbedaan agama,dan kita selalu saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

 

Nama : Jelita Faikaputri Ramadhani

Asal Sekolah : SMA Negeri Gondangrejo

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment