Soloensis

Kesantunan Berbahasa: Memahami Pragmatik dalam Komunikasi Sehari-hari

images (1)

Sumber gambar: https://www.sosial79.com/2021/05/pengertian-pragmatik-sumber-ciri.html

Ditulis bersama M. Rohmadi

Ketika kita berbicara tentang bahasa, seringkali kita fokus pada arti kata dan tata bahasa. Namun, ada aspek penting lainnya yang tidak boleh diabaikan: kesantunan berbahasa. Kesantunan berbahasa adalah aturan sosial yang mengatur bagaimana kita berkomunikasi agar dapat menjaga hubungan yang harmonis dan menghindari konflik. Dalam konteks ini, pragmatik menjadi landasan utama untuk memahami kesantunan berbahasa.

Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari penggunaan bahasa dalam konteks komunikatif. Dengan kata lain, pragmatik membantu kita memahami bagaimana makna sebuah ucapan tidak hanya tergantung pada kata-kata yang digunakan, tetapi juga konteks, tujuan komunikasi, dan hubungan antarpenutur. Dalam situasi sehari-hari, kesantunan berbahasa menjadi sangat penting dalam menjaga keefektifan komunikasi.

Pentingnya Kesantunan Berbahasa

  1.  Menghormati Lawan Bicara: Kesantunan berbahasa mencerminkan rasa hormat terhadap lawan bicara. Penggunaan kata-kata yang sopan dan pilihan ekspresi yang bijak dapat menciptakan atmosfer yang positif dalam interaksi komunikatif.
  2. Menghindari Kesalahpahaman: Pragmatik membantu kita memahami bagaimana konteks dapat memengaruhi makna sebuah kalimat. Dengan memperhatikan konteks, kita dapat menghindari kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat penafsiran yang salah.
  3. Membangun Hubungan yang Baik: Kesantunan berbahasa berperan penting dalam membangun dan menjaga hubungan interpersonal. Ucapan yang santun dapat menciptakan iklim keakraban dan kepercayaan antarpenutur.
  4. Mengakomodasi Kebutuhan Komunikatif: Pragmatik membantu kita memahami bagaimana kita dapat menyesuaikan gaya berbicara dan bahasa sesuai dengan situasi dan lawan bicara. Ini membantu kita menjadi komunikator yang lebih efektif.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kesantunan berbahasa dalam konteks pragmatik, kita dapat menciptakan lingkungan komunikatif yang positif dan mendukung. Kesantunan berbahasa bukan hanya soal tata bahasa yang benar, tetapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan lawan bicara dan membangun hubungan yang sehat melalui komunikasi yang efektif.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment