Teman yang Menusukku

Tahun ini aku naik ke kelas 7. Aku sangat semangat untuk memulai pengalaman baru. Aku punya teman lama bernama Rafiq ia sangat baik, tapi dulu sebelum dia membongkar kebusukan ku waktu SD dia membicarakan tentangku di belakang saat MPLS di bagian pembagian kelas aku bersamanya persis di samping ia duduk aku merasa aku di bicarakan di belakang dan saat melihat kebelakang hal yang aku kira benar aku langsung berpura pura tidak melihat dan mendengarnya lalu Rafiq berpindah tempat duduk teman baru nya.

Setelah kejadian itu aku mulai move on tentang kejadian itu aku punya teman baru dan lebih bahagia di sekolah. Sampai di hari awal PSTS 1 ia berpura-pura baik hanya untuk meminta jawaban. Aku tak menengok ke arah karena tau aku mau dimanfaatkan, sampai di suatu ketika aku difitnah membuat buat cerita atau berbohong semenjak kejadian itu aku mulai dituduh dan di panggil pembohong aku.

Aku tak peduli dengan hal itu karena aku tau fitnah akan kembali ke orang yang memfitnah. Tapi kabar itu tidak bertahan lama orang mulai tidak percaya karena sudah tau aku juga mulai mendapatkan banyak teman. Kesimpulannya bahwa teman harus saling mengenal tidak ada perselisihan dan masalah masih bisa dibicarakan untuk diselesaikan.

Alvin Harun Ramadhan

SMP 10 Surakarta