Soloensis

Warna Warni Di Desa Ngargoyoso

IMG_20230402_171921
1.Gereja (GSJA) Pancaran Berkat 2.Pura Arga Badra Dharma 3.Masjid Al Mu'min

Rindy Tesalonika adalah namaku. Aku tinggal di Dukuh Jenak, Desa Ngargoyoso. Desa Ngargoyoso terletak di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Desa yang terkenal akan keberagaman tersebut memiliki keunikan yang viral. Toleransi yang sangat tinggi dibuktikan dengan beberapa tempat ibadah yang saling berdampingan namun tetap rukun dan damai.

Aku sendiri berlatar belakang Kristen. Selama hidup di Ngargoyoso tidak pernah menemukan masalah intoleransi.  Hal itu pun menjadi karakter dalam diri dimanapun berada berusaha menghargai perbedan ras, agama, dan suku. Desa Ngargoyoso terdapat greja disebelah selatan, pura di timur, dan masjid disebelah utara dalam satu lingkungan. Keakraban umat terjalin hangat. Terutama hari besar setiap agama, semisal ketika hari Raya qurban warga nasrani pun mendapatkan daging qurban.ketika Natal tiba parkir dijaga oleh warga muslim. Serta mengundang tokoh dari setiap agama dan kepercayaan yang ada di Ngargoyoso. Semua acara berjalan hikmat dan lancar. Bahkan ketika hari raya Nyepi datang umat nasrani dan muslim ikut menghormati dengan cara tidak membuat berisik di sekitar Pura dan rumah warga beragama Hindu.

Banyak media yang datang  menyaksikan dan meliput hal tersebut dengan mewawancarai setiap tokoh agama. Pemberitaan di desa Ngargoyoso  menyemarakkan kerukuan dan perdamaian setiap agama.

Di Ngargoyoso pun banyak komunitas antar agama yang menyemai perdamaian antar umat dan saling bersilaturahmi. Aku pun bergabung pada salah satu komunitas ROTAN (Religius Toleransi In Ngargoyoso). Komunitas tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi pemuda, bapak-bapak, dan ibu- ibu. Komunitas yang banyak mengajarkan arti berbeda tidak selalu buruk. Selain itu mendapatkan pengetahuan tata cara ibadah dari agama lain. Awalnya aku menganggap orang Hindu menyembah patung namun ternyata itu hanya media perantara saja. Selain itu juga melakukan berbagai program kerja seperti bantuan sosial seperti alat kebersihan ke rumah – rumah ibadah dan lain sebagainya.

Komunitas tersebut mempunyai induk yaitu Imparsial yang berpusat di Jakarta dengan Direktur Gufron, dia adalah orang yang rendah hati dan tidak sombong. Dia selalu menemani jalannya acara. Itulah kisahku di desa Ngargoyoso yang penuh dengan kedamaian dan kerukunan kiranya menjadi contoh bagi desa lain di Indonesia.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment