Soloensis

Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Listrik Yang Dapat Anda Ketahui

images - 2023-06-01T130451.955

Sebelum melakukan pembelian, ada baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan mobil listrik. Ini penting, agar Anda tidak menyesal nantinya. Bukan berarti kendaraan bertenaga baterai itu buruk. Tentu saja ada beberapa kelebihan dari mobil listrik. 

Sebut saja biaya pengisian baterai yang murah, dan tidak memiliki emisi gas buang. Ambil contoh Indonesia belum memiliki fasilitas pengisian baterai umum yang memadai. Kemudian harga resmi kendaraan berlistrik masih cenderung mahal. Agar tidak menyesal setelah membeli, sebaiknya pertimbangkan secara detail kelebihan dan kekurangan mobil listrik yang bisa Anda ketahui.

Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Listrik

Biaya Isi Baterai Lebih Murah Daripada Isi Bensin

Membahas kelebihan dan kekurangan mobil listrik, dimulai dari kelebihannya terlebih dahulu. Salah satu hal yang membuat kendaraan jenis ini menarik adalah murahnya biaya pengisian baterai. Sebagai gambaran untuk Anda, mengisi baterai Hyundai Ioniq hingga penuh dari posisi minimum membutuhkan biaya sekitar Rp 60 ribu (1 kWh = Rp 1.400). Kemudian untuk kemampuan berjalan menggunakan mobil ini dengan kondisi baterai penuh yaitu 373 Km. 

Dengan kata lain, per kilometer perjalanan hanya dikenakan biaya Rp. 160. Murah bukan? Coba bandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin. Secara umum, untuk mesin berkapasitas 1500 cc rata-rata konsumsi bahan bakarnya adalah 12 km/liter. Harga bensin RON 92 berkisar Rp. 9.000 per liter. Artinya untuk pergi per kilometer dikenakan biaya Rp. 750.

Fasilitas Pengisian Baterai Belum Memadai

Penggunaan baterai memang menjadi kelebihan dan kekurangan mobil listrik. Meski biaya isi ulangnya murah, namun memakan banyak tegangan listrik. Misalnya, jika Anda ingin mengisi ulang baterai Hyundai Ioniq di rumah, Anda memerlukan minimal 2.200 VA. Itupun dengan catatan, tidak diperbolehkan mengaktifkan peralatan listrik lain yang membutuhkan daya besar seperti pompa air, mesin cuci, setrika, dan lain sebagainya. 

Jadi kalau mau aman harus ada listrik di rumah dengan daya minimal 4.400 VA. Itu untuk charging baterai, tidak bisa untuk sementara waktu. Butuh waktu 14 jam dari posisi minimum hingga posisi penuh. Dominasinya masih di Jakarta dan jumlahnya terbatas. Padahal, jika Anda melakukan pengisian daya di SPKLU dengan mode fast charging di SPKLU, baterai mobil listrik Hyundai Ioniq dapat terisi penuh dari kondisi minimal hanya dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit.

Harga Mobil Listrik Masih Mahal

Di Indonesia, harga mobil listrik masih cenderung mahal. Apalagi, di sisi lain, mobil dengan mesin bensin konvensional jauh lebih murah. Mobil resmi low cost green car atau LCGC seperti Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Suzuki Karimun Wagon R masih dijual dengan harga di bawah Rp. 200 juta. Harga yang mahal memang bisa menjadi kelebihan dan kekurangan mobil listrik. 

Disebut kelebihan, karena terasa eksklusif bagi orang yang memilikinya. Sedangkan dari segi kekurangannya, dengan harga yang mahal, tentunya mobil listrik belum bisa menjadi produk massal yang digunakan banyak orang.

Bila Terjadi Kerusakan, Belum Banyak Bengkelnya

Masalah selanjutnya adalah masalah perbaikan. Jika ada kerusakan, hanya bengkel resmi yang tersedia untuk menanganinya. Maklum, ini merupakan teknologi baru di sektor otomotif Tanah Air. Akibatnya, tak banyak mekanik yang bisa menanganinya. Berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak yang bisa ditangani bengkel pinggir jalan sekalipun. 

Kemudian suku cadangnya juga melimpah, dari versi original hingga KW. Namun, pabrikan tahu betul untuk membuat konsumen tidak terlalu bingung tentang masalah ini. Sebut saja Hyundai yang berani memberikan garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 Km.

Polusi Jadi Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

Pembahasan selanjutnya mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik terkait dengan polusi yang ditimbulkan. Hal ini sebenarnya masih menjadi perdebatan. Banyak orang mengira mobil listrik tidak memiliki emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan. Jika dari samping tidak mengeluarkan asap berbahaya dari knalpot, tentu saja benar. Ini karena mobil ditenagai oleh baterai, tidak memiliki knalpot. 

Hanya saja perlu Anda ketahui, polusi akibat penggunaan mobil tidak hanya berasal dari gas buang saja. Ban bergesekan dengan aspal, kemudian terkikisnya kampas rem juga menimbulkan polusi udara. Padahal dalam hal ini, mobil listrik masih lebih baik dari mobil konvensional berbahan bakar minyak. Kini potensi polusi terbesar dari penggunaan mobil listrik justru dari baterai. 

Demikian ulasan tentang Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Listrik Yang Dapat Anda Ketahui seperti yang dilansir Bp77 Slot, semoga bermanfaat.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment