Soloensis

Indahnya Gotong Royong di Dusun Randusari

Siapa bilang tinggal di kota lebih nyaman daripada tinggal di desa ?, Kita mungkin beranggapan bahwa tinggal di kota lebih nyaman karena transportasi mudah, belanja mudah, atau mendapatkan sinyal mudah. Keindahan di kota terlihat dari banyaknya gedung-gedung tinggi, lampu-lampu indah yang menerangi jalan di malam hari, dan tempat belanja yang indah yaitu mall. Berbeda halnya dengan desa yang sepi dari hal-hal tersebut. Memang, di desa kita tidak akan menemukan hal itu kita akan menemukan keindahan yang lain, yang berbeda dan tidak kalah dengan yang ada di kota.
Salah satunya adalah Dusun Randusari, Dusun yang terletak di Desa Doho, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ini memiliki beraneka ragam kegiatan yang membuat dusun ini menjadi berkelas. Dengan semangat gotong-royong, masyarakat Dusun Randusari dengan sukarela mengikuti bermacam macam kegiatan sehingga dusun ini terpilih menjadi kampung KB (Keluarga Berencana). “Simbule Kampung KB, tetapi didalamnya segala kegiatan nopo mawon (apa saja)di masyarakat diikut sertakan, ibarate nggih enten kerja bakti, koperasi, arisan, kegiatan pemerintahan seperti pkk, posyandu terutama pelayanan kesehatan balita sampai lansia” menurut Warjo(60), Ketua RW Dusun Randusari. Beliau menambahkan bahwa desa yang dibentuk Kampung KB, aadalah desa yang oleh kecamatan dipandang masyarakatnya rukun, kalau ada kegiatan serempak bergotong royong atau swadaya. Jadi walaupun dalam perlombaan tidak mendapatkan kemenangan tetapi selalu dibina sesuai alur pemerintahan.
Dalam hal bercocok tanam, Dusun Randusari merupakan dusun yang pertama kali diantara dusun di desa Doho yang menanam sayuran dengan media polibek. Padaa saat itu menanam menggunakan polibek sangat jarang “waktu itu baru di Nguntoronadi”kata Warjo. Kini setiap masyarakat dusun Randusari memiliki tanaman sayuran dengan medium polibek, sebagian diantaranya terpampang di tepi jalan sehingga mempercantik jalanan di desa, apa lagi dengan jalan aspal hot mix yang halus hasil dari Panca Program Bupati Woogiri Joko Sutopo.
Yang tak kalah menarik dari dusun ini adalah poskamling yang memiliki desain artistik. Biasanya poskamling, ber bentuk alakadarnya, tanpa ada seninya sama sekali. lain halnya dengan poskamling Dusun Randusari yang di cat rapi, dengan alas keramik. Selain itu juga disediakan berbagai macam peralatan-peralatan poskamling seperti lampu senter, kentongan dengan berbagai ukuran, dan lain sebagainya. Maka tak heran, jika poskamling Dusun randusari mendapatkan Juara satu tingkat kecamatan.
Semangat gotong royong meliputi siapa saja, tidak hanya yang tua tetapi juga yang muda. Pada bulan Agusustus kemarin, Karang Taruna Dusun Randusari mengandakan Bagi-bagi Doorprise dan aneka perlombaan yang hadiahnya kebanyakan dari sedekah masyarakat Dusun Randusari, baik yang di kampung maupun, yang merantau. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara Tirakatan pada malam 17 Agustus 2018. Acara tirakatan ini diramaikan dengan adanya sesi nonton bareng film-film karya masyarakat Dusun Randusari.
Demikian , sedikit pemaparan tentang dusun Randusari, Dusun yang diwarnai dengan indahnya pemandangan dan gotong royong dari masyarakat . sehingga kita tidak bisa dengan mudah mengatakan bahwa Kota lebih baik daripada desa. Karena semuanya memiliki keunggulannya masiing-masing.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Syahdani Ezananda 161211035

    Saya dani, saya kuliah di IAIN Surakarta tempat tinggal saya di Randusari

    View all posts

    Add comment