Soloensis

Apakah Sawit Menghasilkan Oksigen?

Sering terdengar dan digaung-gaungkan seruan menanamkan pohon untuk menyelamatkan bumi hingga pepatah hutan merupakan paru-paru dunia. Namun, apakah sawit menghasilkan oksigen? karena sangat mungkin bila penanaman pohon ini semakin meluas di daerah-daerah Indonesia.

Beberapa dampak positif dari penanaman kelapa sawit:

1.     Menyerap CO2

Selama ini, banyak kalangan yang mempertanyakan apakah sawit menghasilkan oksigen? Faktanya, setiap tumbuhan baik tanaman apapun di hutan (termasuk kelapa sawit) memiliki kemampuan menyerap Karbondioksida dengan baik.

Hal ini terjadi saat tanaman melakukan fotosintesis, dimana dipecah menjadi karbon dan dioksida. Karbon akan diproses dan diubah menjadi tubuh tanaman. Sedangkan oksigen akan dikeluarkan ke atmosfer untuk proses kehidupan di bumi.

Dalam hal ini, jumlah karbon dioksida yang terserap dan oksigen keluar dari tanaman sawit lebih banyak dibandingkan tanaman lain.

2.     Bahan Baku Penghasil Minyak

Salah satu hal yang melekat di benak semua orang yaitu, bahwa tanaman kelapa sawit bermanfaat untuk menghasilkan berbagai bahan minyak, mulai dari minyak goreng, minyak industri, hingga minyak untuk bahan bakar kendaraan.

Dampak Negatif Penanaman Kelapa Sawit

Beberapa dampak negatif dari penanaman kelapa sawit:

1.     Penyebab Banjir

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman monokotil dan berakar serabut, bisa dikatakan penyerapan airnya tidak seoptimal tanaman dikotil berakar tunggang. Oleh karena itu, bila penanaman kelapa sawit diperbanyak, potensi banjir akan lebih besar jika saat hujan tiba.

Solusi tepatnya yaitu, menanyakan kepada Konsultan Perkebunan Sawit. Walaupun orientasinya mengutamakan cara sukses menjalankan bisnis, namun hal semacam itu juga perlu diperhatikan.

2.     Polusi Udara

Manfaat yang dihasilkan dari proses produksi kelapa sawit cukup banyak bagi kehidupan manusia. Namun, seiring banyaknya pabrik-pabrik, limbah hasil olahan kelapa sawit akan mencemari udara. Sedangkan bila hutan digantikan dengan tanaman sawit, maka semakin memperparah kondisi udara.

3.     Kerusakan Unsur Hara dan Air

Kemampuan menyerap air pada tanaman kelapa sawit memang jauh lebih banyak dibandingan tanaman lainnya. Hal ini mempengaruhi rusaknya unsur hara dan air dalam tanah, karena 1 pohon sawit saja membutuhkan sekitar 12 liter air sehari.

Dampak penanaman kelapa sawit seakan menjawab apakah sawit menghasilkan oksigen? Memang iya, namun sebanding dengan dampak negatif lainnya bagi bumi. Tetapi asalkan cara penanaman dan bisnisnya benar, maka bisa meminimalisir kerugian alam.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Zamhari S, Kom. I

    Hanya manusia yang suka belajar

    View all posts

    Add comment