Soloensis

MENJAWAB KELALAIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM SEBUAH BISNIS

MENJAWAB KELALAIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM SEBUAH BISNIS

Sholikatul Faizah

Rista Kumalasari

Mahasiswa FE Unissula Jurusan Akuntansi

 

Drs. Osmad Muthaher, M.Si

Dosen FE Unissula

Pengampu Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan usaha menjadi semakin berkembang, adanya moderenisasi dalam sebuah perusahaan dan persaingan dalam dunia usaha juga semakin ketat. Selain dampak positif yang dibawa oleh era globalisasi ini, terdapat dampak negatif yang mempengaruhi perusahaan yaitu di era globalisasi ini perusahaan yang tidak mempunyai Sistem Pengendalian Manajemen yang baik akan tersisih. Suatu perusahaan selalu dimulai dengan perencanaan, perencanaan sendiri melibatkan berbagai individu. Aktivitas berbagai individu ini pasti akan selalu diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun banyak individu juga mempunyai keinginan yang mungkin tidak selaras dengan tujuan organisasi, ketidakselarasan tujuan ini dapat membuat tujuan dari organisasi tidak tercapai. Kurang ketatnya pengendalian SOP dalam sebuah bisnis menjadi faktor utama yang menyebabkan ketidakselarasan tujuan organisasi dengan individu.

Sekarang ini khusunya di Indonesia banyak perusahaan dengan skala kecil maupun besar yang hanya fokus memikirkan keuntungan bisnis semata tanpa mempertimbangkan pengendalian manajemen yang baik kedepannya. Selain itu peran seorang manajer yang kurang mampu mengambil keputusan dengan tepat menjadikan lalai dalam melaksanakan tanggung jawabnya akan berpengaruh terhadap individu (SDM) itu sendiri.

Faktanya pada perusahaan Citibank yang merupakan perusahaan bank dari jasa finansial raksasa Citigroup, perusahaan terbesar jenisnya di dunia. Citibank sebagai perusahaan dengan pendapatan tertinggi di bidang perbankan sedunia, yang memasuki daftar Fortuna 500 (terdaftar dengan nama Citigroup). Sebagai perusahaan multinasional di sektor keuangan yang begitu berhasil di kancah globalisasi pasar bebas, Citibank memiliki struktur dan pergerakan bisnis yang begitu mapan dan kuat. Perlu diketahui juga, sebagai bisnis raksasa kelas dunia. Citibank yang semestinya memilki sistem dan pengendalian manajemen yang baik, masih bisa juga mengalami kerusakan pada kinerja SDMnya.

Ada beberapa masalah dalam kelalaian pengendalian manajemen Citibank, pertama adalah kasus atas kematian salah satu nasabahnya, Irzen Octa yang katanya meninggal sesaat setelah pertemuannya dengan pihak penagih (Debt Collector) dari Citibank. Dalam hal ini Citibank melakukakan kelalaian dalam mengikuti prosedur penugasan debt collectornya. Kedua adalah kasus pembobolan uang nasabah yang dilakukan oleh manajer Citibank, Malinda Dee (selanjutnya disingkat MD) yang menyebabkan runtuhnya kepercayaan masyarakat pada Citibank yang dianggap memiliki kualitas kinerja yang kurang tepat.

Solusi dalam kelalaian pengendalian manajemen sebuah bisnis khususnya pada perusahaan perbankan (Citibank) ini adalah mampu mengendalikan SOP kinerja perusahaan dengan tingkat pengendalian yang tinggi. Dimana seharusnya semua kinerja para manajer disupervisi dengan ketat agar pekerjaan yang mereka lakukan tetap berjalan sesuai sistem yang telah ditentukan perusahaan.

Untuk itu diperlukannya sistem pengendalian manajemen sebagai pengendali antara tujuan individu dengan tujuan bisnis, tidak hanya diperlukan oleh perusahaan, namun Sistem Pengendalian Manajemen juga harus ditata dengan baik agar perusahaan tidak tersisih dari persaingan saat ini. Semakin ketat/tegas suatu sistem pengendalian manajemen maka akan meningkatkan tingkat kepastian dari masing – masing individu supaya bertindak sesuai yang diinginkan organisasi.

Ada beberapa strategi pengembangan SDM yang dapat dilakukan oleh perusahaan seperti dengan memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak suatu perusahaan. Selain itu juga diperlukan adanya pelatihan untuk karyawan. Pelatihan dilakukan bukan semata-mata untuk pribadi karyawannya saja, namun juga perusahaannya. Perusahaan tidak akan berkembang tanpa karyawan yang memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan adanya pelatihan, diharapkan mampu menggali potensi para karyawan dan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.

Pengendalian Manajemen ini adalah alat komunikasi antara manajemen dan karyawan dengan ketetapan kebijakan-kebijakan dari manajemen untuk karyawan agar dapat menjalankan strategi guna mencapai tujuan perusahaan. Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.

 

 

Referensi :

https://www.kompasiana.com/gunawanridwan/5500bd33a333111d72511b63/kelalaian-pengendalian-manajemen-citibank-keluar-dari-jalur-rel-sistemnya

https://www.jtanzilco.com/blog/detail/199/slug/pentingnyasistempengendalian-manajemen

https://pakarkinerja.com/cara-membuat-strategi-pengembangan-sdm

 

 

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Sholikatul Faizah

    Saya seorang mahasiswa jurusan Akuntansi di salah satu Universitas yang berada di Semarang, Jawa Tengah

    View all posts

    Add comment