Soloensis

Bahagia Belajar bersama SOLOPOS

Tiada kata terlambat untuk terus belajar…

Ya, sekian lama saya tertarik pada dunia tulis menulis. Mulai dari sekedar menuliskan uneg-uneg dalam jurnal harian, kemudian mendapat kesempatan secara berkala mengisi sebuah kolom suatu media cetak, iseng-iseng membuat suatu blog hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk mengikuti sebuah ajang kontes menulis yang diadakan oleh suatu media nasional. Namun, baru kali ini saya berkesempatan untuk belajar secara langsung, berguru kepada para praktisi jurnalistik.

Bak gayung bersambut, saya yang memang sedang ingin belajar untuk memperbaiki kualitas tulisan, mendapatkan informasi mengenai adanya pelatihan jurnalistik di SOLOPOS. Tentu saja hal ini menjadi kabar yang membahagiakan bagi saya. Dan memang benar ungkapan bahwa belajar itu bisa kapan saja, di mana saja, bersama siapa saja dan dengan beragam cara. Mengikuti pelatihan bertajuk “Menulis Artikel Opini di Media Massa” ini tentu bisa menjadi salah satu cara saya untuk belajar, menyerap ilmu dari para praktisi jurnalistik serta berbagi pengalaman bersama rekan-rekan sesama peserta pelatihan di sana.

Saya pun terkesan tatkala menyimak perkenalan dari masing-masing peserta di hari pertama pelatihan. Ya, peserta pelatihan ini ternyata berasal dari berbagai macam latar belakang. Mulai dari mahasiswa, karyawan, wirausahawan, dosen, calon doktor hingga pensiunan. Kehadiran mereka sebagai peserta pelatihan tentu saja bukan karena mereka tidak bisa menulis, melainkan karena mereka pun masih ingin terus belajar.

Benar saja, meski motivasi mereka mengikuti pelatihan ini terdengar beragam. Mulai dari mengisi waktu luang, mendapat tugas dari tempatnya bekerja untuk mengikuti pelatihan, mengetahui lebih lanjut tentang seluk beluk penulisan di media, ingin menulis dengan lebih baik hingga benar-benar ingin belajar karena kurang percaya diri dalam menulis. Namun, pada intinya semua peserta ingin terus belajar agar dapat menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas hingga layak tampil di media massa ke depannya.

Melalui pelatihan selama dua hari, tepatnya pada hari Rabu dan Kamis, 18-19 November 2015 dengan pendampingan dari bapak Sholahuddin selaku moderator selama pelatihan, kami bisa mempelajari banyak hal baru. Mulai dari mengenal media massa bersama redaktur pelaksana dari SOLOPOS.COM, ibu Rini. Beliau menjelaskan tentang sejarah, fungsi dan perkembangan media massa, hingga kode etik jurnalistik.

Kemudian pada sesi kedua, bersama bapak Ichwan Prasetyo, kami belajar mengenai bagaimana cara menulis suatu opini yang menarik dan layak muat. Diantaranya adalah artikel yang aktual, orisinil, lengkap, akurat, mendidik, menghibur, membangkitkan ide baru, dengan susunan kata, kalimat dan paragraf yang jelas, tidak melanggar kode etik jurnalistik maupun SARA, dan sebagainya.

Menurutnya, menulis itu sebenarnya sangat mudah karena layaknya kita sedang berbicara, menuangkan apa yang ada dalam pikiran kita ke dalam suatu bentuk tulisan. Dalam pelatihan ini tak hanya teori yang kami dapat, kami pun juga dapat belajar melalui beberapa cerita dari para praktisi jurnalistik ini tentang bagaimana pengalaman mereka selama di dunia media.

Bahkan, yang tak kalah mengesankan adalah ketika Redaktur Senior Solopos, bapak Mulyanto Utomo bertutur bahwa semua hal bisa kita tulis. Beliau pun turut berbagi kisah, bahwa dari pengalamannya mengalami suatu kecelakaan beberapa tahun silam, yang menyebabkannya kini bergantung pada kursi roda justru bisa beliau tuangkan dalam bentuk tulisan dan menjadi sebuah buku. Hal ini tentu semakin memotivasi serta menginspirasi kami untuk terus menulis.

Dan untuk lebih mengasah kemampuan kami dalam menulis, kami pun bisa bergabung bersama SOLOENSIS ini. Suatu wadah penulisan secara online sebagai bentuk dari jurnalisme warga, di mana setiap orang bisa bergabung dan ikut menulis di sini. Selain menulis, kita juga bisa belajar tentang kepenulisan dengan membaca artikel-artikel di bagian “Kelas Menulis”. Sungguh menarik, bukan?

Lanjut pada hari kedua, bersama bapak Syifaul Arifin, kami belajar tentang bagaimana membuat suatu resensi. Yaitu dengan mengulas, menganalisis serta mengkritik buku, musik, film, bahkan produk. Kemudian, lanjut ke sesi berikutnya bersama bapak Ichwan Prasetyo, kami melakukan “bedah karya” dari masing-masing peserta.

Pelatihan ini memang cukup menyenangkan bagi saya. Karena kami tak hanya dibekali teori semata, namun juga diwajibkan untuk mempraktekkan ilmu yang kami dapat dengan menulis opini sebagai materi pembahasan hari itu. Ya, dengan membedah karya tulis setiap peserta, tentu kami bisa semakin mengetahui kelebihan serta kekurangan dari masing-masing tulisan kami agar dapat diperbaiki.

Dalam sesi bedah karya ini, kami semakin mendapat gambaran mengenai bagaimana menulis secara baik dan benar. Mulai dari susunan tulisan hingga gaya bahasa yang tentu bisa berbeda antara peserta yang satu dengan peserta yang lainnya. Dan di akhir sesi bedah karya, terpilihlah tiga artikel terbaik. Suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya menjadi salah satu diantaranya dan mendapatkan merchandise menarik dari SOLOPOS.

Dan menutup rangkaian pelatihan jurnalistik kami selama dua hari, dengan didampingi mas Raka, bagian promosi SOLOPOS, kami diajak berkeliling redaksi hingga percetakan. Kami pun semakin tahu bagaimana proses penulisan di redaksi, mulai dari mengumpulkan berita, mengedit naskah hingga masuk ke bagian layout sebelum akhirnya dicetak.

Kami pun juga diajak mengunjungi bagian redaksi SOLOPOS.COM hingga radio SOLOPOS FM. Bahkan, dalam kunjungan kami ke studio radio SOLOPOS FM ini, beberapa diantara kami (termasuk saya) pun turut diwawancarai secara langsung oleh mbak Ratna, penyiar yang sedang mengudara waktu itu.

Ya, inilah pengalaman bahagia saya, belajar bersama SOLOPOS. Dua hari pelatihan yang menyenangkan hingga terasa sangat singkat. Sungguh menyenangkan bagi kami bisa mendapatkan banyak pengalaman baru yang tentunya bermanfaat bagi kami ke depannya. Bahkan kami pun bisa terus belajar serta turut eksis di SOLOENSIS ini.

Terima Kasih SOLOPOS…

Nawa Sri

Apakah tulisan ini membantu ?

Nawa Sri

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan.

https://nawasri.wordpress.com

View all posts

7 comments