Soloensis

Penerapan Protokol Kesehatan di Kedai Kopi

Kata kata New Normal saat ini tengah ngehits dikalangan masyarakat baik masyarakat urban yaitu masyarakat yang tinggal dikota-kota besar  dan masyakat yang berada di kota kota kecil ataupun daerah daerah terpencil.

Sebenarnya apa sih new normal? New Normal adalah istilah yang diberikan untuk situasi berbeda dari biasanya karena situasi pembatasan sosial akibat pandemi. Singkatnya membuka kembali aktivitas masyarakat dengan protokol Covid-19, tak terkecuali para pemilik kedai kopi. 

Salah satu industri yang ikut serta perlahan bangkit adalah industri kedai kopi. Meski pada saat pendemi beberapa dari pebisnis kedai kopi tidak tutup dan hanya melayani pembelian takeaway, tapi kini beberapa di antaranya mulai memperbolehkan untuk dine in dengan tetap menerapkan protokol kesehatan new normal. Sedikit canggung memang ketika kembali ngopi di kedai kopi dengan beberapa aturan yang ada. Ngopi tak sama seperti dulu. Dan new normal tetaplah bukan normal yang sesungguhnya.

Dilansir dari situs https://majalah.ottencoffee.co.id  berikut adalah penerapan new normal dikedai kopi

1.       Pengecekan Suhu

Tak pernah kita bayangkan masuk ke kedai kopi akan begini. Tahun lalu kita masuk dengan bebas merdeka. Namun kini suhu tubuh harus dicek oleh pelayan atau petugas keamanan kedai. Hal ini baik dilakukan agar semua orang berjaga-jaga atas ragam kemungkinan.

2.       Mengenakan Masker

Tak hanya pengunjung yang mengenakan masker ternyata, para barista dan pelayan juga. Bahkan beberapa barista turut serta mengenakan cover wajah transparan. Semua dilakukan untuk mencegah penularan. Juga agar para pengunjung merasa lebih aman dalam mengonsumsi kopi yang disajikan.

3.       Pembatasan Meja & Kursi

Yang ini paling kentara. Beberapa kedai kopi memberlakukan wilayah duduk berjarak. Ada yang menerapkan satu meja hanya boleh diisi oleh dua orang. Ada yang menerapkan pembatas transparan untuk mereka yang duduk berhadapan. Ada juga yang sengaja mengosongan beberapa kursi agar senantiasa berjarak.

4.       Pembayaran Non Tunai

Pembayaran tanpa uang tunai sangat digalakkan demi mencegah penularan. Beberapa kedai kopi menggalakkan cara ini.

5.       Menerapkan Penggunaan Handsanitizer

Jangan kaget ketika masuk ke kedai kopi untuk take away pekerja di sana akan langsung mempersilakan kamu menggunakan handsanitizer. Sebuah aksi yang cukup baik dan akan membuat perasaan pengunjung  sedikit lebih lega.

6.       Meningkatkan Keamanan Kemasan Take Away

Pandemi membuat orang lebih banyak menggunakan jasa delivery. Dan hal ini dimanfaatkan oleh pebisnis kedai kopi untuk meningkatkan penjualan.

Salah satu yang paling terasa di new normal ini adalah kemasan take away yang keamanannya semakin tinggi. Bungkus makanan ‘dikunci’. Minuman diberi bungkusan berlapis. Hal ini tak lain untuk meningkatkan trust dan rasa aman.

 

Intinya new normal adalah era ketika kita harus beradaptasi tapi tak meninggalkan sisi waspada. Apapun yang kamu usahakan untuk bertahan di gelombang new normal, jangan pernah lupa untuk mengutamakan keselamatamu dan sekitar.

Ngomong-ngomong apakah kalian sudah pernah mampir ke Kedai Kopi milik Merry Riana? Wanita cantik yg memiliki julukan wanita sejuta dollar ini pun ikut meramaikan bisnis kopi dengan Brand Kopi M by Merry Riana. Berbeda dengan kedai kopI pada umumnya,kedai kopi milik Merry Riana ini mengusung konsep revolusioner. Dimana revolusi hidup itu dimulai dari segelas kopi. Merry Riana ingin memotivasi lewat bidang F&B bahwa kita sebagai seseorang yang sedang berjuang. Apapun yang sedang kita perjuangkan baik Pendidikan,karir,asmara dan lai-lain. Merry Riana ingin mengingatkan bahwa kamu tidak berjuang sendirian namun ada kopi M yang akan selalu menemani sehingga Kopi M pun memiliki tagline #BERJUANGBERSAMAMU.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment