Soloensis

Sebelum Panen Ikan Lele, Perhatikan Hal-Hal Berikut Agar Anda tidak Merugi

Panen jadi momen yang paling dinanti-nantikan oleh peternak saat telah lewat proses perawatan. Tetapi, tahukah Anda jika proses panen ikan lele tidak dapat dilaksanakan asal-asalan.

Anda wajib melakukan proses panen dengan proses-proses pendamping yang lain supaya hasil panen yang didapat dapat datangkan keuntungan.

Supaya panen ikan lele yang telah dilaksanakan menjadi sumber penghasilan yang menarik, kerjakan banyak hal di bawah ini.

 

Hubungi konsumen lebih dulu

Ikan yang telah dipanen seharusnya telah mempunyai calon konsumen setia supaya ikan itu langsung bisa diteruskan. Ikan sebagai makhluk hidup yang gampang alami pembusukan bila tersimpan dalam periode waktu yang lama.

Ikan yang kelamaan tersimpan kurang dicintai oleh customer. Hal itu bisa mengakibatkan harga jual jadi menyusut. Bahkan juga, ikan menjadi tidak pantas untuk dipasarkan hingga menyebabkan pembudidaya tidak untung.

 

Persiapkan tempat angkut

Saat sebelum panen, Anda harus mempersiapkan tempat panen lebih dulu. Bila tempat belum disiapkan secara baik, proses panen tidak dapat berjalan dengan mulus. Anda akan kesusahan mencari tempat yang dapat dipakai. Waktu proses panen jadi tidak efektif.

 

Puasakan ikan lebih dulu

Ikan yang akan dipanen harus dipuasakan lebih dulu, minimum 24 jam atau satu hari saat sebelum panen. Ikan lele yang dipuasakan tidak keluarkan kotoran saat proses pengiriman. Hal itu bermanfaat untuk menahan media dalam tempat pengiriman kotor dan terkontaminasi.

 

Lakukan panen saat cuaca cerah

Proses panen benar-benar mempengaruhi kualitas ikan yang didapat. Sedapat mungkin kerjakan panen saat cuaca sedang ceria dan dilaksanakan pada pagi hari. Saat pagi hari, temperatur dalam air masih rendah hingga tidak membuat ikan gampang depresi.

Keadaan depresi bisa membuat tingkat kematian ikan jadi tinggi hingga kualitas ikan jadi menyusut. Harga jual ikan yang telah mati makin lebih murah dibanding ikan fresh yang hidup.

 

Tips untuk Tingkatkan Berat Ikan Lele

Budidaya lele sekarang jadi prospect usaha yang dilirik beberapa orang. Masalahnya keuntungan yang didapatkan hasil dari budidaya salah satunya ikan air tawar ini cukup menarik.

Nah, untuk Anda yang mulai budidaya, kemungkinan memerlukan panduan untuk tingkatkan berat ikan lele yang Anda budidayakan. Baca tips dari beranda52.com berikut ini:

 

1. Perhatikan Konstruksi Kolam

Untuk memperoleh jumlah komunitas lele yang banyak, kedalaman air kolam minimum seharusnya lebih kurang 80 cm dengan ketinggian dari pematangnya seputar 20 cm.

Kolam lele seharusnya diperlengkapi dengan pipa limpasan untuk jaga permukaan air, supaya tidak begitu dekat sama permukaan pematang yang bisa menyebabkan lele dapat meloncat dari kolam perawatan.

 

2. Seleksian Benih Lele

Untuk mendapatkan prosentase keberlangsungan hidup lele yang semakin tinggi dengan perkembangan seragam, dianjurkan memakai benih lele memiliki ukuran seragam.

Penyeleksian benih sama ukuran yang pas dibutuhkan, terutamanya untuk memburu beberapa peristiwa hari besar tertentu, misalkan hari raya keagamaan, yang sering disertai kenaikan jumlah keinginan ikan lele.

 

3. Penetapan Padat Tebar Lele

Lele sendiri bisa bertahan hidup dalam kandungan oksigen terlarut yang kandungannya rendah dan bisa tempati keseluruhnya tubuh air. Karena itu, memungkinkan untuk dipiara dalam jumlah kepadatan yang tinggi.

Beberapa petani lele di wilayah Bantul, mengaplikasikan kepadatan sebar lele yang lumayan tinggi, yaitu seputar 50 ekor lele/m2 dengan benih ukuran 9 cm dan sasaranan panen lele ukuran 6—8 ekor/kg.

 

4. Management Pakan

Pakan lele memiliki peran penting dalam kesuksesan budidaya. Kekeliruan dalam tingkatan penyeleksian tipe pakan, langkah pemberian pakan, dan jumlahnya, dan ini bisa berpengaruh pada menipisnya hasil keuntungan.

Dalam usaha pembesaran ikan lele, seharusnya menggunakan pakan terapung supaya gampang dalam usaha pengaturan jumlah pakan yang dapat diberi. Pakan yang berlebihan ini maju ke landasan kolam dan beresiko tingkatkan kandungan amonia dan nitrit yang disebut toksin untuk ikan lele.

Baca : Jenis Pakan Sapi Terbaik

5. Management Air

Budidaya ikan dengan mekanisme intens biasanya berkepadatan sebar tinggi hingga dapat menyebabkan penumpukan pakan yang mempunyai potensi memunculkan amonia dan nitrit. Keadaan ini bisa mengakibatkan lele jadi depresi, gairah makannya menyusut, bahkan juga dapat terkena bermacam penyakit.

Jika kualitas airnya mulai turun (yang diikuti dengan turunnya selera makan lele), dianjurkan untuk menukar air kolam lele sekitar 30 sampai 50 %. Air yang bagus untuk pembesaran ikan lele warna cukup kemerah-merahan.

 

6. Penetapan Waktu Panen

Harga lele tipe konsumsi benar-benar dikuasai ukuran. Dan, ini tentu saja berlainan dengan tipe ikan konsumsi yang lain yang biasanya condong tambah mahal bila ukuran semakin besar.

Pasar lele biasanya inginkan lele memiliki ukuran 8 sampai 10 ekor/kg karena hidangan pecel lele dan sajian lele goreng dihidangkan sama ukuran itu.

 

Kecenderungan ini tentu saja perlu dimengerti dengan baik oleh pembudidaya ikan lele. Jika perawatan ikan lele telah masuk usia 50 hari atau memiliki bobot seputar 100 g/ekor, pembudidaya dianjurkan untuk selekasnya mengontak bandar ikan untuk dapat menyiapkan panen lele.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Candra Bi

    Playmaker Panduanmenulis.com

    View all posts

    Add comment