Soloensis

Tips Penggemukkan Sapi Paling Efektif

Berternak sapi memiliki peluang yang sangat besar karena sangat menjanjikan. Walaupun bukan termasuk usaha baru namun karena peluang yang sangat besar tersebut selalu ada peternak baru yang mencoba membuka peternakan sapi ini. Dan jika anda juga tertarik membuka peternakan sapi juga berikut tips penggemukan sapi paling efektif yang harus anda ketahui.

Tips penggemukan sapi ini paling efektif ini terbukti mampu meningkatkan nilai penjualan sapi karena tidak hanya mengandalkan pemberian makanan tapi juga kebersihan kandang sehingga sapi terlihat lebih bugar, sehat, berdaging tebal, dan mampu meningkatka harga jual sapi. Dan berikut beberapa tips penggemukan sapi paling efektif tersebut:

 

1. Pemilihan Bibit Sapi Berkualitas

Pemilihan bibit sapi yang berkualitas adalah tips penggemukan sapi paling efektif pertama yang harus anda lakukan. Bibit yang berkualitas sangat mempengaruhi kesehatan sapi dimasa yang mendatang. Jika anda asal dalam memilih bibit sapi maka kemungkinan mendapatkan sapi yang tidak sehat sangat mungkin terjadi dan menjadikan sapi jadi sering sakit-sakitan, bertubuh kecil, serta tidak bisa dijual.

Ciri-ciri bibit sapi berkualitas yang bisa anda jadikan acuan dalam memilih bibit sapi adalah;

A. Memiliki nafas yang teratur

B. Memiliki bentuk tubuh yang proposional atau memiliki rangka tubuh yang lebar dan kokoh, bagian depan dan bagian belakang sama tingginya, tubuhnya memanjang.

C. Bibit sapi berkualitas biasanya memiliki bagian dada yang lebar dengan harapan pertumbuhan daging didaerah dada bisa maksimal.

D. Pilihlah bibit sapi yang memiliki bulu pendek dan kering

E. Pilihlah sapi yang memiliki mata yang bersinar serta responsif terhadap lingkungan yang ada disekitarnya. Sapi yang responsif menandakan sapi yang sehat.

F. Pilih bibit sapi yang memiliki bentuk perut kecil atau tidak terlalu besar untuk ukuran sapi. Bentuk perut yang terlalu besar bisa mengindikasikan sapi terkena penyakit cacingan sehingga nantinya pertumbuhan sapi hanya berpusat pada bagian perut bukan pada bagian yang lainnya.

G. Pilih sapi yang memiliki sistem pencernaan yang bagus

H. Pilih sapi yang bergerak secara aktif karena itu indikasi sapi yang sehat. Sapi yang lemas dan selalu tiduran bisa menandakan kesehatan sapi tersebut sedang terganggu.

 

2. Manajemen Kebersihan Kandang

Tips penggemukan sapi paling efektif selanjutnya adalah pengaturan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang bersih sehingga kesehatan sapi lebih terjaga dengan baik. Dalam manajemen kebersihan kandang ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu:

A. Kebersihan alat bantu. Cara menjaga kebersihan alat bantu ini bisa dilakukan dengan cara pencucian alat setelah digunakan sampai bersih dengan sabun serta penggunaan desinvektan. Setelah dicuci, peralatan langsung dijemur dibawah sinar matahari agar tidak lembab dan tumbuh jamur.

B. Kandang sapi sebaiknya mendapakan sinar matahari yang cukup

C. Tidak ada kotoran sapi yang tertumpuk didalam kandang

D. Sisa makanan yang tertumpah harus langsung dibersihkan

E. Segera bersihkan genangan air yang muncul dikandang

F. Jangan sampai ada tumpukan sampah atau limbah disekitar kandang

G. Pastikan petugas yang membersihkan kandang sapi juga dalam keadaan bersih

 

3. Kesehatan Sapi

Tips penggemukan sapi paling efektif selanjutnya adalah menjaga kesehatan sapi dengan cara pemberian pakan yang sehat, vitamin untuk stamina, serta pembersihan kulit sapi dari kotoran yang biasa menempel.

a. Jenis Penyakit Sapi

Ada cukup banyak penyakit yang biasa diderita oleh sapi karena faktor kebersihan kandang ataupun cuaca dimana penyakit tersebut bisa menurunkan kualitas sapi. Beberapa penyakit yang biasa menyerang sapi adalah:

·         Cacingan.  Penyakit cacingan ini biasa menyerang sapi yang masih berusia muda. Penyakit cacingan atau yang juga dikenal dengan helminthiasis termasuk jenis penyakit yang disembuhkan namun cepatatau lamanya proses penyembuhan tentunya menyesuaikan banyaknya cacing yang ada didalam tubuh sapi.

·         Radang Limpa. Penyakit ini dikenal juga dengan nama keren Anthrax yang muncul akibat pakan yang tidak sehat dan mengandung baketi Basillu Anthracis.  Penyakit ini dikenal memiliki daya tahan yang kuat sehingga desinfektan sekalipun tidak akan mempan  terhadapnya. Penyakit ini juga bisa menular lewat udara dan masuk melalui pernafasan sapi dan semakin mudah masuk jika sapi dalam keadaan kelelahan.

·         Ingusan. Sama seperti manusia, sapi juga ternyata bisa terkena ingusan hanya saja virus penyebabnya berbeda dengan virus influenza yang biasa menyerang manusia. Penyakit ingusan ini biasa ditularkan antar sesama hewan ternak dalam hal ini domba. Itulah kenapa jika anda juga memelihara domba, jangan tempatkan sapi dan domba didalam satu kawasan yang sama.

·         Scabies. Biasa juga dikenal dengan penyakit kurab yang menyerang bagian kulit sapi. Kurab ini biasa terjadi karena keadaan kandang yang kotor dan lembab karena sirkulasi udara yang tidak sehat. Kotoran yang tidak segera dibersihkan akan menimbulkan tungau dan menjangkiti sapi. Sebagai peternak atau penjaga, sebaiknya anda juga berhati-hati dengan penyakit ini karena juga bisa menjangkiti manusia dengan tanda-tanda rasa gatal. Sapi yang terkena penyakit ini akan lebih sering menggosok-gosokkan badannya ke permukaan kandang atau menggigit daerah kulit yang gatal.

·         Mubeng atau Surra. Mubeng adalah jenis penyakit yang diakibatkan perkembang biakkan parasite didalam darah sapi. Parasite ini kemudian mengganggu kadar glokosa sapi sehingga sapi perlahan-lahan menjadi kurus, nafsu makan terganggu, dan lebih jmudah stress.  Penyakit ini disebarkan melalui gigitan lalat ataupun kutu yang berada di tubuh sapi dan akibat terparah yang bisa terjadi adalah kematian pada sapi. Biasanya penyakit ini mulai menyerang saat udara lembab seperti disaat musim hujan.

·         Kutu Busuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang bagian kaki dan melukainya. Sapi yang terkena panyakit ini biasanya akan berjalan dengan tidak normal karena menahan sakit akibat penyakit ini.  Salah satu penyebab luka ini muncul adalah karena adanya luka pada kaki sapi yang menginjak tanah yang sudah terkontaminasi.

·         Demam.  Termasuk jenis penyakit yang mudah diobati namun tetap harus diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk atau lalat yang menggigit kulit sapi. Sapi yang terkena penyakit ini biasanya akan mengalami peningkatan suhu tubuh sampai dangan kesulitan untuk bergerak atau berdiri. Ini bisa terjadi karena penyakit ini menyerang sistem imun atau daya tahan tubuh sapi sehingga sapi lebih rentan terhadap penyakit.

 

b. Pengendalian Penyakit Sapi

Dari beberapa penjelasan tentang penyakit sapi diatas, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai tindakan preventif atau pencegahan terhadap penyakit yang bisa menyerang sapi. Beberapa cara tersebut adalah:

·         Pemilihan bibit sapi yang berkualitas sehingga memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap serangan penyakit

·         Menjaga kandang sapi dalam keadaan yang terus bersih

·         Tidak membiarkan dan segera bersihkan kotoran, sampah, limbah, atau genangan air yang terdapat di sekitar kandang

·         Pastikan sinar matahari masuk dengan sempurna kedalam kandang

·         Pastikan kandang sapi memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang cukup untuk menghindari udara lembab didalam kandang

·         Bersihkan sapi setiap waktu atau setidaknya bersihkan sapi ketika ada kotoran yang menempel pada sapi

·         Cek kesehatan sapi dengan rutin

·         Pemberian probiotik sapi

·         Pemberian pakan yang bersih dan sehat

4. Pemberian Pakan Sapi

Tips penggemukan sapi paling efektif selanjutnya adalah dengan pemberian pakan sapi yang tepat dengan kualitas makanan yang terbaik. Pemberian pakan yang benar mampu menjadikan sapi gemuk dengan cepat dan berikut beberapa jenis makanan yang bisa anda berikan ke sapi:

·         Pakan hijau. Pakan hijau bisa menjadi pakan utama sapi pada saat penggemukan.  Pakan hijau ini bisa berupa rumput-rumputan, lamtoro, centro, ataupun limbah pertanian seperti jerami. Yang harus diperhatikan jika anda ingin memberikan pakan hijau ini kepada sapi adalah tingkat kesegarannya. Pastikan pakan hijau masih dalam keadaan segar memiliki kandungan gizi yang cukup untuk sapi.

·         Pakan konsentrat. Pakan jenis ini adalah pakan yang diramu sendiri oleh peternak yang berfungsi sebagai pakan tambahan sapi. Biasanya pakan ini terdiri dari 70% dedak, 30% bungkil kelapa, 0,5% tepung tulang, dan 1% garam. Komposisi dari pakan konsentrat ini harus seimbang sesuai dengan takaran untuk menjaga kandungan gizi didalamnya yang dapat menunjang penggemukan sapi.

Hal lain yang juga harus diperhatikan selain jenis makanannya adalah waktu pemberian makan untuk sapi. Pemberian makan yang tidak sesuai waktunya dapat membuat sistem pencernaan sapi terganggu karena jam makannya terganggu terlebih tujuan dari pemberian makan ini adalah untuk penggemukan tubuh sapi.

Tips penggemukan sapi paling efektif adalah dengan memberikan lebih banyak pakan hijau dibandingkan pakan konsentrat untuk sapi dimana pemberian pakan tersebut dilakukan tiga kali dalam satu hari yaitu pada pukul 8 pagi, 12 siang, dan 5 sore.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Karolina Eka

    Siapapun Bisa Panen !
    Go Organik Indonesia

    View all posts

    Add comment