Soloensis

DUNIA PENCAK SILATKU

DUNIA PENCAK SILATKU

Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara (Indonesia). Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan. Sedangkan silat berarti gerak dasar beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian. 

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan. Secara garis besar pengurus IPSI menyebutkan pengertian pencak silat yaitu “hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksisensi (kemandiriannya) serta inegritasnya untuk lingkungan hidup di sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”. Seni bela diri ini secara luas sudah dikenal dan berkembang di berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filiina, dan Thailand. 

Dua tahun sudah saya memasuki dunia pencak silat. Sejak saya duduk dibangku kelas 2 SMA hinga sekarang.  Banyak hal yang saya rasakan selama memasuki dunia pencak silat ini. Terutama dalam hal jati diri, kekeluargaan, kebersamaan, bahkan solidaritas. Sudah banyak kemanisan dan kepahitan yang saya lewati. Dimulai dari cedera ringan hingga yang serius. Merasakan sesaknya jantung yang berdebar-debar ibarat kata seorang maling yang dikejar-kejar. Namun semua hal yang pahit itu dapat memberikan banyak manfaat. Karena segala sesuatu yang mulanya pahit pasti akan berakhiran dengan manis.

Menurut Abangda Irfandi, seorang atlet nasioal, pencak silat ini sangat bermanfaat. Terutama dalam dunia kesehatan, contohnya pada saat kita selesai melakukan pemanasan, maka dalam dunia silat kita diwajibkan untuk mengontrol pernafasan, dengan metode menarik nafas sampai benar-benar tidak ada oksigen dalam rongga dada kita, kemudian buang secara perlahan, lakukanlah secara berulang. 

Maka manfaat dari metode yang dilakukan  dapat memperkuat jantung kita, menghindari struk, menghindari serangan jantung, dapat menahan nafas sampai lama pada saat berenang, dan membuat kita tidak mudah lelah. Selain itu dapat mengurangi berat badan bagi orang yang memiliki kelebihan berat badan, karena silat merupakan olahraga yang super aktif dalam gerakan. Jadi jika kita terus terusan bergerak, maka lemak dalam tubuh akan ikut tergoyang.

Namun semua ini sangat disayangkan jika minat remaja zaman sekarang kurang mengayomi pencak silat ini. Dikarenakan mereka terlalu anggap sepele dan menganggap bahwa fungsi pecak silat ini hanyalah sebagai ajang perlombaan. Padahal ini sangat bermanfaat bagi kita semua, apalagi pada era modern ini. Banyaknya kekerasan dimana-mana yang harus ditangani secara tegas. Dalam kondisi seperti ini, pencak silat juga berfungsi sebagai sarana untuk membela diri kita, khususnya wanita. 

Untuk meningkatkan minat dan bakat remaja mempelajari silat, semua pihak harus terlibat. Berbagai kebijakan harus dipikirkan dan dilaksanakan demi menciptakan generasi yang menguasai seni bela diri. Pemerintah menetapkan pencak silat sebagai kegiatan ekstra kulikuler di semua sekolah, mulai tingkat SMP hingga SMA. Sementara itu diluar sekolah pemerintah desa membuat kegiatan pelatihan seni bela diri pencak silat. Kegiatan ini hendak melibatkan semua atlet pencak silat. 

Khusus atlet pencak silat, saya menyarakan agar berupaya maksimal memasyarakatkan pencak silat.  Para atlet harus memiliki tekad besar untuk memasyarakatkan pencak silat dengan cara memperkenalkan apa itu pencak silat, fungsinya, serta kejuaraannya. Saya akan mengajak para remaja baik di sekolah maupun di luar sekolah. Karena pencak silat ini bersifat fleksible. Berasal dari negara sendiri. Siapapun dapat bergabung dalam dunia pencak silat ini. 

Salah satu cara yang bisa ditempuh, para atlet membuat pelatihan pencak silat di sekitar tempat tinggalnya secara gratis. Sasarannya, adalah anak SMP hingga SMA.  Para atlet akan mengajari remaja – remaja tentang teknik pencak silat, seperti jurus seni Tunggal Baku, seni Ganda, seni Beregu. Setelah itu, remaja ini harus aktif dalam setiap event-event baik di sekolah maupun event – event di desa, dan kecamatan.  Kemudian pada setiap perlombaan, seluruh kegiata diposting di media sosial. Dengan ini, diharapkam para orang tua juga tertarik untuk memasukkan anaknya dalam dunia pencak silat.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Chairu Nisa

    Add comment