Soloensis

Woah! Enaknya es cendol berumur 30 tahun

          Pasti sudah tahu yang namanya es cendol kan. Yup, es cendol merupakan minuman khas Indonesia yang dahulunya terbuat dari tepung hunkwe, namun kini cendol terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Maka dari itu, saya akan memberikan beberapa informasi seputar warung es cendol yang saat ini berada di lantai 2 pasar Kartasura dan telah buka selama lebih dari 30 tahun di pasar ini.

          Berawal dari pekerjaan orang tuanya, kini usaha ini dipegang oleh pak Agus. Ibunya sudah tidak kuat lagi berjualan, karena tidak ada yang meneruskan usaha ini selain anaknya, maka pak Agus lah yang mengambil alih. “Sudah punya nama, kalau dari awal kan lebih sulit” begitu jawaban pak Agus ketika ditanya alasannya mau meneruskan usaha ini.

          Es cendolnya sendiri tidak jauh berbeda dengan es cendol lainnya, namun ada tambahan tape ketan hijau dan biji selasih. Tape ketan hijau memiliki rasa gurih dan manis, dengan tingkat fermentasi yang pas, akan terasa sangat sempurna jika dipadukan dengan segarnya es cendol ini. Apalagi dengan tambahan biji selasih membuatnya memiliki rasa khas serta manfaat tersendiri bagi kesehatan.

          Untuk harganya, pak Agus mematoknya dengan harga Rp.4.000/porsi. Tentu bukan harga yang mahal kan, mengingat rasa khas resep turun temurun yang pasti membuat lidah bergoyang. Hampir setiap hari warung es cendol ini buka, kalian dapat menemuinya di lantai 2 pasar kartasura bagian tengah. Warung es cendol ini satu-satunya yang ada di lantai 2, cukup bertanya saja pada pedagang lain jika susah mencarinya.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Baskoro Tri Atmojo

    ༼༈༽IndoHunterX༎Anonymous༼༈༽ ࿐ Baskoro Tri Atmojo, lahir di Sukoharjo, 17 Maret 1998. Kuliah di IAIN Surakarta jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sejak 2016.

    X: "Mencoba menjadi pribadi yang punya tanggungjawab tinggi, terus lah bergerak maju."

    View all posts

    Add comment