Kota Palembang terkenal dengan jembatan Amperanya yang indah mempesona .Tidak jauh dari kota Palembang ada sebuah desa yang tersembunyi dan terisolir yang berada di bantaran sungai Kelekar aliran sungai Ogan yang ternyata desa ini adalah desa sejarah yang menyimpan peninggalan sejarah dan makam tua masa zaman kerajaan Sriwijaya . Desa Burai yang dikenal peninggalan sejarah pada masa kerajaan Sriwijaya berupa makam – makam tua yang lokasinya berada daerah terpencil dan kumuh.
tanpa tersentuh pembangunan kini menjadi desa yang indah mempesona banyak dikunjungi wisatawan
Sekilas Desa Burai yang terletak disalah satu desa di kecamatan Tanjung Batu,Kabupaten Ogan Ilir seperti pada desa pada umumnya yang ada di wilayah Sumatera Selatan . Sebagian masyarakat awalnya tak mengetahui keberadaan Desa Burai mengingat lokasinya desa Burai yang terpencil dan sebagian besar wilayah desa ini dikelilingi sungai dan rawa seluas 11.000 hektar . Jumlah penduduk desa Burai 1.716 jiwa dengan jumlah kepala keluarga +- 400 orang yang 90 % penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani .
Lokasi Desa Burai yang dikelilingi sungai dan rawa apalagi saat musim penghujan membuat akses menuju ke desa ini makin sulit hanya perahu speed sebagai transportasi menuju desa ini tidak ada akses jalan darat seperti jembatan yang menghubungkan ke wilayah disekitar Desa Burai. Desa Burai yang lokasinya terpencil letaknya 10 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir tidak diketahui banyak orang ternyata memiliki potensi pariwisata potensial yang dapat dikembangkan .Desa Burai yang memiliki tipologi bangunan tradisional khas pesisir yang sebagian besar yaitu rumah panggung yang berdiri di atas air berusia ratusan tahun yang kemudian disebut Rumah Bari .Potensi lain Desa Burai yang tak kalah menarik adalah kerajinan tenun songket,tari Summe dan kuliner khas pesisir yaitu ikan pindang dan kemplang .Melihat potensi pariwisata dimiliki Desa Burai yang demikian Pertamina EP Asset 2 Prabumulih melalui program CSRnya Prabumulih Field dan pemda Ogan Ilir pada pertengahan 2017 membedah desa Burai Menjadi Desa Ekowisata yang indah mempesona .
Kini Desa Burai yang berada di daerah yang terpencil di daerah Kabupaten Ogan Illir yang berjarak 10 KM dari pusat kota Indrailir dan berlokasi di bantaran sungai Kelekar aliran sungai Ogan mulai bersolek menjelma menjadi sebuah tempat wisata kekinian yang disebut dengan nama Desa Ekowisata Burai atau dikenal dengan nama Desa warna- warni .Desa Ekowisata Burai juga sebagai tempat alternatif wisata sungai dipinggir Ogan Ilir .
Rumah penduduk Desa Burai yang berada dibantaran sungai Kelaker dan wilayahnya desa ini dikelilingi sungai dan rawa kini dicat dengan macam- macam warna membuat desa ini kemudian disebut Desa warna – warni .Program CSR Prabumulih Field dalam hal ini membantu dekorasi desa warna – warni mulai membedah rumah hingga mengecat jalan setapat hingga rumah penduduk yang ada dibibir Sungai Kelaker aliran sungai Ogan dengan warna cat warna-warni membuat Desa Burai makin mempesona.Panorama keindahan alam Desa Burai yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari puluhan hektar rawa dan ditambah arsitektur bangunan rumah penduduk yang masih tradisional khas pesisir apalagi corak bangunan berwarna-warni yang indah mempesona membuat wisatawan makin betah berlama-lama bermain di sini.
Selain itu, pihak Pertamina pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pun membenahi jalan berupa jembatan yang menghubungkan ke wilayah lain sekitar Desa Burai . Aksea menuju desa tersebut sehingga desa tersebut kini bisa dicapai dengan berkendaraan. Dulu untuk sampai ke Desa Burai masyarakat setempat harus menggunakan perahu karena desa tersebut hampir semuanya dikelilingi air.Kini setelah rumah- rumah penduduk Desa Burai dicat warna- warni masyarakat mulai mengenal Desa Burai menjadi tempat wisata yang indah dan banyak dikunjungi wisatawan.
Selain keindahan Desa Burai memang indah mempesona dengan warna- warni cat rumah yang indah Desa Burai juga memiliki keindahan alamnya yang tak kalah indah sama desa yang ada di pulau Kalimantan yaitu suasana desa yang dikelilingi air berupa sungai dan rawa .Desa wisata Burai yang berlokasi sebagian besar di bantaran sungai Kelekar memang indah mempesona bagaimana tidak wisatawan ketika berkunjung ke desa ini disuguhi hamparan rawa,sungai yang airnya jernih menyelimuti wilayah Desa Burai .Air yang mengenangi kawasan Desa wisata Burai jernih yang banyak dihiasi puluhan ikan sehingga tak heran desa Burai kini menjelma menjadi desa wisata air yang eksotis .
Perjalanan menuju desa wisata Burai wisatawan disuguhi pemandangan alam yang indah .Wisatawan berkunjung ke Desa Burai akan disambut dengan warna-warni rumah penduduk yang mempesona ,keramahan penduduk setempat dan keindahan alam Desa Burai yang eksotis .Sensasi lain yang tidak kalah menarik adalah wisatawan tidak saja disuguhi keindahan alam dan warna – warni rumah penduduk Desa Burai yang eksotif .Wisatawan dapat melihat dari dekat aktifitas penduduk setempat mulai saat menangkap ikan menggunakan jaring dan bubu kemudian mengolahnya menjadi kuliner khas pesisir seperti ; pindang,Pempek dan Kelempang .Aktifitas lain yang tak menarik saat berwisata di Desa Burai adalah melihat dari dekat aktifitas penduduk dalam membuat kerajinan songket .Keindahan Desa Burai yang menarik adalah fasilitas ada di desa ini mulai dari perahu,getek dan ornamen-ornamen yang unik sebagai tempat selfie untuk memanjakan Wisatawan .
Add comment