Soloensis

Awas! Dampak Untuk Masa Depan

Apakah mencontek menjadi hal yang biasa pada kaum pelajar Indonesia?. Ya. Bagaimana respon dari mesyarakat menegenai budaya ini?. Mencontek bukan pada saat Ujian Nasional atau ujian pelajaran lainnya, tapi juga meniru hasil tugas milik orang lain. Nilai memuaskan yang diperoleh dengan mencontek hanya kepuasaan sesaat dibanding efek buruknya yang lama. Bagian dari tindakan menyimpangan ini memang masih menjadi persoalan tabu di kaum pelajar Indonesia. bahkan murid SD pun banyak yang memberlakukan mencontek di ranah belajar, begitu pula beberapa mahasiswa juga melakukan hal serupa ini.
Tindakan contek-mencontek ini masih didukung beberapa kalangan orang tua, bahkan pengajarnya. Hal tersebut mereka lakukan demi mendobrak nilai anaknya. Saya pernah menemui beberapa orang tua yang menyuruh anaknya untuk mencontek, karena nilai si anak belum memuaskan dibandingkan teman-temannya yang mendapatkan nilai bagus dengan mencontek. Orang tua mendukung, beberapa guru atau dosen juga melakukan hal itu juga. Budaya mencontek menyelipkan candu perilaku menyimpang dibawah kesadaraan pelakunya. Disinilah berbagai perilaku menyimpang akan melatihnya menjadi pribadi buruk dan menambah naiknya penyimpangan di Indonesia.
Mencontek mendidik pelajar untuk menjadi calon koruptor. kenapa? Karena sama saja belajar untuk tidak jujur mengerjakan ujian maupun membuat candu dimasa lanjutnya. Tidak ada seorang yang pernah berbohong satu kali, di kemudian hari setelah itu tidak berbohong lagi. Pada artikel Departemen Psikologi Universitas Ghent di Belgia telah mempublikasikan Jurnal Consciousness and Cognation pada bulan November 2010 yang menyatakan, “sering berkata jujur membuat seseorang sulit berbohong, dan sering berbohong membuat seseorang lebih mudah berbohong”(akangirwan, wordpress.com). Korupsi adalah tindakan penggelapan uang tanpa sepengetahuan selain aktornya.
Pengaruh buruk mencontek membuat kuam pelajar terkurangi rasa percaya diri dari kemampuan yang dimilikinya. Kefatalan akan diterima saat masa-masa pelajar berusaha menggunakan daya untuk meraih masa depan yang diharapkan. Penduduk Indonesia terkhusus kaum muda yang mempunyai banyak bakat, ia simpan karena tidak yakin mengeksposkan. Negara yang maju karena memiliki keyakinan dan bakat masyarakatnya dapat menambah inovasi ditempat ia tinggal. Karena mencontek kemandirian pelajar akan menjadi ketergantungan dalam berbagai segi. Mengerjakan tugas individu dengan usaha sendiri dapat melatih kemandirian pelajar. Jika belum memahami materi lebih baik bertanya hingga paham. Setelah itu baru mengerjakan semampunya dan apabila mendapat masukan bisa dijadikan pembelajaran dimasa datang.
Apabila mencontek masih dilestarikan di ranah pendidikan, moral bangsa jatuh dan kebohongan penguasa akan tumbuh di tanah air beta ini. Penanaman nilai luhur bangsa haruslah mulai di kontrol secara berkelanjutan agar berjalannya revolusi mental berujung baik. Sebab, suatu negara akan maju apabila beriringan dengan moral baik masyarakatnya. Kejayaan bangsa terletak pada pemuda, seperti yang diunkapkan oleh Bung Karno “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru diakarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Jadi, Marilah bangun indonesia dengan memulai perubahan sikap anti mencontek.

Apakah tulisan ini membantu ?

Syahidah

optimis

View all posts

Add comment