Soloensis

KETIKA ALLAH SUDAH BERJANJI

Oleh : Marjuki Al Faqir

Hidup ini bagaikan medan perjuangan

Setiap tangisan merupakan sebuah prestasi

Kegigihan menjadi bekal abadi

Semua terasa indah dibalut kasih illahi

Portal Burung Kicau – aku  adalah anak sorang petani desa, hari-hariku berlalu dngan rutinitas pertanian, bergelut dengan padi, jerami, dan berbagai tanaman pertanian. Tidak pernah terpikirkan olehku akan cita-cita dan harapan tinggi, yang  saya tahu bahwa saya harus bekerja keras untuk membantu orang tua.

“Esok aku harus lebih giat bekerja”,…..

Itulah motivasi dan jargon harianku, sama sekali tidak ada yang paling penting bagiku kecuali aku bisa melakukan sesuatu yang membuahkan hasil dari keringatku. Tak terhitung berapa lama kondisi yang demikian itu terus aku jalani dalam skenario perjalan hidupku.

Baca Juga: Dowload Suara Burung Pleci

Perbah terlintas dalam benakku, kalau aku harus menjadi orang yang memiliki karya, memiliki prestasi dan aku harus bisa menaikan derajat kluargaku… namun semua itu hanya angan-angan semu laksana hembusan angin yang sekejap datang lalu pergi begitu saja. Sungguh tidak ada gairah cita-cita dan harapan besar tertanam dalam diriku.

Mulai aku duduk di bangku Sekolah Dasar sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) nyaris  aku belum memiliki pandangan dan arah pasti yang menjadi tujuan hidupku, semua seakan berjalan sebisanya dan menunggu waktu memberikan keajaibannya…

Disaat semua hampir sesuai harapan, kebahagiaan seakan datang menghampiri, ternyata sebuah peristiwa yang membuatku menitihkan air mata Allah hadirkan, ya… seorang kakek yang menjadi inspirasiku, menjadi tempatku melabuhkan kesedihanku dipanggil oleh-Nya. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un….

Baca Juga: Cara Merawat Burung Lovebird

Kenangan manis nan indah akan selalu teringat dalam benakku dan menjadi memori yang paling berkesan dalam hidupku saat-saat bersama beliau, kakekku… aku kan selalu membanggakanmu…

Tahun kelulusan sekolah menengah atas tiba, bukan kebahagiaan yang menghampiriku sebagaimana kawan dan teman-temanku rasakan,  ada sebuah kebingungan yang aku rasakan, …

“ mungkin ini efek perkembangan psikologi yang terbangun di masa lalu”

….”setelah ini aku mau kemana?????”

….”apa yang harus aku lakukan, sedangkan usiaku sudah beranjak dewasa???”

Pertanyaan itulah yang selalu hadir dalam benak dan pikiranku….

“Ya Allah…. aku harus berbuat apa untuk masa depanku???”…

Hari-hariku terasa hampa dan semngat hidupku mulai meredup seiring semakin mengganggunya pertanyaan itu dalam pikiranku. Semakin hilang dan semu haluan hidupku… tidak ada seberkas harapanpun  tersisa yang masih kubawa…

Alhamdulillah…… dari kejauhan terdngar lantang suara salah satu temanku di bangku SMP, rupanya ia datang dengan membawa sebuah berita yang menjadi wasilah mengubah hidupku. Dia menceritakan keberhasilannya diterima kuliah di salah satu prguruan tinggi ternama di kotanya. Cerita yang menarik  mampu mnggugah keinginan dan membangkitkan semangatku.

Baca Juga: Burung Lovebird Termahal

“ ayo kamu jangan diam saja di rumah, kamu harus keluar untuk melanjutkan studymu, agar kamu bisa mngubah orang di desamu menjadi lebih baik”

Dengan suara lantang ia menyemangatiku, menyadarkanku dan membangunkan asaku dari tidur panjangku. Saya seperti mendapatkan siraman inspirasi baru, semangat baru dan gairah hidup yang baru pula.

Hari itu juga aku mulai bergerak, bersilaturahim kepada salah satu guru favoritku di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beliau sosok inspirator dalam nuansa baru kehidupanku, darinya aku mendapatkan segudang informasi, nasehat dan motivasi berharga yang aku butuhkan kala itu. Yah… belialah orang yang mngantarkanku sampai aku bisa mengenyam bangku pendidikan di perguruan  tinggi.

Beliau mengantarkan, membimbingku mengisi formulir pendaftaran di salah satu kampus favorit di kotaku. Bahkan beliau memberikan tips – tips unik untuk menunjang kesuksesanku di perkuliahan.

Baca Juga: Makanan Burung Pleci

Sebuah pelajaran berharga yang tak kan pernah terlupakan sepanjang sejarang kehidupanku. Kehadiran beliau laksana mentari pagi yang sinarnya membangunkan setiap pepohonan yang layu dalam dinginnya malam. Tidak banyak yang bisa kau ungkapkan untuk menggambarkan amal mulia beliau.

Tiba saatnya kini aku berada di lingkungan seorang yang bergelar “Mahasiswa”, sungguh tak terbayangkan aku bisa sampai pada titik ini, sebuah perjalanan panjang yang menorehkan sejuta makna ketegaran, kebersamaan dan kegigighan yang mungkin tidak banyak orang merasakannya. Tapi jauh dalam lubuk hatiku yang terdalam puji syukur aku panjatkan kepada Allah Dzat yang memberikan karunia yang tak terbilang.

Waktu bergulir dengan cepatnya, bulan berganti dengan perputaran yang tak terasa, aku telah masuk di fase terakhir perkuliahanku, fase dimana semua mahasiswa menyelesaikan semua tugas kuliahnya, dan brsiap brkaya yang lebih sebagai wujud syukur dan pengamalan makna-makna pendidikan yang terkandung dalam TRI DHARMA perguruan tinggi.

Kenangan masa lalu yang mnghantarkanku sampai pada puncak pendidikanku saat ini masih terasa lekat, bahakn terkadang aku merasa ini adalah sebuah mimpi, setelah sekian lama aku tertidur dalam buaian tanpa sentuhan asa dan cita-cita. Semua terasa begitu luar biasa, ajaib dan seakan ini bukanlah hasil olah pikir manusia. Namun demikian saya tetap yakin  bahwa prestasi yang aku capai saat ini adalah sebab usaha dan ikhtiarku selama ini sehingga dengan itu semua Allah Yang Maha Kuasa menunjukkan betapa besar kasih dan cintaNya pada hambaNya.

Begitulah jika Tuhan telah berkehendak, tidak ada hal yang tak mungkin bahkan yang menurut manusia mustahil maka dengan sekejap bisa terwujud.

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

(Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia (Rabb kamu berdua) hai manusia dan jin (yang kamu dustakan?)

Dapatkan artikel menarik hanya di https://www.caracari.us

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Dive Direktori

    https://www.divedirektori.biz.id adalah direktori UKM online yang akan mengulas tentang landskap UKM di Indonesia

    View all posts

    Add comment