Soloensis

Cara Mengatur Finansial Menggunakan Piramida Perencanaan Keuangan

micheile-dot-com-ZVprbBmT8QA-unsplash (1)_11zon-09100424
micheile-dot-com from Unsplash
Sedang bingung bagaimana mengatur keuangan Anda? Tenang, Anda tidak sendiri. Topik perencanaan keuangan seringkali tidak dibahas dan bahkan tidak diajarkan di sekolah. Oleh karena itu, banyak orang merasa bingung tentang bagaimana mengalokasikan keuangan mereka. Namun, jika Anda ingin mengatur keuangan dengan baik, Anda dapat mengikuti piramida perencanaan keuangan.
 
Menurut Portofolio Indonesia, piramida perencanaan keuangan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk membantu individu dalam merencanakan dan mengelola keuangannya dengan baik. Piramida ini menggambarkan prioritas keuangan berdasarkan urutan penting dan menyediakan panduan bagi individu untuk mencapai tujuannya secara bertahap.
Seperti piramida, untuk membangun pondasi yang kuat, pondasi keuangan harus kuat. Jika pondasi sudah kuat, akan lebih mudah untuk membangun hingga menjadi puncak. Dalam hal ini, ada tiga tingkatan piramida keuangan yang dapat Anda ikuti, diurutkan berdasarkan prioritas. Berikut tingkatannya:
 
1. Siapkan Perlindungan Kekayaan (Wealth Protection)
Pondasi utama dalam perencanaan keuangan adalah memastikan bahwa Anda memiliki perlindungan kekayaan. Seperti memakai helm saat naik motor untuk melindungi diri dari kecelakaan, dalam hal keuangan, perlindungan tersebut meliputi aliran kas yang sehat, dana darurat, dan asuransi. Ini penting karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan berpotensi membahayakan kondisi keuangan kita.
 
Arus kas (cash flow) yang sehat adalah perlindungan keuangan pertama. Artinya, pendapatan harus selalu lebih besar daripada pengeluaran. Ini merupakan prinsip dasar dalam mengatur keuangan dan sangat berkaitan dengan kebiasaan Anda dalam menggunakan uang. Jangan sampai tergoda untuk membeli hal-hal yang tidak penting dan merugikan kondisi keuangan Anda sendiri.
 
Selain itu, dana darurat juga penting. Jumlah dana darurat ideal sekitar tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan Anda. Tujuan dari dana darurat ini adalah untuk memastikan bahwa Anda masih dapat bertahan selama tiga hingga enam bulan tanpa pendapatan jika mengalami musibah seperti pemutusan kerja, sakit, kecelakaan, dan lainnya.
 
Terakhir, asuransi. Seringkali, asuransi dianggap sepele padahal sangat penting, terutama asuransi kesehatan. Mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara tropis, kita sangat rentan terkena penyakit seperti tuberculosis, malaria, dan demam berdarah. Biaya pengobatan untuk penyakit-penyakit ini sangat mahal, bahkan dapat mencapai ratusan juta rupiah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki asuransi kesehatan, sebagai alternatif, ada BPJS. Seiring dengan menyimpan dana darurat, Anda juga bisa menggunakan BPJS.
 
2. Meningkatkan Kekayaan
 
Setelah melindungi kekayaan Anda, saatnya untuk mengejar mimpi Anda. Menurut 7 tahap bebas finansial Grant Sabatier, Anda sudah sampai pada tahap keempat yaitu stabilitas. Ada banyak cara untuk memperluas kekayaan. Prinsipnya adalah dengan mengumpulkan uang dan menggunakannya untuk menghasilkan lebih banyak. Misalnya, dengan mencari penghasilan pasif atau berinvestasi.
 
Uang yang Anda kumpulkan pada tahap ini dapat digunakan untuk apa saja, tergantung pada mimpi Anda. Ini bisa untuk membeli rumah, mobil, atau menyiapkan dana pensiun dini. Tidak ada aturan khusus tentang bagaimana uang harus digunakan, karena setiap orang memiliki tujuan hidup dan definisi kebahagiaan yang berbeda-beda.
 
3. Distribusi Kekayaan
 
Setelah bertahun-tahun menyiapkan dana darurat dan memperluas kekayaan untuk mencapai semua mimpi Anda, mungkin Anda sudah berusia lanjut. Ini berarti bahwa Anda sudah sampai pada puncak dari piramida perencanaan keuangan, yaitu distribusi kekayaan.
 
Distribusi kekayaan berkaitan dengan bagaimana Anda akan membagikan uang Anda setelah meninggal. Ini berarti mengatur warisan dengan bantuan notaris untuk menghindari masalah setelah Anda meninggal. Seringkali, anak cucu saling berebut warisan. Oleh karena itu, rencana distribusi kekayaan harus disiapkan.
 
 
 
Itulah pembahasan tentang piramida perencanaan keuangan. Semoga bisa membantu Anda untuk mengatur prioritisasi dalam keuangan. Pastikan Anda fokus untuk mempersiapkan yang prioritas terlebih dahulu. Jangan sampai terbawa nafsu dan akhirnya uang yang harusnya untuk dana darurat malah digunakan untuk berfoya-foya berkedok self reward.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment