Soloensis

Pasar Klewer Solo : Surga Belanja Batik Terbesar Dengan Harga Miring

Pasar Klewer telah banyak dikenal sebagai salah satu pusat grosir batik terbesar di Indonesia. Bangunan pasar yang terletak di Jalan Dr. Radjiman sudah ada sejak tahun 1942 dan resmi menjadi pusat perdagangan setelah diresmikan oleh Presiden RI kedua, Soeharto pada 1971.

 

Sebelumnya pasar ini bernama Pasar Slompretan. Slompret sendiri dalam Bahasa Indonesia berarti terompet. Penamaan ini disesuaikan dengan bunyi klakson kereta api yang mirip terompet, maka diberi nama Pasar Slompretan. Sama seperti sekarang, Pasar Slompretan juga merupakan pusat penjualan kain batik. Para pedagang membawa dagangan kain batik mereka ke Pasar Slompretan dengan cara dipikul (menaruh tumpukan kain di pundak). Kain-kain batik itupun nampak terjuntai dan sedikit berantakan atau dalam Bahasa Jawa dikenal dengan kleweran. Lama-kelamaan Pasar Slompretan pun mulai berganti dengan sebutan Pasar Klewer. Sampai saat ini, Pasar Klewer masih tercatat sebagai salah satu pusat grosir pakaian dan kain batik terbesar di Solo. Meskipun begitu, anda juga masih bisa mampir ke tempat belanja batik lainnya di Solo. Misalnya, Kampung Batik Laweyan, Kampung Batik Kauman, House of Danar Hadi, Pusat Grosir Solo (PGS), dan sejenisnya.

 

27 Desember 2014, kepulan asap hitam pekat dan kobaran api menghanguskan bangunan Pasar Klewer. Setidaknya ada sekitar 30 mobil pemadam kebakaran yang mencoba ‘menjinakkan’ api. Ribuan kios pedagang pun ludes dilalap si jago merah. Kini Pasar Klewer telah berubah rupa dan terlihat modern dengan bangunan barunya. Tak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo langsung yang meresmikannya pada 21 April 2017. Sebelumnya, sisi timur Pasar Klewer sudah lebih dulu dibuka untuk pedagang pada 20 Januari 2015. Pasalnya, kerusakan akibat kebakaran tidak terlalu serius untuk sisi timur sehingga hanya perlu beberapa perbaikan. Sebaliknya, sisi barat Pasar Klewer harus dibenahi dengan pembangunan ulang dan kini sudah diresmikan.

 

Untuk mendapatkan harga murah, anda bisa menawar mulai dari setengah harga atau paling tidak bandingkan dulu dengan harga grosir barang tersebut. Selisih IDR2.000 sampai IDR5.000 di atas harga grosir masih bisa masuk akal untuk harga eceran. Rata-rata barang dengan harga grosir tidak dapat ditawar, itulah mengapa membeli dalam jumlah banyak selalu mendapatkan harga lebih murah. Terlebih kebanyakan pengunjung yang datang ke Pasar Klewer baik dari dalam kota Solo maupun luar kota bertujuan untuk menjual kembali barang tersebut atau reseller.

 

Jika kebetulan datang berkunjung ke Pasar Klewer tidak untuk membeli pakaian atau kain grosiran, ada baiknya anda membatasi budget berbelanja di sana. Pasalnya setelah masuk ke area pasar, anda akanmelihat banyak penjual dengan berbagai dagangan yang nampak menggoda untuk dibeli. Terlebih harganya yang murah bisa membuat anda belanja. Jadi, ada baiknya anda memberi batasan pengeluaran untuk berbelanja. Jangan lupa pula untuk memperhatikan barang bawaan anda. Karena di hari libur, bisa dipastikan Pasar Klewer akan banjir pengunjung. Jangan sampai anda kecopetan di dalam pasar atau kelupaan barang bawaan saat asik berbelanja dan menawar. Kain-kain batik di Pasar Klewer sangat bervariasi, baik harga maupun corak motifnya. Sayang jika sudah berkunjung kesana tanpa membawa apa-apa. Selamat menawar, selamat berbelanja!

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Achmad Abdul Azis

    Mahasiswa IAIN Surakarta
    Nim : 161211004

    View all posts

    Add comment