Soloensis

Menikmati Pantai dari Puncak Mercu Suar

Bangunan berwarna putih itu menjulang tinggi menantang angin laut yang kencang menerpa. Suara deburan ombak bagaikan serbuan spartan yang menyerbu terus menerus. Namun tembok tersebut seolah tak terganggu dengan semua itu. Ia tetap tegak berdiri, dengan jarak hanya seratusan meter dari bibir pantai.

Bangunan putih itu adalah mercu suar di Pantai Pandansari, Bantul. Pantai Pandansari berlokasi di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. Dari pusat kota Jogja, Pantai Pandansari berjarak sekitar 30 kilometer. Jika berangkat dari Jogja, Anda tinggal berkendara lurus dari Pojok Beteng Kulon hingga mentok menuju jalur lingkar selatan. Lokasi Pantai Pandansari bersebelahan dengan Pantai Gua Cemara.

Berbeda dengan lansekap pantai-pantai di Gunungkidul dengan medan naik turun, Pantai Pandansari terletak di kawasan yang landai. Jalanan menuju ke sana halus dan mulus. Kendaraan bisa diparkir sangat dekat dengan bibir pantai.
Nah, di kawasan Pantai Pandansari ini pula berdiri tegak mercu suar setinggi 30 meter. Hanya ada dua mercu suar di DIY. Selain Pandansari, satu lagi terletak di Pantai Baron Gunungkidul. Menara yang berfungsi sebagai pemandu bagi kapal-kapal nelayan ini kini jadi salah satu objek wisata yang bisa dinikmati, jika Anda menginginkan sensasi lain dalam menikmati keindahan pantai.

Cukup dengan membayar Rp.2000 untuk parkir dan tiket masuk Rp5.000/orang untuk dewasa (anak-anak gratis), Anda yang menyukai ketinggian dan menguji nyali bisa menaiki tangga di mercu suar hingga menuju puncak.

Ketika saya berkunjung ke sana bersama keluarga, suasana di kawasan Pantai Pandansari tak terlalu ramai. Pengunjung memang lebih banyak memadati Pantai Gua Cemara yang ada di sebelahnya. Namun justru karena suasana sepi inilah, Anda bisa dengan nyaman naik menuju puncak. Total ada ratusan anak tangga yang harus Anda panjat untuk menuju puncak. Tak perlu cemas kehabisan tenaga karena ada delapan “titik” pemberhentian untuk sejenak beristirahat jika Anda mulai lelah menaiki satu demi satu anak tangga yang melingkari bagian dalam mercu suar. Yang penting, tetap harus hati-hati karena memang anak tangganya tak begitu lapang. Di tiap-tiap pemberhentian itu juga tersedia jendela kecil seukuran sekitar 50 cm x 50 cm. Dari jendela ini Anda bisa menyaksikan garis pantai membentang.

Jika memang Anda tidak takut ketinggian dan punya keberanian terus memanjat, bisa dilanjutkan hingga menuju puncak. Di titik pemberhentian terakhir sebelum puncak itu, anak tangganya tak lagi melingkar melainkan tegak lurus.
Segala kecemasan, rasa lelah, dan deg-degan memanjat tangga sedemikian tinggi akan terbayar lunas begitu kepala Anda tersembul di puncak mercu suar. Sepanjang mata memandang, hamparan garis pantai membentang dari timur ke barat memanjakan mata.

Tak hanya itu, di sebelah barat, Anda bisa melihat deretan perbukitan khas daerah Kulonprogo. Pemandangan di atas mercu suar akan makin indah ketika sore menjelang. Namun yang harus diperhatikan, jangan sekalipun lengah dan kurang waspada. Jangan sampai hasrat berfoto membuat Anda lengah dan tidak berhati-hati. Maklum, namanya di ketinggian, di tepi pantai pula, terpaan angin semakin kencang.

So, selamat bertualang di ketinggian.

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment