Soloensis

Keindahan Tersembunyi di Air Terjun Waimarang

Air Terjun Waimarang jadi satu diantara tujuan alam yang sayang ditinggalkan waktu bertandang ke Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tempat persisnya ada di wilayah Melolo, Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur, NTT. Dari Kota Waingapu, diperlukan waktu seputar 2 jam berkendara untuk sampai kesana. Walau jauh, kamu tidak akan jemu karena di kanan kiri jalan beraspal diberikan panorama perbukitan serta padang rumput yang cantik. 

Saat berpeluang kesana dalam acara Traveling and Teaching Komunitas 1000 Guru bekerja bersama dengan KFC Indonesia, Sumba sedang musim kemarau hingga padang rumput serta perbukitannya kering. Tetapi, warna cokelat yang ditunjukkan tawarkan panorama indah yang eksotis. 

Serta saat masuk perkampungan masyarakat, jalan yang dilewati tidak mulus, turun-naik serta cuma dapat dilalui satu mobil. Di seputar jalan, ada beberapa rumah panggung dari kayu dengan jarak berjauhan. Bila kamu telah berpapasan dengan beberapa makam ciri khas Sumba ditengah-tengah jalan serta beberapa rumah di sekelilingnya dan melalui pohon beringin memiliki ukuran besar di kanan jalan, itu berarti tempat tujuan tidak jauh kembali. 

Jika mobil telah naik serta jalanan mulai datar, lalu ada lapangan besar, karenanya ialah ruang parkir motor dan mobil wisatawan yang ingin ke arah Air Terjun Waimarang Sumbawa Timur. Dari tempat parkir masih memerlukan waktu pintas seputar 30 menit dengan berjalan kaki untuk ke air terjun. 

Jarak ruang parkir ke Air Terjun Waimarang seputar 1 km. (km). Serta jalanan ke arah kesana tidak demikian berteman. Kamu akan lewat jalanan alami penurunan, lalu mendatar saat masuk rimba. Apabila telah dengar suara air terjun, medan yang dilewati semakin lebih berat sebab harus turun dengan jalanan tanah yang terjal. 

Tetapi bambu serta kayu yang menyengaja dipasang di kanan atau kiri jalan dapat menolong kamu sampai ke tempat arah. Sesudahnya, capek kamu akan terbayar dengan panorama indah serta kesegaran Air Terjun Waimarang yang seperti surga tersembunyi dari Sumba Timur. Di sini, ada tiga kolam bertingkat, yang dikelilingi bebatuan serta tebing batu dengan pohon-pohon di sekelilingnya. 

Pemandu lokal, Erikson Hapu Hamapinda Kamanula atau Erik menjelaskan jika kolam pertama mempunyai kedalaman dua mtr.. Sesaat kolam ke-2, kedalamannya 4 mtr. dengan lebar seputar 7 mtr. serta kolam ke-3 atau teratas lebih dalam sampai 6 mtr., tetapi lebarnya 1/2 dari kolam ke-2. 

Dari ke-3 kolam itu, menurut remaja 13 tahun itu, paling indah ialah kolam ke-2. “Terbagus kolam ke-2. Air kolam tiga tingkat ini datang dari sungai kecil di atas, Air Terjun Waimarang memang terlihat seperti air terjun tersembunyi yang cantik seperti kolam renang pribadi.

Arusnya tenang dengan air berwarna hijau tosca jelas. Di sini, tidak hanya berenang, kamu yang cukup bernyali dapat juga melonjak dari tebing yang lumayan tinggi ke kolam dua seperti yang seringkali dikerjakan Erik. 

https://blogs.uajy.ac.id/triatmadi/2021/03/30/alfazza-blog/
https://student.blog.dinus.ac.id/bimajaya/2021/03/30/alfazza-blog/

Serta waktu paling pas untuk lihat keindahan prima kolam di Air Terjun Waimarang ialah jam 09.00-10.00 WITA sebab cahaya matahari yang masuk lewat sela tebing membuat warna air di kolam jadi hijau jelas. “Saat cahaya matahari terkena air, warna air di kolam jadi hijau sekali,” katanya. 

Tetapi ia merekomendasikan tidak untuk hadir pada sore hari. Karena, waktu pulang, jalanan ke arah ruang parkir atau jalan besar akan gelap karena tidak ada penerangan.

Selain itu, saat hadir ke Air Terjun Waimarang dianjurkan untuk menggunakan sandal gunung atau sandal yang nyaman, langsung menggunakan pakaian renang dari ruang parkir serta bawa air minum. 

Buat kamu yang tertarik hadir kesini, tidak dipakai biaya sepeser juga, cuma harus bayar ongkos parkir Rp10 ribu untuk mobil serta Rp5.000 untuk motor.

Di ruang parkir, ada warung kecil serta tempat beristirahat dari bambu untuk nikmati panorama perbukitan. Disamping kanan, ada penjual buah kelapa muda seharga Rp10 ribu per butir, yang benar-benar pas diseruput sesudah capek mendaki. Nikmat kan? 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Candra Bi

    Playmaker Panduanmenulis.com

    View all posts

    Add comment