Soloensis

Pembuatan dan Pembagian Masker Mahasiswa KKN UNS Kepada Masyarakat Desa Geneng, Purwosari, Wonogiri

Pembuatan dan Pembagian Masker Mahasiswa KKN UNS Kepada Masyarakat Desa Geneng, Purwosari, Wonogiri

Wonogiri, 19 Juni 2020 pagi yang cerah dengan terik matahari yang cukup terik memulai hari dimana Mahasiswa KKN UNS kembali melaksanakan program kerja yang telah direncanakan yaitu Pembuatan dan Pembagian Masker. Pelaksanaan program kerja ini bertempat di Desa Geneng, Purwosari, Wonogiri yang bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat desa untuk menjaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 serta untuk membantu upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. 

Pukul 08.00 WIB peserta KKN UNS segera bergegas memulai kegiatan dengan membeli bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat masker, bahan-bahan yang akan digunakan dapat dijumpai di toko kain disekitaran kota Wonogiri. Bahan pembuatan masker ini hanya menggunakan spunbond dan juga karet elastis. Segera proses pembuatan masker itu dimulai yang mula-mula membuat pola dikertas kemudian kain spunbond yang telah disiapkan tadi dipotong sesuai pola yang telah dibuat, kemudian porses menjahit dan penambahan karet elastis untuk pengikat dilakukan dengan menggunakan mesin jahit yang kebetulan ibu dari peserta KKN UNS tersebut mempunyai mesin jahit. Proses tersebut dilakukan selama lebih dari satu hari karena jumlah masker yang dibuat cukup banyak dan proses tersebut juga dibantu oleh salah seorang kerabat serta ibu dari peserta KKN UNS tersebut.

Desa Geneng sedang diadakan kegiatan posyandu rutin dan kegiatan tersebut dimanfaatkan untuk membagikan masker yang telah dibuat serta memberikan sosialisasi tentang cara pembuatan masker kepada masyarakat sekitar. Peserta KKN UNS tersebut kemudian segera membagikan masker yang dibuatnya kepada orang-orang yang ada ditempat tersebut. Salah seorang warga bertanya “Bagaimana cara membuat masker ini karena saya rasa masker ini sangat nyaman digunakan dan juga modelnya mirip seperti masker yang dijual di apotek-apotek itu ya.” kata salah seorang warga. 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Umi rosiyani

    Add comment