Soloensis

Bisa Nulis itu Seru

Tak pernah terbayangkan kalau menulis adalah hal yang menyenangkan. Kita bisa mengungkapkan pendapat kita lewat setiap kata demi kata dalam tulisan. Kata-kata yang diucapkan mungkin cepat sekali untuk lenyap, namun sebuah tulisan tak akan mudah lenyap.
Dulu setahu saya, menulis adalah hal yang membosankan dan tak menghasilkan apa-apa. Saya pernah menulis diary namun terasa sia-sia. Hingga saya tak pernah punya pikiran untuk menulis lagi. Saat duduk dibangku kelas 3 SMP, saya dipillih untuk mengikuti seminar jurnalistik. Mulai dari situ saya tertarik dengan dunia tulis menulis dan berjanji setelah lulus SMP saya ingin menulis di koran. Orangtua sempat meragukan karena awalnya mereka mengira saya tak suka menulis dan untuk menulis di sebuah koran itu butuh keahlian yang tinggi serta pesaingnya yang banyak. Dugaan orangtua dapat saya patahkan. Setelah duduk di bangku SMA, dunia tulis menulis itu semakin mendekat. Ternyata di Solo ada sebuah koran yang merekrut anak SMA untuk berkarya menjadi Wartawan Siswa (Wasis). Ya, koran yang saya maksud adalah Solopos. Atas bimbingan guru saya, Pak Giyato, saya ikut dan terpilih menjadi Wasis angkatan 13. Minat dan bakat saya yang terpendam muncul kembali setelah saya menjadi wasis. Saya dituntut bekerja sebagai wartawan sungguhan. Hal itu sangat menyenangkan.
Saya bisa bertemu artis dan orang-orang penting, bisa masuk koran setiap minggunya, dan mendapat honor yang cukup besar bagi pelajar.
Dugaan awal saya salah. Menulis itu adalah sesuatu yang bisa menghasilkan. Bisa menghasilkan pengalaman, menghasilkan karya, dan tak ketinggalan menghasilkan uang yang lumayan hlo!
Saya lebih serius masuk dalam dunia menulis. Sekali lagi orangtua saya meragukan apakah saya bisa sukses dalam bidang ini. Namun saya berusaha meyakinkan bahwa penulis itu sama suksesnya dengan penyanyi ternama. Bahkan lebih seru menjadi penulis dan jurnalis. Saya menemukan sesuau yang cocok untuk diri saya yaitu menulis.
Saya bahagia bisa lahir dan tinggal di Kota Solo dimana terdapat koran Solopos yang menghantarkan saya menuju bidang jurnalistik dan tulis menulis. Saya benar-benar bahagia dapat mengetahui bakan dan minat saya. Bahagia itu menulis, menulis itu bahagia.

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment