Potensi Media Sosial, Sarana Promosi Interaktif Pamerkan Pariwisata Daerah

Bukan hal tabu, perkembangan dunia maya kian hari kian pesat. Dimulai dari pemakaian website dan surel, kemudian berkembang dengan munculnya berbagai aplikasi media sosial lainnya. Seperti blog pribadi, facebook, twitter, dan sejenisnya. Hal ini tentu saja melanda semua kalangan. Setiap hari semakin banyak pengguna internet yang membuat akun dalam aplikasi tersebut yang dapat diakses baik melalui personal computer maupun melalui telepon pintar dan tablet yang telah menjadi bagian sehari-sehari dari kehidupan masyarakat. Internet tidak lagi menjadi media statis yang memberikan informasi satu arah, namun juga dua arah karena ada interaksi antar pegngguna di dalamnya.

Dengan makin berkembangnya penggunaan internet yang demikian pesat, maka arus pertukaran informasi dapat terjadi dalam hitungan detik. Sumber informasi tidak selalu datang dari sumber resmi, bahkan akun pribadi pun dapat memberikan informasi yang kemudian dibaca dan dipercaya oleh banyak pengguna. Dengan demikian muncul akun-akun pribadi atau akun tak resmi yang kemudian terkenal karena perannya memberikan informasi di dunia maya.

Dalam pertukaran informasi tersebut, salah satu informasi yang sering tersebar adalah mengenai perjalanan wisata. Pariwisata adalah salah satu subjek yang menjadi topik menarik di kalangan para pengguna internet. Lewat akun pribadi, mereka menceritakan pengalaman-pengalaman saat bepergian ke berbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri. Para pembaca kemudian dapat memberikan komentar terhadap cerita-cerita yang telah mereka buat, sehingga terjadi interaksi antara pemilik akun dan pembaca. Interaksi lewat media sosial dapat menjadi salah satu faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata. Facebook, twitter, atau blog adalah bagian dari kekuatan teknologi yang dapat memberikan stimulus bagi para konsumen. Stimulus yang diberikan adalah dalam bentuk media penyampaian informasi. Pemerintah daerah dalam usahanya untuk mempromosikan pariwisata, juga telah memanfaatkan media dengan cara membuat akun-akun pariwisata. Begitu juga dengan penggagas daerah lokal, contohnya dalam akun instagram yang sering kita jumpai dan ikuti adalah akun @agendasolo yang berisi tentang pariwisata di Surakarta dan sekitarnya, @karanganyar.hits, @sukoharjo_makmur dan lain sebagainya. Melalui blog atau pun aplikasi media sosial lainnya, entah milik pribadi atau group yang memang bertujuan untuk memberikan informasi pariwisata. Secara tidk langsung, pemanfaatan media sosial sebagai saran promosi ini akan meningkatkan pendapatan daerah tersebut dengan hadirnya wisatawan yang tertarik untuk berkunjung setelah melihat postingan tempat wisata.

Peningkatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan menarik lebih banyak wisatawan. Jalan yang harus ditempuh tentu saja lewat promosi. Oleh karena itu, peningkatan inovasi dalam bidang promosi harus terus dilakukan. Salah satu inovasi sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan promosi adalah dengan melakukan promosi interaktif lewat fenomena penyampaian pesan di media sosial. –Yustina Kartika