Soloensis

Nah, youtube itu creators for change bukan change for creators

Satu Desember dua ribu delapan belas sepertinya menjadi hari terindah bagi Atta Halilintar, karena dia dipastikan bakal menjadi salah satu seorang konten kreator youtube dengan subcriber terbanyak di Indonesia yaitu 7,4 juta subcriber. Kenaikan subcriber yang terus bertambah setiap minggunya membuat Atta semakin meninggalkan jauh youtuber lainnya. Ya memang harus kita akui bahwa kreativitas Atta Halilintar di youtube perlu di acungi jempol, bagaimana tidak? program Tv nasional saja kalah sama kontennya Atta apalagi orang amatiran yang baru kemarin menggunggah videonya di youtube.

.

Menurut kak Kevin Hendrawan yang pernah bekerja di stasiun televisi swasta di Indonesia menjelaskan dalam channel youtubenya, mengenai kenapa sih kok Atta Halilintar bisa menebus 7,4 juta subcriber? Menurutnya karena dalam channel Atta mempunyai banyak konten menarik di tambah lagi editing yang bagus dan rapi membuat penonton suka menonton channel youtube Atta. Selain itu, sistem striping atau bisa dikatakan sering upload juga membuat promosi channelnya lebih aktif lagi.

Kevin Hendrawan menjelaskan tentang youtube sekarang

Youtube berdiri di tahun 2005, seiring dengan perkembangan zaman yang terus berubah. Youtube sengaja diciptakan oleh pak Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim untuk membantu orang-orang yang mempunyai bakat di dunia broadcaster, tentunya dengan berkreasi tanpa batas tak terkecuali. Perkembangan Youtube selalu mengalami kemajuan yang pesat, dari orang yang kaku berbicara hingga orang yang leluasa berbicara di depan kamera, seakan-akan hidup tanpa kamera bagaikan  memasak sayur tanpa garam.

.

Indonesia termasuk dalam negara yang paling banyak mengakses youtube, termasuk saya menjadi salah satunya. Menonton youtube selama 3 jam rasanya hanya sebentar, tak tanggung-tanggung 12 jam bisa menjadi singkat karena konten youtube yang beragam, membuat saya tak ingin berhenti untuk meng-klik di setiap video yang ku temui. Semuanya terasa bahwa menonton di youtube lebih menyenangkan di bandingkan televisi, entah karena memang ada kuota banyak atau memang konten televisi yang terlalu membosankan dan banyak tipu-tipu daya para kreatifnya.

.

Nah, saat ini youtube seakan-akan telah memberikan semuanya kepada penonton, jika ingin hiburan aja hingga tertawa sampai di kira orang gila ada, ingin pintar masak tanpa harus beli buku memasak harga 30 ribuan ada, ingin pintar bahasa asing bisa juga tanpa harus ikut bimbel sana-sini, atau ingin lihat streamingan olahraga atau konser ada juga tanpa harus beli tiket yang antri, mahal juga. ya semua itu rasanya ingin ku ucap terimakasih pada youtube yang memberikan wadah untuk berekspresi.

Youtube sebagai tempat berekspresi, ya memang betul berekspresi tapi tak  menampik bahwa youtube berhasil menjadi ladang keuntungan bagi beberapa konten kreator. Bisa dilihat dari Atta Halilintar dimana dia bisa beli rumah sendiri yang sebagian besar uangnya di dapat dari youtube. Bagaimana tak bangga? Hanya keluar bawa kamera, ngerekam aktivitas yang sebenarnya kita gak perlu tahu, ataupun ngejahilin orang lain tanpa takut dosa tapi tetap kita tonton dengan antusias dan penuh kegembiraan.

Youtube memang seperti backup-an dari televisi, dimana dia akan menggunggah beberapa acara televisi yang sudah hadir di tv sebelumnya, yang mana membantu para pemirsanya yang belum sempat nonton untuk tetap bisa nonton atau membantu para anak kontrakers yang di kos atau kontrakannya yang merindukan televisi. Semuanya seakan lebih mudah karena youtube.

.

Tak heran jika para penikmat televisi berbondong-bondong beli handphone pintar berkualitas 4G, jadi gak heran jika kita lihat di jalan anak umur 15 tahun yang harusnya masih main bola bekel tapi udah megang handphone pintar 2 jutaan. Seakan-akan handphone pintar bukan lagi barang mahal untuk dimiliki, dan tentu saja aplikasi youtube menjadi salah satu daftar yang paling wajib dipasang, dari yang mulai beralasan untuk mencari informasi, bekerja hingga membantu belajar anak. Handphone pintar terasa lebih mudah daripada harus beli laptop jutaan atau pergi ke warnet yang bayarnya 5 ribuan per jam.

.

Beralihnya dari televisi ke youtube membuat eksistensi televisi sedikit berkurang. Menurut Kevin Hendrawan saat berkunjung di kantor google Singapura, bahwa pengguna youtube dari tahun 2010 sampai 2016 memiliki sekitar 40 juta user dari seluruh dunia dan setelah youtube meluncurkan aplikasi terbarunya yaitu youtube go di tahun 2018 menjadikan pengguna youtube bertambah sekitar 60 juta user, dan pengguna youtube tersebut adalah yang sebelumnya suka menonton televisi. Jadi ya gak heran jika trending-trending di youtube adalah konten-konten yang berasal dari televisi. https://www.youtube.com/watch?v=YG2yQzl4ers

Melihat konten televisi yang sekarang boleh dikatakan sedikit ngawur, ya tidak semua televisi sih hanya beberapa saja, membuat saya sedikit takut jika pada akhirnya nanti youtube akan ketularan. Ya boleh dikatakan sekarang seorang konten kreator di youtube semakin banyak, ada yang emang karya sendiri, ada yang ambil video orang lain dan mengunggahnya kembali hingga mereka yang berhasil memanfaatkan situasi, ya seperti perceraian gading-gisel.

.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari mereka, toh ketika mereka mengunggah videonya juga nyantumin sumbernya, jadi gak ada yang salah. Tapi kembali ke maksud awal ketika pak Chad, Steve dan Jawed menciptakan youtube dimana berharap bahwa youtube bisa menjadi platform untuk mengekspresikan diri. Namanya juga umur, kalau semakin dewasa ya semakin lebih berani, seperti itulah youtube sekarang. Sejak berdiri 18 tahun yang lalu membuat youtube menjadi lebih agresif dengan menyetujui apa saja video yang akan di unggah melalui paltformnya, padahal saat masih kecil saja youtube masih tegas, seakan-akan mengisyaratkan bahwa ingin mengubah dunia dengan hastag creators for change.

pak chad, steve dan jawes

Yap, itulah creator for change dimana berkreasi untuk mengubah, mungkin kalau diartikan ke dalam bahasa indonesia kurang lebih seperti itu. Mengajak para creator youtube untuk membantu dalam mengubah dunia, contoh salah satunya seperti youtuber Tommy Lim dari Time2one, dimana melalui hastag creators for change dia berharap setidaknya meluaskan pemikiran orang Indonesia maupun dunia bagaimana makna toleransi beragama yang benar itu, karena bagaimana pun manusia akan terus hidup berdampingan dalam perbedaan, tapi harus diketahui juga bahwa perbedaan yang ada bukan menjadi alasan untuk berpisah.

.

Youtube sebagai media baru yang memanfaatkan keunggulan dari digitalisasi, dimana memiliki kemampuan untuk memanipulasi dan melalui jaringan yang padat serta kompresibel dan interaktif. Dimana youtube berhasil masuk ke dalam lingkup masyarakat Indonesia yang dikenal sangat konsumtif, menurut pemikiran Jean Baudrillard terhadap akhir dunia media yang tidak bisa di lihat secara final, yang mana kenyataannya konsumtif masyarakat semakin besar dengan kehadiran new media.

youtube broadcast yourself

Youtube menjadi salah satu new media dengan realitas yang menghalusinasi masyarakat Indonesia bisa larut ke dalam realitas yan bersifat semu. Berharap sifat konsumtif masyarakat tidak membuat mereka mudah meng-klik konten begitu saja. Media baru kadang memang membuat pintar pembaca atau penontonnya, tapi ya harus pintar memilahnya. Setidaknya kuota gak habis sia-sia.

.

Sumber :

Yessi N.L & Daisy I.J. Komodifikasi di era masyarakat jejaring : Studi Kasus Youtube Indonesia, (Jurnal Pemikiran Sosiolog : Agustus 2017)

Swara, Eno Bening. Membedah Youtube sebagai new media dengan pemikiran Jean Baudrillad. (Jurnal Dep. Filsafat, FIB: Universitas Indonesia : 3 Juli 2014)

https://www.youtube.com/watch?v=YG2yQzl4ers (Kevin Hendrawan)

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Arlin Dwi S

    saya adalah seorang mahasiswi IAIN Surakarta di jurusan Brodcasting, dimana salah satu mata kuliah terdapat materi mengenai jurnalistik online dan teknik reportase, dengan soloensis wadah yang telah diberikan pak Ichwan, kepada mahasiswanya membuat saya tertantang ingin menulis informasi disini, sehingga selain dapat informasi mengenai dunia luar tetapi juga belajar menulis yang baik dan benar.

    View all posts

    Add comment