Soloensis

Kecanduan Instagram

Instagram adalah salah satu aplikasi dimana kita bisa berbagi foto dan video serta membagikannya ke dalam berbagai layanan jejaring sosial. Selain itu, Instagram juga menjadi salah satu media sosial yang sering digunakan oleh remaja masa kini. Mengapa bisa begitu? Karena melalui Instagram, kita dapat menampilkan ekspresi diri dengan sebebas-bebasnya. Instagram juga dilengkapi oleh tampilan filter-filter digital. Hal itu menyebabkan banyak orang tidak bisa terlepas dari Instagram dan mengalami kecanduan untuk menggunakannya. Namun, di balik kelebihan-kelebihan tersebut, Instagram juga merupakan salah satu media sosial yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental manusia. Hasil survei #StatusOfMinde yang dipublikasikan oleh United Kingdom’s Royal Society for Public Health di mana melibatkan 1.479 orang muda (usia 14-25) dari seluruh Inggris Raya, mengatakan bahwa Instagram adalah media sosial yang dapat meningkatkan level depresi, kecemasan, kesepian dan dampak negatif lainnya. Berikut adalah dampak negatif lain dalam pemakaian instagram yang perlu kamu ketahui.

1. Cyber-bullying

Tidak jarang dalam konten instagram memuat hal-hal yang berbau cyber-bullying. Biasanya cyber-bullying berisi komentar-komentar negatif netizen kepada orang yang memposting foto. Komentar tersebut dapat berupa olokan pada bentuk tubuh (body-shaming), berkata kasar hingga hinaan maupun cacian dalam sebuah postingan foto. Hal ini pernah terjadi pada anak usia 13 tahun (dalam survey Ditch the Label), ia mengatakan telah mengubah akun Instagramnya menjadi mode privasi dikarenakan ada seseorang yang tak ia kenal secara tiba-tiba memiliki fotonya dan mengatakan akan menaruh (atau mengedit) wajahnya pada foto telanjang jika ia tidak mengangkat teleponnya. Hingga saat ini, ia tidak tahu apakah orang itu benar-benar menyebarkan fotonya atau tidak.

2. Kecanduan melihat feed

Biasanya para pengguna Instagram akan rajin mengecek feednya. Hal itu sekadar untuk mengecek postingan baru dan juga melihat notifikasi apakah ada yang menyukai postingan anda, mengecek apakah follower anda bertambah atau malah berkurang. Secara tidak sadar akan ada banyak waktu yang terbuang percuma. Terkecuali jika anda menjadikan Instagram sebagai personal branding media ataupun akun bisnis.

3. Lalu harus bagaimana?

Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dampak negatif Instagram cukuplah banyak jika kamu terlalu intens menggunakannya. Lalu, bagaimana cara agar kita bisa mengurangi intensitas dalam menggunakan Instagram?

1. NIAT

Sebelum melakukan sesuatu, hendaknya kita membulatkan tekad kita terlebih dahulu. Jika tujuanmu adalah ingin mengurangi intensitas menggunakan Instagram, kamu harus yakin dan berkomitmen pasti dalam niat tersebut. Kamu harus berjanji pada diri sendiri untuk tidak kecanduan dalam memainkan Instagram.

2. MENGATUR WAKTU ONLINE INSTAGRAM

Hendaknya kamu membuka atau memainkan Instagram untuk keperluan penting saja, misalnya keperluan pekerjaan atau keperluan berkomunikasi dengan relasi (rekan jauh). Hal itu dapat mengurangi intensitas kamu menggunakan Instagram karena kamu sendiri sudah tahu porsi waktu yang cukup untuk memainkan media sosial tersebut. Kamu dapat mengatur waktu secara manual dengan cara membuat one hour rule di mana kamu tidak boleh membuka Instagram satu jam sebelum tidur atau satu jam setelah bangun tidur. Kamu juga bisa mengatur waktu melalui aplikasi-aplikasi produktivitas lainnya.

3. BERGABUNGLAH DENGAN ORANG-ORANG DI DUNIA NYATA

Maksudnya di sini adalah hendaknya ketika sedang berkumpul dengan keluarga atau teman-temanmu, tinggalkanlah sejenak ponsel dan media sosialmu. Jangan terlalu fokus untuk bermain dengan sesuatu yang ada di dunia maya.

4. MENGALIHKAN KEBIASAAN
Alihkan kebiasaanmu yang gemar bermain instagram ke hobi, skill ataupun kegiatan lain yang dapat menambah produktivitasmu. Secara tidak langsung jika kamu menyibukkan diri dengan hal tersebut, kamu bisa saja mengurangi intensitas menggunakan Instagram. Solusi-solusi di atas semoga bisa membantumu dalam mengurangi intensitas menggunakan Instagram mengingat banyaknya dampak buruk jika kita terlalu candu memainkannya.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Achmad Abdul Azis

    Mahasiswa IAIN Surakarta
    Nim : 161211004

    View all posts

    Add comment