Soloensis

Jatuh Bangun La Ode Umar Bonte Ketika Menjadi Seorang Politisi dan Ketua DPP KNPI

laode-a127277b

Usai dihadang banyak problema, DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) belum lama ini melantik seorang pejabat, aktivis, sekaligus pengusaha asal Sulawesi Tenggara, La Ode Umar Bonte, sebagai Ketua Umum DPP KNPI pusat. 

 

Hal ini dilakukan guna membangkitkan eksistensi DPP KNPI agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya generasi muda bangsa kedepannya. Lantas, siapakah sebenarnya sosok La Ode Umar Bonte?

 

La Ode Umar Bonte atau yang akrab disapa Umar Bonte adalah seorang pemuda asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Terlahir di keluarga sederhana dengan 7 bersaudara.

 


Di awal perjalanan karirnya, ia mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Komisi III di Sulawesi Tenggara pada tahun 2014.

 

Tujuan utama Umar menjadi seorang politisi adalah untuk memajukan ekonomi di daerahnya. Tepat di tahun 2014 – 2019, ia memilih untuk bergabung di partai PDI Perjuangan. Bahkan, Umar juga memimpin di berbagai organisasi, di antaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran dan Badan Penanggulangan Bencana.

 


Tak cukup sampai di situ, Umar Bonte sempat terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir, dengan dua lawan kandidat yang tak kalah hebatnya, yakni Hary Tanoesoedibjo, dan Johni asadoma, meskipun berakhir tidak dilantik.

 


Kekalahan bukanlah sebuah akhir, Umar tetap bersikeras untuk mencapai impiannya melalui berbagai cara. Beranjak ke Jakarta menjadi langkah yang diambil dalam upaya untuk merubah roda kehidupannya.

 

Bermodalkan sedikit uang, Umar memboyong istri dan anaknya mengontrak di apartement Kalibata City untuk memulai kembali kehidupannya dari Nol. Bahkan untuk menyambung hidupnya, Umar sempat berpikir untuk menjadi driver online. 

 

Melihat kondisi anaknya, secara diam-diam, Ibu dari Umar pun menjual lahan di kampungnya demi untuk menopang ekonomi Umar. Namun, hal tak terduga pun dilakukan oleh pria berusia 40 tahun ini, ia menggunakan uang tersebut untuk berangkat umrah bersama ibunya, dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk perjalanan hidupnya.  

 


Menakjubkannya, Umar berhasil bangkit dalam kurun waktu satu bulan seusai ia menjalankan ibadah umrah. Hari demi hari ia terus dilimpahkan rezeki, hingga menghasilkan uang milyaran, serta mampu membeli apartemen tempat ia tinggal, rumah di kawasan Condet, Dan Kawasan Jakarta Selatan, Serta Kawasan Sentul.

 

Sejak saat itu, ia mulai berorganisasi sendiri, ia juga diajak oleh salah satu profesor yang kerap menjadi penasihatnya, untuk bergabung di partai Berkarya dan menjadi Ketua Berkarya Sulawesi Tenggara. Di samping itu, Ketua Umum dari Berkarya sendiri justru memberikan kesempatan emas, di mana Umar dipercaya untuk menjadi Bendahara umum di partai Berkarya hingga saat ini.

 

Melewati Perjalanan yang Berliku hingga Akhirnya Menjadi Ketua DPP KNPI

 

Bukan hal yang instan, Umar Bonte menghadapi berbagai lika liku dalam perjalanan karirnya menjadi Ketua DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia). Ahmad Fauzan yang merupakan Sekjen KNPI menjadi salah satu teman yang paling berjasa bagi Umar selama ia berada di Jakarta.

 


Ahmad Fauzan melihat bahwa saat itu KNPI sedang dalam fase menurun dan kurang memiliki pergerakan. Sebagai teman dekatnya, Ahmad Fauzan tahu betul bagaimana jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri temannya, Umar Bonte, hingga akhirnya ia memberikan kepercayaan penuh kepada Umar Bonte untuk menjadi pemimpin di KNPI.

 

Untuk mengejar ketertinggalannya, Umar Bonte pun menerima dengan senang hati tawaran tersebut. Tetapi, ini bukan soal rakus jabatan, melainkan untuk membangkitkan kembali KNPI dalam mengayomi generasi muda bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

 


Umar Bonte ingin menjadikan KNPI sebagai organisasi yang mampu meramut gen muda untuk bisa termotivasi dalam memajukan bangsa dan negara.


Sayangnya, keputusannya ini pun tak diindahkan, bahkan banyak mendapat kecaman dari anggota KNPI lainnya. Ahmad Fauzan sebagai orang yang merekomendasikan Umar sebagai Ketua KNPI sempat mendapat perlakuan tak mengenakan dan hampir ingin dikeluarkan dari Bendahara Umum KNPI.

 


Tak tinggal diam, Umar pun menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di salah satu hotel untuk menyelesaikan permasalahan ini, hingga akhirnya ia bersepakat dengan Ketua Umum KNPI yang sebelumnya menjabat dan melepas KNPI secara baik-baik kepada Umar. 

 

Bak rintangan yang tak kunjung usai, keputusan tersebut kembali menimbulkan konflik di antara anggota KNPI lainnya, yang membuat Umar harus menempuh jalur hukum. Konflik tersebut pun akhirnya terselesaikan dengan damai dan hubungan mereka kini terjalin dengan baik.

 

Fokus dengan tujuannya, Umar menyatakan bahwa KNPI harus bisa menyesuaikan zaman. Ketua Umum yang baru dilantik pada Maret lalu ini juga ingin membawa KNPI untuk tak melulu berbicara tentang politik, melainkan juga budaya, sosial, dan entertain. Hal ini dilakukan agar KNPI bisa menyentuh kalangan milenial.

 


Berbagai upaya dilakukan oleh Umar, salah satunya dengan melakukan pendekatan dengan kalangan artis, seperti Rafi Ahmad, Prilly Latuconsina, Nikita Willy, Deddy Corbuzier, dan juga para Youtuber terkenal untuk mendorong generasi bangsa kedepannya. Karena menurutnya, kalangan tersebut mampu memotivasi generasi muda melalui suguhan konten-konten yang dapat mempertahankan nasionalisme kita, bagaimana mempertahankan ekonomi, dan meningkatkan entrepreneurship di kalangan anak muda.  

 

Bahkan, di kepengurusan KNPI kini 30% berasal dari kalangan artis, mulai dari artis baru hingga senior. Dalam program kerjanya, Umar juga mendorong pemuda Indonesia ke ranah sosial, seperti memberikan bantuan sosial kepada fakir miskin ataupun korban bencana.

 

Umar berharap KNPI dapat selalu memiliki peran dalam setiap perkembangan zaman, dan membangun sejarah di atas tanah kita sendiri.

“Salah satu moto saya dalam konteks kepemudaan, saya ingin pemuda dapat berpikir cepat, tepat, dan dinamis. Saya ingin generasi penerus bangsa ini menjadi pemuda yang mampu bergerak tanpa menunggu diperintah,” Ucap La Ode Umar Bonte selaku Ketua DPP KNPI Pusat.

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Amalia Rieke

    Add comment