Soloensis

Kapan Mulai Menulis ?

Yang menjadi ganjalan utama untuk melakukan aktifitas membuat tulisan dengan memulai menulis itu sendiri. Bukankah memulai kegiatan yang baru tidak semudah membalik talapak tangan? Sebab untuk mau dan mampu menulis perlu ketekunan, pemahaman dan memulail menulis. Itupun butuh gerakan hati.

Prinsipnya ada dua tradisi untuk menyampaikan pesan, secara lisan dan tertulis. Namun seiring bergulirnya waktu dan hari penyampaian pesan melalui lesan lekas dilupakan. Maka perlu dibiasakan penyampian pesan secara tertulis. Karena ini akan menjadikan prasasti yang dapat terbaca sepanjang masa.

Sebagian orang menulis itu kegiatan mengasyikan. Menuangkan pikiran, cerita, gagasan, ide, feature dan dibaca orang lain, menjadi kepuasan batin sehingga aktifitas ini digemari. Namun tidak sedikit pula orang beranggapan menulis itu membosankan, menjemukan dan menyiksa.

Arswendo mengatakan menulis itu gampang, dan GP Sindhunata menulis merupakan pengalaman penyiksaan diri. Menurut saya sendiri bahwa menulis itu cara menyampaikan pesan yang bermotivasi, merupakan salah satu bentuk pengungkapan aktualisasi diri yang tersusun dalam kata bersambung dan menjadi sebuah kalimat berstruktur yang bermakna. Namun kapan kita memulainya untuk melakukan aktifitas menulis itu sendiri.

Bagaimana sekarang kita berusaha meluangkan waktu dan tenaga untuk menulis? Melalui pelatihan jurnalistik tidaklah cukup bila diri sendiri tidak termotivasi. Segala makalah/ diktat yang diperolah dalam pelatihan hanya menjadi penghuni ”tong sampah” seiring tugas lain yang sudah menghadang.

Oleh karena itu diharapkan dengan membaca blog ini dan bagi pengalaman saya dalam upaya melakukan aktifitas tulis menulis selain tugas pokok guru untuk mengajar. Situs ini semoga dapat menularkan ”penyakit” menulis. Semoga “virus” menulis menjadi hoby sehingga dapat menjadi “pencerahan” bagi sesama umat manusia.
Sebab dorongan batin saja tidak cukup tanpa stimulus dari orang ketiga. Apalagi bila melihat orang ketiga ini juga sudah memberi inspirasi untuk memulai menulis itu sendiri.

Perlu diketahui janganlah malu untuk memulai. Seringkali banyak orang yang punyai niat namun sulit untuk memulai. Kata yang tersulit adalah awal dari sebuah tulisan. Sebab harus dibuat semenarik mungkin dan menjadikan pembacanya untuk meneruskan membaca apa yangtelah menjadi ungkapan pemikiran penulisnya.

Memulai.., memulai,… itulah spirit kita untuk melakukan aktifitas menulis. Jangan takut salah sebab dari sini kita banyak belajar untuk menjadi baik, benar menuju kesempurnaan. Maka mulailah dari sekarang. ( www.fxt.blogspot.com )

#soloensis

Apakah tulisan ini membantu ?

2 comments