Soloensis

Sebutan “Guru Ngaji” desa Ngares

“Guru ngaji” dua kata yang terlintas saat mendeskripsikan sebuah desa kecil yang berada di perbatasan Boyolali-Klaten, Ngares kadireso teras boyolali tempat dimana desa itu berada. “Guru ngaji” yang berarti guyub rukun Ngares nyawiji menjadi sebutan masyarakat tentang desa kecil tersebut. Desa Ngares memiliki 3 RT dan 1 RW yaitu RT 21, RT 22, RT 23 dan RW 05. Suasana yang sejuk dan lingkungan yang rukun semakin dominan saat desa Ngares melakukan kegiatan atau mengadakan acara, beberapa kegiatan yang sudah terjadwal setiap tahunnya akan dilaksanakan oleh masyarakat desa Ngares mulai dari kalangan muda sampai kalangan tua semua saling berkontribusi. Salah satu agendanya adalah jaga malam yang diadakan setiap malam dengan cara anjangsana mulai rumah satu ke rumah lainnya. Bapak Heri waluyo salah RT 21 menyatakan bahwa “Sebutan GURU NGAJI sudah terjadi sejak zaman nenek moyang dan sekarang tugas untuk kalangan muda untuk memepertahankan itu.” Tutur beliau saat ditanya di kediamannya.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Fajar Nugroho

    Be creative be strong

    View all posts

    Add comment