Soloensis

Kayangan Api

Bojonegoro— Bojonegoro merupakan Kota kecil yang terletak diujung barat Provinsi Jawa Timur. Meskipun tergolong kota kecil, tetapi disini banyak menyimpan hal yang tidak bisa ditemukan di kota lain. Banyak sesuatu yang unik yang wajib dikunjungi ketika berada di kota Bojonegoro. Semua hal tentunya dimiliki kota kecil ini, seperti kebudayaan, tradisi, makanan khas, dan tentunya destinasi wisatanya. Salah satu destinasi wisata alam yang terdapat di kota ini adalah Kayangan Api. Kalau biasanya di tayangan televisi kayangan identik dengan putri-putri yang cantik, lain halnya dengan kayangan yang satu ini,.
Api abadi atau lebih dikenal dengan istilah Kayangan Api ini berupa sumber api abadi yang tak kunjung padam meskipun terkena guyuran air hujan. Mengapa bisa begitu ? Kayangan api merupakan fenomena geologi alam yang mengeluarkan gas alam dari tanah sehingga mengeluarkan api yang tak kunjung padam.
Menurut cerita dari penjaga wisata ini yakni Bapak Suprapto, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbak Kriyo Kusumo atau Empu Supa yang lebih dikenal dengan Mbah Pandhe yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Selain Api yang tak kunjung padam, di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang mengeluarkan aroma belerang menyengat, yang konon katanya pada saat itu Mbah Pandhe masih beraktivitas sebagai pembuat alat pertanian dan pusaka seperti keris. Masyarakat menganggap sumber api ini keramat, karena api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting, dan syarat untuk mengambil api tersebut harus menggunakan selametan/ wilujengan dan tayuban yang merupakan kesukaan dari Mbah Pandhe.
Lokasi Kayangan api ini berada di kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selain dijadikan objek wisata, Kayangan Api juga dijadikan tempat upacara penting seperti Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal, dan Wisuda Waranggono. Seiiring berjalannya zaman, lokasi wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas yang memadai seperti pendopo, kantin, jalan penghubung ke lokasi, toilet, mushola, dan lainnya. Tidak hanya itu, dengan lahan yang cukup luas, lokasi kayangan api sering juga digunakan untuk kegiatan alam bebas (outbound).

Penulis : Ainur Rozaqi Mulyaning Tyas

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Ainur Rozaqi Mulyaning Tyas

    Mahasiswa IAIN Surakarta

    View all posts

    Add comment